55 menggunakan media pembelajaran dalam uji coba lapangan terbatas. Pretest
dilakukan pada awal yaitu sebelum uji coba lapangan terbatas. Tujuan dari pemberian pretest ini adalah untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum
menggunakan media pembelajaran. Posttest dilakukan pada akhir yaitu setelah uji coba lapangan terbatas. Tujuan dari pemberian posttest ini adalah untuk
mengetahui kemampuan siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran.
3.6 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data penelitian Widoyoko, 2015: 51. Peneliti menggunakan
beberapa instrumen penelitian yaitu pedoman observasi, pedoman wawancara, kuesioner, triangulasi untuk teknik non tes, soal uji empiris dan soal pretest-
posttest untuk teknik tes.
3.6.1. Pedoman Observasi
Observasi dilaksanakan pada pembelajaran IPA kelas V dan ketersediaan media pembelajaran di SD Kanisius Jetisdepok. Aspek yang diobservasi pada
pembelajaran IPA kelas V yaitu kesulitan belajar yang dialami siswa, cara mengajar guru, ketersediaan dan penggunaan media pembelajaran di kelas.
Peneliti kemudian mencatat setiap aspek yang diamati dalam rentang waktu tertentu. Kisi-kisi observasi pembelajaran IPA kelas V dapat dilihat pada tabel
3.1.
56 Tabel 3.1 Kisi-kisi Observasi Pembelajaran IPA Kelas V
No. Item
Kisi-kisi Observasi Objek yang Diamati
1,2 Ketersediaan media pembelajaran IPA di kelas
Ada media pembelajaran IPA yang diletakkan di kelas
Media layak untuk digunakan dalam pembelajaran
3,4 Penggunaan media pembelajaran IPA dalam
pembelajaran di kelas Guru menggunakan media untuk
menjelaskan materi pembelajaran IPA
Guru menguasai cara menggunakan media pembelajaran
5,6 Cara penggunaan media pembelajaran IPA di kelas
Guru menjelaskan cara penggunaan media pembelajaran
IPA kepada siswa Siswa dapat menggunakan media
pembelajaran secara mandiri
7,8 Kesulitan belajar yang dialami siswa dalam
pembelajaran di kelas Siswa mengalami kesulitan ketika
mengikuti pembelajaran IPA di kelas
Siswa mengalami kesulitan ketika mengerjakan soal IPA
Pedoman observasi telah divalidasi oleh ahli pembelajaran IPA dan ahli pembelajaran Montessori. Instrumen nontes yang digunakan untuk mengukur
sikap perlu diuji melalui validitas konstruk Sugiyono, 2015: 176. Validitas konstruk mengacu pada sejauh mana suatu instrumen dapat mengukur konsep dari
suatu teori yang menjadi dasar penyusunan instrumen Widoyoko, 2009: 131. Oleh sebab itu, pedoman observasi tersebut diuji dengan menggunakan uji
validitasi konstruk. Hasil rerata skor validasi pedoman observasi diperoleh melalui uji validasi konstruk yang dilakukan oleh para ahli tersebut. Rerata hasil
tersebut menunjukkan valid atau tidaknya instrumen. Hasil validasi pedoman observasi oleh ahli dapat dilihat pada tabel 4.1 halaman 76.
3.6.2 Pedoman Wawancara