6 media pembelajaran berbasis metode Montessori yaitu menarik, bergradasi, auto-
correction, auto-education, dan kontekstual. Penelitian ini dibatasi pada tahapan menghasilkan prototipe atau bentuk dasar dari produk media pembelajaran IPA
yang telah diuji secara ilmiah oleh beberapa ahli dan melalui uji coba lapangan terbatas.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimana prosedur pengembangan media pembelajaran organ
pencernaan manusia berbasis metode Montessori yang dikembangkan untuk siswa kelas V?
1.2.2 Bagaimana kualitas media pembelajaran organ pencernaan manusia
berbasis metode Montessori yang dikembangkan untuk siswa kelas V?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Mendeskripsikan prosedur pengembangan media pembelajaran organ
pencernaan manusia berbasis metode Montessori yang dikembangkan untuk siswa kelas V.
1.3.2 Mengetahui kualitas media pembelajaran organ pencernaan manusia
berbasis metode Montessori yang dikembangkan untuk siswa kelas V.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Untuk Mahasiswa
Mahasiswa memperoleh pengalaman dalam mengembangkan media pembelajaran IPA SD untuk materi organ pencernaan manusia berbasis
7 metode Montessori. Media pembelajaran yang dikembangkan dapat
memberikan wawasan dan pemikiran baru bagi mahasiswa akan pentingnya pengembangan media pembelajaran SD yang inovatif sehingga
dapat membantu siswa dalam memahami materi yang diberikan. 1.4.2
Untuk Guru Guru memiliki pemahaman akan pentingnya penggunaan media dalam
proses pembelajaran. Guru juga dapat memperoleh pengalaman tentang cara mengembangkan media pembelajaran IPA SD yang inovatif berbasis
metode Montessori sehingga nantinya guru dapat mengembangkan sendiri berbagai media pembelajaran inovatif lainnya yang dapat membantu siswa
dalam memahami materi yang diberikan. 1.4.3
Untuk Siswa Siswa mendapatkan pengalaman belajar yang aktif, kreatif, dan
menyenangkan dengan menggunakan media pembelajaran IPA berbasis metode Montessori. Selain itu, media pembelajaran yang dikembangkan
dapat memudahkan siswa dalam memahami materi IPA khususnya materi organ pencernaan manusia.
1.4.4 Untuk Sekolah
Sekolah memperoleh wawasan baru tentang pengembangan media pembelajaran IPA SD yang berbasis metode Montessori sehingga sekolah
memiliki pertimbangan
untuk melakukan
pengembangan media
pembelajaran IPA lainnya yang dapat menunjang proses belajar mengajar.
8 1.4.5 Untuk Prodi PGSD
Prodi PGSD memiliki pengalaman dalam penelitian kolaboratif dengan menggunakan metode research and development yang melibatkan dosen,
mahasiswa, guru, dan siswa di SD mitra. Melalui media pembelajaran yang dikembangkan, prodi PGSD juga memiliki berbagai media
pembelajaran IPA berbasis metode Montessori yang telah teruji kelayakannya.
1.4.6 Untuk penelitian lain
Penelitian dan pengembangan mengenai media pembelajaran IPA berbasis metode Montessori ini dapat menjadi bahan referensi bagi penelitian yang
selanjutnya.
1.5 Definisi Operasional