69 semakin tinggi frekuensi konsumsi daging sapi konsumen, maka jumlah
pembelian daging sapi, baik lokal maupun impor, akan meningkat. 5.
Sementara faktor lain yang juga secara signifikan mempengaruhi pembelian daging sapi lokal adalah jumlah anggota keluarga, sedangkan
faktor lain yang secara signifikan pembelian daging sapi impor adalah usia.
9.2. Saran
Saran yang direkomendasikan penulis kepada pelaku usaha daging sapi diantaranya adalah :
1. Dengan kualitas yang ditawarkan untuk masing-masing daging, konsumen
menilai bahwa harga daging sapi lokal masih relative mahal dibandingkan daging sapi impor. oleh sebab itu diperlukan adanya perbaikan kualitas
daging sapi lokal, salah satunya melalui perbaikan manajemen ternak sehingga didapatkan kualitas daging sapi lokal yang tidak kalah dengan
daging sapi impor. 2.
Selain atribut harga, atribut keempukan daging juga perlu ditingkatkan, khususnya bagi pelaku usaha yang berniat untuk menarik konsumen
daging sapi impor untuk beralih mengkonsumsi daging sapi lokal. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keempukan daging
misalnya dengan perbaikan manajemen pemotongan ternak seperti meminimalkan gerak sapi pada saat pemotongan sehingga daging yang
dihasilkan tidak alot liat. 3.
Secara keseluruhan, para pedagang daging sapi disarankan untuk memasang sertifikat halal daging sapi yang mereka jual di tempat yang
strategis yang mudah dilihat oleh para pembeli. Hal ini dimaksudkan untuk meyakinkan para pembeli daging sapi bahwa daging yang dijual di
tempat tersebut adalah daging sapi yang aman untuk dikonsumsi.
70
DAFTAR PUSTAKA
Amelia R. 2008. Pilihan Jenis Telur yang Dikonsumsi Rumah Tangga Pasca Kasus Flu Burung Kasus di Hero Suoermarket Padjajaran Bogor
[skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Aulia OA, Dwiloka B, Arifin M. 2005. Perbaikan Manajemen Pemotongan
Ternak untuk Menghasilkan Daging Sapi Lokal Berkualitas Impor. Di dalam Inovasi Teknologi Peternakan untuk Meningkatkan Kesejahteraan
Masyarakat dalam Mewujudkan Kemandirian dan Ketahanan Pangan Nasional
. Bogor 12-13 September 2005. Bogor; Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. hlm 1-9.
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2010. Konsumsi Daging menurut Jenis Daging dan Daging Olahan per Kapita
. http:www.deptan.go.idinfoeksekutifnaknak2011Kons_Daging_Jenis_
Olahan_10.htm. [27 Februari 2012].
_________. 2010. Setiabudi dalam Angka 2011. Jakarta: Badan Pusat Statistik. Calder, BJ. 1975. The Cognitive Fondations of Attitudes: Some Implications for
Multi-attribute Models. http:www.acrwebsite.orgvolumesdisplay.asp?id=5767
. [27 Februari 2012].
Curtis K, Cowee M, Acosta A, Hu W, Lewis S, Harris T. 2006. Locally Produced Livestock Processing and Marketing Feasibilities Assesment
. www.ag.unr.eduucedreportstechnicalreportsfy2006_20072006_07_13.
pdf . [27 Februari 2012].
Dano AH. 2004. Analisis Keputusan Lokasi Pembelian dan Preferensi Terhadap Atribut Daging Segar kasus di pasar swalayan Hero Padjajaran dan
pasar tradisional Citeureup di Bogor [skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian,
Institut Pertanian Bogor. [DITJENNAK] Direktorat Jendetral Peternakan dan Kesehatan Hewan. 2010. Peta
Potensi Wilayah. Sumber Bibit Sapi Potong dan Rencana Pengembangannya.
http:www.ditjennak.go.idpublikasi5Cpotensi20bibit.pdf . [27
Februari 2012]. _________. 2012. Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan 2011. Direktorat.
