Uji Validitas Pengujian Kuisioner

Adapun syarat-syarat konsumen yang akan dijadikan responden adalah anak remaja, ibu rumah tangga dan karyawan berusia 18 tahun hingga 60 tahun yang pernah mengkonsumsi produk susu cair secara umum seperti susu sapi cair dan khususnya produk susu kedelai cair sekurang-kurangnya dua kali dalam satu bulan terakhir. Responden direntang usia tersebut digunakan berdasarkan asumsi penulis bahwa responden pada usia 18 tahun hingga 60 tahun sudah dapat merasakan manfaat dari mengkonsumsi susu kedelai. Pada rentang usia tersebut sudah mewakili responden dengan usia remaja, usia dewasa maupun manula yang masih tergolong usia produktif. Dengan begitu dapat ditunjukkan bahwa susu kedelai dapat mencakup hampir semua kalangan umur masyarakat.

4.4 Pengujian Kuisioner

4.4.1 Uji Validitas

Pengujian kuisioner dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pertanyaan dalam kuisioner dapat dimengerti oleh responden. Uji pendahuluan yang dilakukan adalah uji validitas dengan menyebar kuisioner pada 20 reponden dengan kriteria responden adalah orang yang pernah mengkonsumsi produk susu kedelai cair murni. Uji validitas dilakukan dengan metode Cochran Q test, yaitu dengan memberikan kuisioner kepada responden dimana kuisioner yang disediakan mencakup atribut-atribut yang berhubungan dengan produk susu kedelai cair murni dan susu sapi cair murni sebagai pembanding serta mengacu pada penelitian-penelitian terdahulu. Adapun atibut-atribut yang telah disiapkan dan kemudian di uji atribut mana yang menjadi bahan pertimbangan responden dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. Atribut-Atribut yang Akan Diuji Validitas No Atribut yang di Uji Apakah Menjadi Pertimbangan Ya Tidak 1 Harga 2 Kandungan Gizi 3 Rasa 4 Aroma 5 Manfaat 6 Kesegaran 7 Volume 8 Kemasan 9 Perbandingan Kadar Air dan Kedelai atau Kadar Air dalam Susu 10 Warna Susu 11 Informasi Kadaluarsa 12 Ketersediaan produk Untuk mengetahui atribut yang valid maka perlu dilakukan test Cochran dengan prosedur sebagai berikut : 1. Menentukan hipotesis H : Kemungkinan semua atribut yang diuji dipertimbangkan oleh seluruh responden. H 1 : Kemungkinan semua atribut yang diuji tidak dipertimbangkan oleh seluruh konsumen. 2. Mencari Q hitung dengan rumus sebagai berikut :                       n i n i i k i k i i i R R k C C k k Qhit 2 1 2 2 1 Keterangan : K : Jumlah atribut yang diuji Ci : Jumlah skor atribut i Ri : Jumlah skor responden i 3. Penentuan Q tabel dengan  = 0.05, derajat kebebasan dk = k-1, maka diperoleh Q tabel 0.05 ; dk dari tabel Chi Square Distribution. 4. Keputusan : Tolak H dan Terima H 1 , jika Qhit Qtabel Terima H dan Tolak H 1 , jika Qhit Qtabel Untuk jawaban YA diberi nilai 1 dan jawaban TIDAK diberi nilai 0. Setelah dilakukan uji validitas, hasil yang ditunjukkan tabel adalah nilai Qhit Qtabel yang artinya Tolak H o sehingga perlu dilakukan pengujian yang kedua dengan cara mengeluarkan atribut yang memiliki jawaban Ya paling sedikit. Atribut yang dikeluarkan adalah atribut kesatu yaitu atribut harga. Pada pengujian kedua dilakukan terhadap 11 atribut lainnya. Hasil pengujian kedua menunjukkan bahwa nilai Qhit Qtabel sehingga perlu dilakukan pengujian ketiga dengan mengeluarkan atribut ke delapan yaitu atribut kemasan. Hasil pengujian ketiga menunjukkan nilai Qhit Qtabel sehingga kita dapat Terima H o. Dengan demikian hasil akhir atribut yang dianggap valid adalah 10 atribut yaitu kandungan gizi, rasa, aroma, manfaat, kesegaran, volume, perbandingan kadar air dalam susu, warna susu, kadaluarsa dan ketersediaan. Atribut-atribut tersebut dapat digunakan dalam penelitian ini. Hasil perhitungan uji validitas dapat dilihat pada Lampiran 3.

4.4.2 Uji Reliabilitas