Reliability Kehandalan. Pembahasan Hasil Penelitian

komputer jaringan maka untuk pegawai tata usaha sendiri yang belum bisa, minimal mampu melakukan operasi komputer terutama dalam pengelolaan informasi. Dan biasanya dari pihak sekolah mengadakan pelatihan bagi guru maupun pegawai tata usaha dengan menyelenggarakan bersama dengan pihak swasta maupun negri untuk meningkatkan kompetensi mereka.” 12 Hasil wawancara tersebut menjelaskan bahwa kemampuan dan keterampilan dari pegawai tata usaha di SMK Bina Rahayu sudah sangat baik. Karena pegawai tata usaha sangat terampil dalam melayani kebutuhan dari siswa dan pegawai tata usaha dalam mengoperasikan komputer dengan sangat baik. Hal tersebut sesuai dengan observasi yang telah dilakukan peneliti selama pengamatan berlangsung, pegawai tata usaha bekerja sesuai dengan yang masing-masing tugas mereka. Ketika ada siswa yang datang berkunjung untuk meminta ijazah salah satu pegawai tata usaha dengan cepat memberikan karena tersimpan rapih sehingga memudahkan dalam mencarinya. Sedangkan untuk keterampilan teknologi juga pegawai tata usaha menguasai karena dalam penyimpanan file dan pencatatan mereka rapi. Kemudian dari hasil dari data kuesioner siswa sebanyak 80 responden menjelaskan bahwa 34 siswa 42,5 menjawab sangat setuju bahwa pegawai tata usaha memiliki keterampilan yang berkompeten, 37 siswa 35 menjawab setuju bahwa pegawai tata usaha memiliki keterampilan yang berkompeten, 15 siswa 18,75 menjawab kurang setuju bahwa pegawai tata usaha memiliki keterampilan yang berkompeten, 1 siswa 1,25 menjawab tidak setuju bahwa pegawai tata usaha memiliki keterampilan yang berkompeten dan 2 siswa 2,5 menjawab sangat tidak setuju bahwa pegawai tata usaha memiliki ketermapilan yang berkompeten. 12 Hasil Wawancara Kepala Sekolah SMK Bina Rahayu Tabel 4.5 Keterampilan yang Berkompeten Alternatif Jawaban Frequency Responden Percent Sangat Setuju 34 42,5 Setuju 28 35 Kurang Setuju 15 18,75 Tidak Setuju 1 1,25 Sangat Tidak Setuju 2 2,5 Total 80 100 Berdasarkan hasil observasi, wawancara dan kuesioner bahwa pelayanan pegawai tata usaha di SMK Bina Rahayu sudah sangat baik dalam memberikan pelayanan karena memiliki keterampilan dan pengetahuan tentang administrasi yang sangat baik. Menurut pernyataan di atas pula menyatakan dengan hasil kuesioner yang disebarkan kepada siswa memberikan jawaban bahwa keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki pegawai tata usaha sangat berkompeten dalam melayani dan juga terlihat dari siswa yang lebih banyak menjawab sangat setuju.

4. Empathy Empati.

Sebagai seorang pegawai tata usaha sekolah yang bertugas dalam melayani administrasi atau kebutuhan siswa mampu memiliki komunikasi yang baik dengan para konsumen. Kegiatan ini sangat membantu dalam menyampaikan informasi secara jelas dan dapat meyakinkan bahwa yang disampaikan tersebut benar. Seperti yang dikatakan oleh wali murid bahwasannya pegawai tata usaha dalam menyampaikan informasinya susah jelas, jika belum jelas wali murid bisa menanyakan ke anaknya ataupun menelpon langsung ke sekolah. 13 Adanya komunikasi yang baik dengan demikian sangat membantu dalam melayani setiap yang diinginkan konsumen. SMK Bina Rahayu tentu memerlukan seorang pegawai tata usaha yang dapat mengurusi bagian administrasi dengan begitu pegawai tata usaha harus bisa berkomunikasi yang baik karena mereka sering bertemu dengan banyak orang dan permintaan yang banyak. Sehingga pelayanan yang diberikan mampu diterima dengan baik. Salah satu pelayanan di tata usaha yang harus ada di SMK Bina Rahayu yaitu bisa berempati dengan setiap pengunjung yang datang, dengan mengenal siswa maupun pengunjung yang datang akan mempermudah dalam memahami kebutuhan konsumen yang diinginkan. Tentu saja melayani setiap konsumen membutuhkan rasa empati kepada konsumen sebagai dengan menjalin komunikasi di luar jam bekerja, seperti mampu bergaul maupun bersosialisasi dengan siswa lainnya. Dengan demikian, siswa dan juga konsumen lainnya merasa bahwa pegawai tata usaha sangat baik kepada siswa. Hal tersebut sesuai dengan observasi yang peneliti lakukan selama mengamati di sekolah tersebut, bahwa pegawai tata usaha selalu memahami kebutuhan konsumen dengan berkomunikasi yang baik. Adapun hasil dari data kuesioner siswa sebanyak 80 responden menjelaskan bahwa 24 siswa 30 menjawab sangat setuju terhadap pelayanan pegawai tata usaha yang memahami kebutuhan siswa, 39 siswa 48,75 menjawab setuju terhadap pelayanan pegawai tata usaha yang memahami kebutuhan konsumen, 16 siswa 20 menjawab kurang setuju terhadap pelayanan pegawai tata usaha yang memahami kebutuhan konsumen, dan 1 siswa 1,25 menjawab sangat tidak setuju terhadap pelayanan pegawai tata usaha yang memahami kebutuhan konsumen. 13 Hasil Wawancara Wali Murid