Kuesioner Tes Teknik Pengumpulan Data

53 terstruktur. Wawancara terencana tidak terstruktur adalah bentuk wawancara dimana pewawancara menyusun rencana dan menyiapkan materi tetapi tidak terinci menurut format tertentu Yusuf, 2015: 110. Peneliti melakukan wawancara dengan kepala sekolah, guru kelas V, dan siswa kelas V. Wawancara dengan kepala sekolah dilakukan untuk mengumpulkan informasi yang terkait dengan sekolah, ketersediaan dan penggunaan media pembelajaran di sekolah serta penelitian-penelitian yang pernah dilaksanakan di SD Kanisius Jetisdepok. Wawancara dengan guru kelas V dilakukan untuk mengumpulkan data yang berkaitan dengan ketersediaan dan penggunaan media pembelajaran di kelas, kesulitan yang dialami guru dalam menyampaikan materi pembelajaran IPA, serta usaha yang dilakukan guru untuk mengatasi kesulitan tersebut. Wawancara kepada siswa kelas V dilakukan untuk mengumpulkan data yang berkaitan dengan tanggapan terhadap pembelajaran IPA, penggunaan media pembelajaran, dan kesulitan belajar yang dialami dalam pembelajaran IPA.

3.5.3 Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang berisi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis yang diberikan kepada responden untuk dijawab sesuai dengan keadaannya Widoyoko, 2014: 155. Kuesioner yang digunakan peneliti dalam penelitian ini yaitu kuesioner analisis kebutuhan dan kuesioner validasi produk. Kuesioner analisis kebutuhan diberikan kepada guru dan siswa kelas V SD Kanisius Jetisdepok untuk menganalisis kebutuhan media pembelajaran. Kuesioner validasi produk ditujukan kepada ahli pembelajaran IPA, ahli pembelajaran Montessori, dan guru kelas V untuk menilai kelayakan media 54 pembelajaran. Selain itu, kuesioner validasi produk berupa tanggapan mengenai produk juga diberikan kepada siswa untuk menilai kelayakan media pembelajaran yang dibuat setelah uji coba lapangan terbatas. Jenis kuesioner yang digunakan peneliti untuk analisis kebutuhan adalah kuesioner terbuka sedangkan untuk validasi produk adalah kuesioner tertutup. Kuesioner terbuka merupakan kuesioner yang memberikan jawaban secara terbuka di mana responden bebas untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut sementara kuesioner tertutup yaitu kuesioner yang setiap pertanyaannya sudah tersedia berbagai alternatif jawaban Arifin, 2011: 228-229. Kuesioner tertutup berbentuk skala Likert model empat pilihan yang terdiri dari pernyataan sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Kuesioner telah disusun berdasarkan kisi-kisi.

3.5.4 Tes

Mansyur dalam Widoyoko, 2014: 50 mengartikan tes sebagai sejumlah pertanyaan atau pernyataan yang harus diberi tanggapan dengan tujuan untuk mengukur tingkat kemampuan seseorang. Tes lebih cocok digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam aspek pengetahuan dan keterampilan Widoyoko, 2014: 51. Jenis tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes uraian terbatas tipe jawaban melengkapi. Tes uraian terbatas merupakan bentuk tes uraian yang memberi batasan-batasan atau rambu-rambu tertentu kepada peserta dalam menjawab soal tes Widoyoko, 2015: 84. Tipe jawaban melengkapi adalah butir soal yang memerintahkan kepada peserta tes untuk melengkapi kalimat dengan satu frasa atau satu angka Widoyoko, 2015: 85. Tes dilakukan sebanyak dua kali yaitu dengan pemberian pretest dan posttest. Pretest dan posttest digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum dan setelah 55 menggunakan media pembelajaran dalam uji coba lapangan terbatas. Pretest dilakukan pada awal yaitu sebelum uji coba lapangan terbatas. Tujuan dari pemberian pretest ini adalah untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum menggunakan media pembelajaran. Posttest dilakukan pada akhir yaitu setelah uji coba lapangan terbatas. Tujuan dari pemberian posttest ini adalah untuk mengetahui kemampuan siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran.

3.6 Instrumen Penelitian