Saran KESIMPULAN DAN SARAN

susu sapi cair. Apabila ditinjau dari setiap skor kepercayaan bi atribut yang dimiliki masing-masing jenis susu cair maka susu kedelai memiliki manfaat dan kandungan gizi yang lebih banyak, aroma dan rasa lebih enak serta lebih mudah diperoleh. Produk susu sapi cair memiliki keunggulan pada atribut warna putih yang lebih bersih dan perbandingan kadar air yang lebih sedikit daripada susu kedelai cair.

7.2 Saran

1. Dalam proses produksi sebaiknya produsen memperhatikan informasi kadaluarsa. Informasi ini dapat dicantumkan pada kemasan atau secara lisan kepada konsumen agar konsumen dapat mengkonsumsi dengan aman dan nyaman. Atribut lainnya yang diinginkan oleh konsumen untuk lebih ditingkatkan adalah perbandingan kedelai dan air di dalam susu. Konsumen menginginkan kedelai yang lebih terasa karena kedelai adalah sumber utama manfaat bagi tubuh konsumen sehingga atribut tersebut dianggap penting. 2. Atribut yang perlu dipertahankan produsen dalam memproduksi susu kedelai cair adalah kandungan gizi dalam susu, rasa, aroma dan kesegaran produk saat sampai ditangan konsumen. Atribut tersebut memberikan kepuasan khususnya bagi konsumen yang tidak dapat mengkonsumsi susu sapi cair namun tetap membutuhkan nutrisi kalsium, vitamin, protein maupun lemak dalam kehidupan sehari-harinya. Ketersediaan produk susu kedelai cair juga sudah cukup memuaskan konsumen. 3. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai kepuasan konsumen terhadap produk susu kedelai cair murni tanpa merek namun sebaiknya tidak dilakukan di pusat perbelanjaan atau mal. DAFTAR PUSTAKA Adisarwanto, T. 2005. Kedelai. Penebar Swadaya. Jakarta Arwin. 2000. Analisis Kelayakan Usaha dan Optimalisasi Produksi Susu Kedelai Bubuk di Bernal Unifoods, Tenant Pusat Inkubator Agribisnis dan Agroindustri Institut Pertanian Bogor PIAA-IPB. Skripsi. Departemen Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor Badan Ketahanan Pangan Sulawesi Tengah. 2008. Alternatif Pemasok Protein. http:www.bkpsulteng.go.idreadarticle.php?article_id=4 Badan Standarisasi Nasional BSN. SNI 01-3830-1995 tentang Susu Kedelai Badan Pusat Statistik. 2006. Rata-rata Pengeluaran Rumah Tangga Per Kapita per Bulan. Edisi 2006. Jakarta Badan Pusat Statistik. 2008. Produksi Tanaman Pangan Sekunder di Indonesia Tahun 2004-2008. Edisi 2008. Indonesia. Jakarta Badan Pusat Statistik. 2008. Rata-rata Konsumsi Protein Berdasarkan Komoditi per Kapita per Hari Tahun 2002 hingga Tahun 2006. Indonesia Budi, A. S. 2008. Analisis Startegi Pengembangan Usaha Susu Kedelai Bubuk Instant studi kasus PD Mas Adam Berdasi Kecamatan Rumpin, Bogor. Skripsi. Departemen Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor Deputi Menteri Negara Riset dan Teknologi. 2000. Perbandingan Komposisi Susu Kedelai dengan Susu Sapi Duriato, D. 2004. Model Matriks Konsumen. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta Engel, J.F, Roger D.B, Paul W.M. 1994. Perilaku Konsumen. Jilid I. Binarupa Aksara. Jakarta Haytowitz, D.B dan R.H Matthews. 1989. Composition of Food. Washington DC Department of Agriculture, Human Nutricion Informatian Service. United States of America Hembing. 