Jakarta: Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementrian Pertanian RI.
[DITJENNAK JAMBI] Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jambi. 2009. Dua Faktor Utama dalam Menunjang Swasembada Daging 2014.
http:disnak.jambiprov.go.idcontent.php?show=beritaid=232kategori =Umumtitle=DUA20FAKTOR20UTAMA20DALAM20MENU
71 NJANG20SWASEMBADA20DAGING20TAHUN202014
. [31 januari 2012].
Engel JE, Blackwell RD, Miniard PW. 1994. Perilaku Konsumen. Jilid 1 dan 2. Jakarta: Binarupa Aksara.
Friese M, Wänke M, Plessner H. 2006. Implicit Consumer Preferences and Their Influence on Product Choice. Psychology Marketing 23 9: 727-740
Kotler P. 1997. Manajemen Pemasaran. Jilid 1. New Jersey: Prentice Hall _________. 2002. Marketing Management Millenium Edtion, Ed ke-10, United
States of America: Pearson Custom Publishing Liyanah N. 2001. Hubungan Karakteristik Sosial Ekonomi Masyarakat Terhadap
Intensitas dan Kuantitas Konsumsi Daging Sapi Studi Kasus di Perumahan Indraprasta, Bogor
[skripsi]. Bogor: Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor.
Maharany, R. 2002. Pola Konsumsi Daging Sapi Segar pada Konsumen Rumah Tangga di Pasar Tradisional Studi Kasus di Kelurahan Tugu Utara,
Kecamatan Koja, Jakarta Utara [skripsi]. Bogor: Fakultas Peternakan,
Institut Pertanian Bogor. Nasution A. 2009. Sikap dan Preferensi Konsumen dalam Mengkonsumsi Susu
Cair Pada Hypermarket Carrefour, Lebak Bulus, Jakarta [skripsi].
Bogor: Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Nasution, NA. 2009. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan Rumah
Tangga Terhadap Sayuran Organik di Kota Bogor, Jawa Barat [skripsi]. Bogor: Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Institut Pertanian Bogor.
Nicholson W. 1999. Teori Mikroekonomi. Prinsip Dasar dan Perluasan. Jilid 1. Jakarta: Binarupa Aksara.
Pahar RA. 2008. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Konsumsi Daging Sapi Rendah Lemak Studi kasus di Supermarket Giant Point Square dan
Giant Pondok Gede Jakarta [skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut
Pertanian Bogor. Pramono A. 2001. Perilaku Konsumen Rumah Tangga dalam Memilih Daging
Sapi di Perumahan Indra Prasta Bogor [skripsi]. Bogor: Fakultas
Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Purba LS. 2006. Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Rumah Tangga dalam
Pembelian Daging Sapi Segar Studi kasus di Marketplace Matahari - Ekalokasari Bogor
[skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Schiffman LG dan Kanuk LL. 1994. Consumer Behaviour.New Jersey: Prentice Hall.
72 Solomon M, Bamossy G, Askegaard S, Hogg MK. 2006. Consumer Behaviour. A
European Perspective . Ed ke-3. England: Prentice Hall.
Solomon M. 1992. Consumer Behaviour: Buying, Having, and Being. Boston: Allyn and Bacon.
Sumarwan, U. 2003. Perilaku Konsumen. Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran
. Jakarta: Ghalia Indonesia. Tambunan FMP. 2001. Preferensi Konsumen Terhadap Kualitas Fisik Daging
Sapi Segar di Pasar Swalayan Hero Padjajaran Bogor dan Pasar Bogor [skripsi]. Bogor: Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.
Umberger WJ, Feuz DM, Calkins CR, Killinger KM. 2001. U.S. Consumer Preference for Domestic Corn-fed versus International Grass-fed Beef. Di
dalam International Agricultural Trade Research Consortium Trade in Livestock Products
. Auckland; 18-19 Januari 2001. hlm 1-24.
