31
Tidak jauh berbeda dengan pendapat Rita Eka Izzaty, dkk 2008:116 menyebutkan beberapa ciri-ciri khas anak masa kelas-kelas tinggi Sekolah
Dasar adalah: perhatiannya tertuju kepada kehidupan praktis sehari-hari, ingin tahu, ingin belajar, dan realistis, timbul minat kepada pembelajaran-
pembelajaran khusus, anak memandang nilai sebagai ukuran yang tepat mengenai prestasi belajarnya di sekolah, anak-anak suka membentuk kelompok
sebaya atau peer group untuk bermain bersama, mereka membuat peraturan sendiri dalam kelompok.
Siswa kelas IV SD Negeri Bakalan termasuk dalam tahap operasi konkret karna berada pada rentang usia 7-11 tahun. Dengan demikian siswa IV
SD Negeri Bakalan memiliki karakteristik seperti di atas. Siswa sudah dapat berpikir secara realistik dan selalu ingin tahu, serta dapat bekerja secara
berkelompok, sehingga siswa dinilai sudah bisa menerima pembelajaran menulis narasi dengan menggunakan gambar berseri.
E. Kerangka Pikir
Proses pembelajaran yang dilakukan secara konvesional mengakibatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SD khususnya dalam
pembelajaran menulis narasi siswa di dalam kelas rendah, sehingga hasil yang didapat kurang maksimal. Untuk meningkatkan aktivitas siswa dalam menulis
narasi, guru harus dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menarik tidak membosankan.
Pada kondisi awal pembelajaran Bahasa Indonesia pada pokok pembelajaran menulis narasi, dilihat masih kurang sehingga belum
32
menunjukan hasil yang diharapkan. Kemampuan siswa yang selama ini terlihat masih rendah yaitu kemampuan menulis narasi, terlihat dalam penilaian
kemampuan menulis narasi siswa pada kelas IV SD Negeri Bakalan pada data awal yang didapat dari hasil menulis narasi siswa. Hal ini disebabkan karena
guru dalam pembelajaran menulis narasi tidak menggunakan media hanya menggunakan gambar yang ada di buku saja sehingga siswa bosan dan minat
siswa dalam pembelajaran menulis rendah selain itu guru juga belum menggunakan gambar berseri sehingga cara berpikir siswa sempit tidak
meluas. Apabila pembelajaran menulis narasi dilakukan secara terus menerus akan mengakibatkan kemampuan menulis yang dimiliki siswa akan semakin
berkurang. Agar kemampuan siswa dalam menulis dapat berkembang, maka
peneliti akan melakukan suatu penelitian tindakan kelas. Pada kondisi awal kemampuan menulis narasi siswa masih rendah. Oleh karna itu diperlukan
adanya suatu media pembelajaran yang menarik dan dapat meningkatkan kemampuan menulis narasi siswa. Dengan menggunakan gambar berseri
diharapkan dapat membantu peningkatan kemampuan menulis narasi siswa. Gambar berseri ini dapat membantu siswa dalam mengarang karena gambar
berseri ini cukup menarik untuk melahirkan imajinasi siswa dalam mengarang. Melalui kolaborasi peneliti dan guru menulis narasi melalui gambar berseri
akan diterapkan dengan menggunakan siklus yang melalui tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.
33
F. Hipotesis
Berdasarkan kejian teori dan kerangka pikir diatas maka peneliti mengajukan hipotesis tindakan dalam penelitian ini seperti berikut “Gambar
berseri dapat meningkatkan kemampuan menulis narasi siswa kelas IV SD
Negeri Bakalan”. G.
Definisi Operasional Variabel Penelitian
1. Kemampuan menulis narasi adalah kemampuan menulis suatu karangan
dalam suatu bentuk wacana yang berusaha mengisahkan suatu kejadian atau peristiwa sehinggah tampak seolah-olah pembaca melihat atau
mengalami sendiri peristiwa itu. Narasi adalah suatu bentuk wacana yang berusaha menggambarkan dengan sejelas-jelasnya kepada pembaca suatu
peristiwa yang terjadi. 2.
Gambar berseri adalah salah suatu media yang digunakan dalam proses pembelaran bahasa Indonesia salah satunya menulis narasi dan segalah
sesuatu yang digunakan untuk mempermudah penyampaian informasi secara berturut-turut baik berupa tiruan orang, binatang, maupun tumbuhan
sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan dan perhatian dalam rangkaian belajar.