Segmen Operasi Operating Segment
PERUSAHAAN PERSEROAN PERSERO PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Lanjutan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Continued
For the Years Ended December 31, 2016 and 2015
In millions of Rupiah, unless otherwise stated
158
ii Batubara ii. Coal
Kuantitas metrik ton
per tahun
Quantity per year in
Periode metric tons
Period
Rutin Regular PT Bukit Asam Persero, Tbk
5.300.000 2013-2022
PT Adaro Indonesia 1.500.000
2014-2023 PT Kaltim Prima Coal
5.000.000 2007-2017
PT Kideco Jaya Agung 1.500.000
2009-2018 PT Berau Coal
2.500.000 2009-2018
PT Indominco Mandiri 2.100.000
2008-2018 PT Natuna Energi Indonesia
480.000 2006-2017
PT Oktasan Baruna Persada 660.000
2006-2017 PT Exploitasi Energi Indonesia, Tbk
1
480.000 2006-2018
PT Artha Daya Coalindo 600.000
2016-2017 Kerjasama konsorsium Consortium
PT Kasih Industri Indonesia dan PT Senamas Energindo Mulia 783.000
2009-2028 PT Arutmin Indonesia dan PT Darma Henwa
2.005.000 2008-2028
PT Oktasan Baruna Persada and PT Insani Perkasa 540.000
2012-2017 PT Prima Multi Mineral and PT Baratama
384.000 2012-2017
Program Percepatan Fast Track Program PT Bukit Asam Persero, Tbk
6.600.000 2010-2030
PT Adaro Indonesia 4.500.000
2016-2020 PT Titan Infra Energy
2
2.920.000 2011-2031
PT Hanson Energy 2.128.000
2009-2031 PT Lanna Harita Indonesia
300.000 2015-2020
PT Dwi Guna Laksana 1.890.000
2010-2032 PT Tunas Inti Abadi
600.000 2015-2020
PT Dizamatra Powerindo 500.000
2016-2020 PT Samantaka Batubara
500.000 2016-2021
Kerjasama konsorsium Consortium PT Arutmin Indonesia dan PT Darma Henwa
6.253.000 2009-2029
PT Multi Bara Persada dan PT Eksploitasi Energi Indonesia 1.179.104
2011-2020 PT Kasih Industri Indonesia dan PT Senamas Energindo Mulia
2.860.000 2010-2031
PT Golden Great Borneo, PT Oktasan Baruna Persada dan
PT
PT Buana Eltra 576.000
2011-2022 PT Risna Karya Whardana Mandiri dan PT Rizki Anugrah Pratama
1.185.328 2011-2023
PT Oktasan Baruna Persada dan PT Buana Risky Armia 1.241.000
2010-2031 PT Energi Batubara Lestari dan PT Batara Batari Sinergy Nusantara
220.500 2013-2032
PemasokSuppliers
Dalam jumlah penuh In full amount 1 Berganti nama dari Change name from PT Central Korporindo Internasional, Tbk
2 Berganti nama dari Change name from PT Titan Mining Energy
Harga pembelian batubara berkisar antara Rp341.867 dan Rp763.993 per
ton yang disesuaikan terhadap nilai kalori, kadar abu, sulfur, air, Ash
Fusion
Temperature AFT
dan Hardgrove Grindability Index HGI.
The price of coal purchases ranges from Rp341,867 to Rp763,993 per ton, which
is adjusted against calorific value, ash content, sulphur, water, Ash Fusion
Temperature AFT and Hardgrove Grindability Index HGI.
PERUSAHAAN PERSEROAN PERSERO PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Lanjutan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Continued
For the Years Ended December 31, 2016 and 2015
In millions of Rupiah, unless otherwise stated
159
PLN Batubara mengadakan Perjanjian Kerjasama Operasi Penambangan
Batubara dengan beberapa pemasok sebagai berikut:
PLN Batubara entered into Coal Mining Operation Cooperation Agreement with
suppliers as follows:
Kuantitas metrik ton Lokasi
Quantity PemasokSuppliers
Location in metric ton
PT Tansri Madjid Energi Muara Enim, Sumatera Selatan South Sumatera
43.396.322 PT Megapura Prima Industri
Sorong, Papua Barat West Papua 14.800.000
PT Mahakarya Abadi Prima Sarolangun, Jambi
11.822.430 PT Bangun Persada Jambi Energi
Sarolangun, Jambi 16.685.059
PT Bima Putra Abadi Citranusa Lahat, Sumatera Selatan South Sumatera
1.000.000 PT Awang Sejahtera
Parenggean, Kalimantan Tengah Central Kalimantan 693.680
dalam jumlah penuh in full amount
iii. Bahan Bakar Minyak iii. Fuel
Perusahaan dan
Pertamina mengadakan Perjanjian Induk Jual
Beli Bahan
Bakar Minyak
No. 071.PJ060DIR2001 tanggal 8 Oktober 2001. Perjanjian ini telah di
adendum tanggal 16 Mei 2007 dimana Perusahaan
dan Pertamina
menyepakati antara
lain: i penggunaan harga bahan bakar
bulanan ditetapkan oleh Pertamina untuk
periode 1 Januari
sampai dengan 30 April 2007 dan harga
bahan bakar 109,5 dari Mean Oil Platts Singapore MOPS ditambah
Pajak Pertambahan
Nilai untuk
periode 1 Mei 2007 sampai dengan 31 Desember 2007; ii harga bahan
bakar setelah tanggal 31 Desember 2007 akan ditetapkan oleh kedua
belah pihak setiap tahun; iii jangka waktu pembayaran berikut pengenaan
denda
keterlambatan pembayaran
sebesar tingkat bunga Sertifikat Bank Indonesia bulanan ditambah 1,3;
iv efektif mulai 1 Mei 2007, saldo utang yang belum dibayar atas
pembelian
bahan bakar
sampai dengan 30 April 2007 dikenakan
bunga sebesar tingkat bunga Sertifikat Bank Indonesia per tahun ditambah
1,3, sampai diselesaikan dengan menerbitkan obligasi PLN selambat-
lambatnya tanggal 31 Agustus 2007; v utang kepada Pertamina, termasuk
obligasi
yang akan
diterbitkan maksimum sebesar Rp18 triliun; dan
vi perjanjian ini berlaku untuk lima tahun
sejak 1 Januari
2007 sampai dengan 31 Desember 2011.
The Company and Pertamina entered into a Fuel Sale and Purchase
Agreement No. 071.PJ060DIR2001
dated October 8, 2001. This agreement was amended on May 16, 2007,
whereby, the Company and Pertamina agreed among other things: i the
monthly fuel price to be used for the period January 1 until April 30, 2007 is
determined by Pertamina and the fuel price of 109.5 from Mean Oil Platts
Singapore MOPS plus Value Added Tax for the period May 1, 2007 until
December 31, 2007; ii that the fuel price subsequent to December 31, 2007
will be determined by both parties every year; iii the terms of payment and
penalty charges on late payment is using a monthly rate of Certificate of
Bank Indonesia plus 1.3; iv effective on May 1, 2007, the unpaid balance of
payable for the purchases of fuel until April 30, 2007 will bear interest with a
rate per annum of Certificate of Bank Indonesia plus 1.3, until settled by
issuance of PLN bonds, which is no later than August 31, 2007; v the
maximum
payable to
Pertamina, includes bonds which will be issued
amounting to Rp18 trillion; and vi this agreement is valid for five years from
January 1, 2007 until December 31, 2011.