120 digunakan untuk pembuatan media pembelajaran. Selain itu, peneliti juga
membuat album media pembelajaran yang dapat digunakan sebagai petunjuk dan pedoman penggunaan media pembelajaran.
4.1.3.1 Pengumpulan Bahan
Beberapa bahan yang menjadi pilihan guru dan siswa dalam analisis kebutuhan adalah kayu, kertas, kain, plastik, dan karet. Peneliti memanfaatkan
beberapa bahan yang digunakan untuk pembuatan media pembelajaran yaitu kayu dan kertas. Bahan-bahan tersebut digunakan untuk pembuatan papan organ
pencernaan manusia, kartu gambar organ pencernaan, kartu nama organ pencernaan, kartu fungsi organ pencernaan, kartu control of error, dan tempat
penyimpanan kartu. Jenis kayu yang dipilih adalah kayu damar. Kayu tersebut menjadi pilihan karena ringan, seratnya halus, kuat, mudah untuk mencarinya, dan
tidak mudah terkena bubuk kayu. Kayu damar digunakan sebagai bingkai dan tutup papan organ pencernaan manusia. Jenis kayu yang digunakan selanjutnya
adalah triplek. Kayu tersebut dipilih karena kecenderungannya yang tidak mudah melengkung dan ukurannya tipis sehingga tetap ringan. Kayu triplek digunakan
untuk alas tutup dan papan organ pencernaan manusia serta kotak penyimpanan kartu.
Bahan lain yang digunakan peneliti dalam pembuatan media pembelajaran adalah kertas. Jenis kertas yang dipilih peneliti adalah Ivory 260. Jenis kertas
tersebut dipilih karena tidak mudah rusak dan memiliki tingkat ketebalan yang tinggi. Kertas Ivory 260 digunakan sebagai bahan pembuatan kartu.
121
4.1.3.2 Pembuatan Media Pembelajaran
Peneliti bekerjasama dengan tukang kayu dalam pembuatan media pembelajaran. Hal ini dikarenakan tukang kayu memiliki peralatan yang lebih
lengkap sehingga dapat mendukung untuk pembuatan media pembelajaran yang baik. Tukang kayu yang diajak untuk bekerjasama dalam pembuatan media
pembelajaran berlokasi di Gedongkiwo, Yogyakarta. Pembuatan media pembelajaran dilakukan selama dua bulan dan mengeluarkan biaya sebesar lima
ratus ribu rupiah. Oleh karena itu, salah satu kelemahan media pembelajaran ini yaitu tidak dapat dibuat sendiri dan membutuhkan biaya yang relatif mahal.
Peneliti membuat dan memberikan desain kepada tukang kayu. Selanjutnya, tukang kayu membuat media pembelajaran sesuai dengan desain yang diberikan
oleh peneliti. Berikut ini merupakan gambar papan organ pencernaan manusia yang dibuat oleh peneliti.
Gambar 4.1 Papan Organ Pencernaan Manusia Langkah pertama yang dilakukan oleh tukang kayu adalah membuat bingkai
dan papan organ pencernaan manusia. Tukang kayu memilih, memotong, dan membentuk kayu seperti desain yang telah dibuat. Kemudian, tukang kayu
122 menggambar bentuk tubuh manusia dan memberi warna dengan menggunakan
cat. Langkah selanjutnya yaitu membuat organ-organ pencernaan manusia. Tukang kayu juga memotong dan membentuk kayu yang menyerupai bentuk
masing-masing organ pencernaan manusia. Setelah semua organ pencernaan terbentuk, tukang kayu memberi warna pada setiap organ sesuai dengan desain
yang telah dibuat dengan menggunakan cat. Proses terakhir yaitu tukang kayu melakukan finishing pada bingkai dan papan serta masing-masing organ
pencernaan manusia. Langkah kedua yang dilakukan oleh tukang kayu adalah membuat kotak
penyimpanan kartu. Berikut ini merupakan gambar kotak penyimpanan kartu.
Gambar 4.2 Kotak Penyimpanan Kartu Kotak penyimpanan kartu terbuat dari kayu triplek yang dilapisi kayu jati.
Kotak kartu ini terdiri dari empat kolom untuk menyimpan kartu gambar organ pencernaan, kartu nama organ pencernaan, kartu fungsi organ pencernaan, dan
kartu control of error. Beberapa tahap yang dilakukan dalam pembuatan kotak penyimpanan adalah memilih, memotong, dan membentuk seperti desain yang
telah dibuat. Tukang kayu juga membuat tutup untuk kotak penyimpanannnya. Tutup kotak penyimpanan juga terbuat dari kayu triplek. Tahap akhir dalam
pembuatan kotak penyimpanan dan penutupnya adalah finishing. Berikut ini merupakan gambar tutup kotak penyimpanan kartu.
123 Gambar 4.3 Tutup Kotak Penyimpanan Kartu
Langkah selanjutnya adalah membuat kartu. Peneliti membuat beberapa kartu yaitu kartu gambar organ pencernaan, kartu nama organ pencernaan, kartu
fungsi organ pencernaan, dan kartu control of error. Tahap dalam pembuatan kartu tersebut adalah pembuatan desain, pencetakan, dan pemotongan. Peneliti
membuat desain kartu dengan menggunakan bantuan program Microsoft Publisher 2013. Kartu dibuat dengan menggunakan jenis font yang sama yaitu
Arial tetapi masing-masing kartu memiliki ukuran font yang berbeda-beda. Selanjutnya, kartu dicetak dengan menggunakan kertas Ivory 260. Berikut ini
merupakan kartu gambar organ pencernaan, kartu nama organ pencernaan, dan kartu fungsi organ pencernaan.
Gambar 4.4 Kartu Gambar, Nama, dan Fungsi Organ Pencernaan
Kartu control of error dicetak secara bolak balik. Sisi pertama memuat gambar organ pencernaan. Gambar tersebut sama seperti yang termuat pada kartu
gambar organ pencernaan. Sisi yang lain terdiri dari dua bagian yang dipisahkan oleh sebuah garis putus-putus, bagian atas memuat keterangan tentang fungsi
organ pencernaan manusia sedangkan bagian bawah memuat tentang informasi
124 singkat yang berhubungan dengan organ pencernaan tersebut. Berikut ini
merupakan gambar kartu control of error.
Gambar 4.5 Kartu Control of Error
4.1.3.3 Pembuatan Album Media Pembelajaran