2003. Prospek Kedelai Semakin Cerah. PT Penebar Swadaya. Jakarta Juliantina, T. D. Analisis Atribut dan Rentang Harga Susu Kedelai Bubuk Merek Maureen Studi Kasus PD Alam Lestari, Tasikmalaya. Skripsi. Departemen Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor Konsultan Sektor Riil dan UMKM. 2006. Definisi Sektor Riil dan Jenis UMKM. Jakarta Khomsan, A. 2002. Susu Minuman Bergizi Untuk Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia. Pasific Link. Com. 30 Juli 2008 Khomsan, A. 2007. Kandungan Susu Kini Semakin Kaya. Banyak Jenis Susu yang Kini Sudah Mengalami Penambahan Zat yang Dibutuhkan Konsumen. Republika on-line. 30 Juli 2008 Koswara, S. 1992. Teknologi Pengolahan Kedelai. Pustaka Sinar Harapan. Jakarta Koswara, S. 2005. Isoflavon, Senyawa Multi-manfaat dalam Kedelai. http:ipb.ac.id.tpgdepubde_ntrtnhlth_isflavon.php. 30 Juli 2008 Koswara, S. 2006. Susu Kedelai Tak Kalah dengan Susu Sapi. Ebookpangan.com. 30 Juli 2008 Kotler, P. et al. 2005. manajemen Pemasaran. Edisi Milenium. Jilid I. PT Prenhalindo. Jakarta Langitan, R. 1995. Analisis Nilai Tambah Pengolahan dan Strategi Pemasaran Produk Minuman Segar Susu Kedelai Studi Kasus pada PT Halim Graha Food dan Beverage Industry, Bekasi. Skripsi. Departemen Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor Nazir, M. 1999. Metodologi Penelitian. Ghalia Indonesia. Jakarta Padmiari, I.A.E. 2007. Manfaat Kedelai. Politeknik Kesehatan Denpasar. Denpasar Rangkuti, F. 2000. Teknik Membuat Perencanaan Bisnis dan Analisis Kasus. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta Sayekti, 2005. Analisis Kelayakan Finansial Susu Kedelai Bubuk Alamina Rasa Natural pada Perusahaan Dodo-Mis Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Departemen Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor Sediaoetama, A. D. 1993. Ilmu Gizi untuk Mahasiswa dan Profesi di Indonesia. Cetakan Kedua. Jilid 2. Dian Rakyat. Jakarta Simamora, B. 2002. Panduan Riset Perilaku Konsumen. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta Sumarwan, U. 2002. Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya Dalam Pemasaran. Ghalia Indonesia. Ciawi-Bogor Selatan Suryani, T. 2008. Perilaku Konsumen Implikasi Pada Strategi Pemasaran. Edisi 1 Cetakan Pertama. Penerbit: Graha Ilmu. Jakarta Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen. Pemerintah Indonesia. Jakarta Umar, H. 2005. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta Lampiran 1. Tabel Rata-rata Pengeluaran Rumah Tangga per Kapita per Bulan Tahun 2005-2006 Uraian 2005 2006 Perubahan Pengeluaran Rupiah Share Rupiah Share Makanan 239,268 38.58 248,270 36.42 3.76 :::: Padi-padian 21,236 3.42 30,037 4.41 41.44 :::: Umbi-umbian 1,956 0.32 1,670 0.24 -14.62 :::: Ikan 17,314 2.79 17,229 2.53 -0.49 :::: Daging 15,573 2.51 15,288 2.24 -1.83 :::: Telur dan Susu 19,455 3.14 20,857 3.06 7.21 :::: Sayur-sayuran 13,847 2.23 12,632 1.85 -8.77 :::: Kacang-kacangan 6,000 0.97 7,054 1.03 17.57 :::: Buah-buahan 11,469 1.85 11,702 1.72 2.03 :::: Minyak dan Lemak 6,754 1.09 6,977 1.02 3.30 :::: Bahan minuman 8,210 1.32 7,965 1.17 -2.98 :::: Bumbu-bumbuan 4,763 0.77 4,284 0.63 -10.06 :::: Konsumsi lainnya 7,998 1.29 8,459 1.24 5.76 :::: Makanan dan minuman jadi 80,629 13.00 78,334 11.49 -2.85 :::: Minuman Alkohol 692 0.11 336 0.05 -51.45 :::: Tembakau dan sirih 23,372 3.77 25,446 3.73 8.87 Lampiran 2. Kuisioner Responden KUISIONER ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP PRODUK SUSU KEDELAI CAIR MURNI TANPA MEREK DI KOTA JAKARTA NAMANRP : LINI ANTINIA DEWI H34066072 PROGRAM SARJANA AGRIBISNIS PENYELENGGARAAN KHUSUS DEPARTEMEN AGRIBISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Bagian I. Identitas Responden