LAMPIRAN
74
Lampiran 1. Hasil Pengolahan Analisis Regresi Jumlah Pembelian Daging Sapi Lokal
The regression equation is JUM PEMBELIAN_0 = - 4,66 - 0,0001 UMUR_0 - 0,474 PENDAPATAN_0
+ 0,000092 PENGELUARAN_0 + 0,0505 HARGA_0 + 0,488 PENDIDIKAN_0 + 1,48 FREK KON_0 + 0,332 ANG KEL_0
Predictor Coef SE Coef T P VIF Constant -4,661 2,549 -1,83 0,085
UMUR_0 -0,00010 0,02401 -0,00 0,997 2,3 PENDAPATAN_0 -0,4744 0,7030 -0,67 0,509 3,0
PENGELUARAN_0 0,0000919 0,0003722 0,25 0,808 1,7 HARGA_0 0,05047 0,02621 1,93 0,071 1,9
PENDIDIKAN_0 0,4885 0,6317 0,77 0,450 2,4 FREK KON_0 1,4795 0,6175 2,40 0,028 1,9
ANG KEL_0 0,3324 0,1123 2,96 0,009 1,6 S = 1,01260 R-Sq = 66,8 R-Sqadj = 53,1
Analysis of Variance Source DF SS MS F P
Regression 7 35,069 5,010 4,89 0,004 Residual Error 17 17,431 1,025
Total 24 52,500 Source DF Seq SS
UMUR_0 1 3,608 PENDAPATAN_0 1 9,507
PENGELUARAN_0 1 0,991 HARGA_0 1 1,339
PENDIDIKAN_0 1 0,001 FREK KON_0 1 10,633
ANG KEL_0 1 8,990 Unusual Observations
Obs UMUR_0 JUM PEMBELIAN_0 Fit SE Fit Residual St Resid 2 55,0 6,000 4,709 0,829 1,291 2,22R
12 23,0 5,000 2,718 0,476 2,282 2,55R 21 28,0 2,000 3,644 0,639 -1,644 -2,09R
R denotes an observation with a large standardized residual. Durbin-Watson statistic = 1,26869
75
Lampiran 2. Hasil Pengolahan Analisis Regresi Jumlah Pembelian Daging Sapi Impor
The regression equation is JUM PEMBELIAN = - 0,47 - 0,0265 UMUR + 0,127 PENDAPATAN + 0,000575 PENGELUARAN
+ 0,0165 HARGA + 0,278 PENDIDIKAN + 0,869 FREK KON + 0,221 ANG KEL
Predictor Coef SE Coef T P VIF Constant -0,467 1,666 -0,28 0,783
UMUR -0,02649 0,01093 -2,42 0,027 2,1 PENDAPATAN 0,1270 0,6039 0,21 0,836 1,3
PENGELUARAN 0,0005749 0,0004816 1,19 0,249 1,6 HARGA 0,01650 0,01974 0,84 0,415 1,5
PENDIDIKAN 0,2776 0,3651 0,76 0,457 1,4 FREK KON 0,8691 0,3645 2,38 0,029 1,6
ANG KEL 0,2209 0,1211 1,82 0,086 1,5 S = 0,719903 R-Sq = 70,6 R-Sqadj = 58,5
Analysis of Variance Source DF SS MS F P
Regression 7 21,1496 3,0214 5,83 0,001 Residual Error 17 8,8104 0,5183
Total 24 29,9600 Source DF Seq SS
UMUR 1 12,8475 PENDAPATAN 1 0,2623
PENGELUARAN 1 1,6467 HARGA 1 0,0078
PENDIDIKAN 1 1,1778 FREK KON 1 3,4829
ANG KEL 1 1,7245 Unusual Observations
Obs UMUR JUM PEMBELIAN Fit SE Fit Residual St Resid 21 22,0 4,500 3,365 0,484 1,135 2,13R
R denotes an observation with a large standardized residual. Durbin-Watson statistic = 1,18852
76
RES1 P
e r
c e
n t
3 2
1 -1
-2 -3
99 95
90 80
70 60
50 40
30 20
10 5
1 Mean
0,131 - 0,008982
StDev 1,075
N 25
KS 0,153
P- Value
N ORMALI TAS DAGI N G SAPI LOKAL
Normal
RES2 P
e r
c e
n t
3 2
1 -1
-2 -3
99 95
90 80
70 60
50 40
30 20
10 5
1 Mean
0,066 0,001452
StDev 1,063
N 25
KS 0,169
P- Value
N ORMALI TAS DAGI N G SAPI I MPOR
Normal
Lampiran 3. Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov untuk Daging Sapi Lokal dan Daging Sapi
Impor
Nilai P value lebih besar dari taraf nyata lima persen yang berarti residual model permintaan daging sapi lokal dan daging sapi impor terdistribusi secara normal.
