Jenis dan Cara Pengumpulan Data Teknik Pengambilan Contoh

intoleransi susu sapi, harga lebih terjangkau dan kaya akan manfaat. Selain itu susu kedelai juga sudah banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia termasuk kota Jakarta. Produk yang akan diidentifikasi adalah susu kedelai dengan rasa original. Berdasarkan penelusuran data melalui internet dan survei pendahuluan di Jakarta masyarakatnya lebih menyukai susu kedelai dengan rasa original atau rasa murni tanpa penambahan cita rasa seperti perasa dan pewarna lain.

4.2 Jenis dan Cara Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan berupa data kualitatif dan kuantitatif yang terdiri dari data primer dan sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan dengan mengisi kuisioner yang sudah disediakan. Pengisian kuisioner dilakukan dengan wawancara secara langsung dengan responden. Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui data yang telah teliti dan dikumpulkan oleh pihak lain yang berkaitan dengan permasalahan penelitian. Secara lengkap data-data yang diperlukan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Jenis, Sumber Data, Data yang Diperlukan dan Metode Pengumpulan Data yang Digunakan dalam Penelitian No Jenis Data Sumber Data Data yang Diperlukan Metode Pengumpulan Data 1 Primer Kuisioner Identitas responden, pengetahuan responden tentang produk yang berkaitan dengan penelitian Survei dan observasi melalui penyebaran kuisioner dan wawancara langsung dengan responden 2 Sekunder Buku, Majalah, Koran, Internet, Badan Pusat Statistik Informasi tentang produk, konsumen produk yang akan diteliti, gambaran umum tempat penelitian, data statistik, penelitian kepustakaan Studi literatur

4.3 Teknik Pengambilan Contoh

Teknik pengambilan contoh pada penilitian ini dilakukan dengan Convenience Sampling pengambilan sample secara kebetulan yang termasuk ke dalam teknik pengambilan sampel non peluang. Dalam metode ini sampel diambil berdasarkan ketersediaan elemen dan kemudahan untuk mendapatkannya, dengan kata lain sampel yang diambil atau terpilih karena sampel tersebut berada pada tempat dan waktu yang tepat. Dalam penelitian ini sampel diambil berdasarkan konsumen yang pernah minum susu kedelai cair murni tanpa merek. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 100 responden di lima wilayah Jakarta dengan jumlah responden masing-masing 20 orang di tiap wilayahnya yang mencakup pusat perbelanjaan. Penentuan jumlah sampel ini diperoleh dengan menggunakan rumus Slovin Simamora, 2004. Rumus Slovin: Ne 1 N n 2   Keterangan : n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi di kota Jakarta untuk usia 18 tahun sampai 60 tahun adalah 6.629.149 BPS kota Jakarta, 2006 e = Nilai kritis atau batas ketelitian yang digunakan persen kelonggaran penelitian karena kesalahan pengambilan sampel populasi dengan asumsi 10 persen Sehingga : n = 6.629.149 1+6.629.149 102 = 99,998  100 orang. Adapun syarat-syarat konsumen yang akan dijadikan responden adalah anak remaja, ibu rumah tangga dan karyawan berusia 18 tahun hingga 60 tahun yang pernah mengkonsumsi produk susu cair secara umum seperti susu sapi cair dan khususnya produk susu kedelai cair sekurang-kurangnya dua kali dalam satu bulan terakhir. Responden direntang usia tersebut digunakan berdasarkan asumsi penulis bahwa responden pada usia 18 tahun hingga 60 tahun sudah dapat merasakan manfaat dari mengkonsumsi susu kedelai. Pada rentang usia tersebut sudah mewakili responden dengan usia remaja, usia dewasa maupun manula yang masih tergolong usia produktif. Dengan begitu dapat ditunjukkan bahwa susu kedelai dapat mencakup hampir semua kalangan umur masyarakat.

4.4 Pengujian Kuisioner