77
Lampiran 4. Hasil Uji Homoskedastisitas Daging Sapi Lokal
Test for Equal Variances: RES1 versus Y
95 Bonferroni confidence intervals for standard deviations JUM PEMBELIAN_0 N Lower StDev Upper
0,5 4 0,409953 0,86087 5,921 1 4 0,343141 0,72057 4,956
2 9 0,434478 0,72763 1,822 2,5 2 0,066189 0,18965 36,316
3 2 0,086745 0,24855 47,595 4 1
5 2 0,561248 1,60812 307,941 6 1
Bartletts Test normal distribution Test statistic = 4,20; p-value = 0,521
Levenes Test any continuous distribution Test statistic = 0,77; p-value = 0,586
P value menunjukkan hasil yang lebih besar dari taraf nyata lima persen, artinya tidak terjadi masalah heteroskedastisitas untuk daging sapi lokal.
78
Lampiran 5. Hasil Uji Homoskedastisitas Daging Sapi Impor
Test for Equal Variances: RES2 versus Y
95 Bonferroni confidence intervals for standard deviations JUM PEMBELIAN N Lower StDev Upper
0,5 10 0,493811 0,79946 1,8209 1 4 0,591353 1,22331 7,9118
1,5 2 0,109259 0,30669 48,9408 2 4 0,572592 1,18450 7,6608
3 4 0,102976 0,21302 1,3777 4,5 1
Bartletts Test normal distribution Test statistic = 7,29; p-value = 0,121
Levenes Test any continuous distribution Test statistic = 1,13; p-value = 0,370
P value menunjukkan hasil yang lebih besar dari taraf nyata lima persen, artinya tidak terjadi masalah heteroskedastisitas untuk daging sapi impor.
79
Lampiran 6 . Kuesioner Penelitian
KUESIONER PENELITIAN SIKAP DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBELIAN
DAGING SAPI LOKAL DENGAN DAGING SAPI IMPOR
No Responden: Tanggal
: Kuesioner ini merupakan instrumen penelitian dalam rangka penulisan tugas akhir program
Sarjana yang dilakukan oleh :
NamaNRP : Yuki Masiliana Bernadien H34080137
MayorFakultas : Agribisnis Fakultas Ekonomi dan Manajemen
Universitas : Institut Pertanian Bogor
Peneliti mohon kesediaan Saudara untuk berpartisipasi dalam mengisi kuesioner ini secara lengkap dan benar agar informasi ilmiah yang disajikan dapat dipertanggungjawabkan dan
tercapai hasil yang diinginkan.Informasi yang diterima dari kuesioner ini bersifat rahasia dan hanya digunakan untuk kepentingan akademis dan tidak ada jawaban yang salah
dalam pengisian kuesioner ini. I.
DAGING SAPI
1. Daging sapi apa yang sering Anda konsumsi? a. Daging sapi lokal
b. Daging sapi impor II.