Pengertian Narasi Kajian Tentang Menulis Narasi

19 f Peran Deskripsi, Ekosposisi, dan Dialog dalam Narasi. Dalam karangan narasi, baik narasi ekspositori maupun narasi sugestif, rangkaian peristiwa merupakan hal yang sangat penting. Agar menarik bagi pembaca, rangkaian peristiwa harus dibantu oleh deskripsi, eksposisi, dan dialog. Dalam karangan narasi sugestif, deskripsi, eksposisi, dan dialog berfungsi untuk memperjelas apa yang hendak disampaikan, membangkitkan daya bayang, dan menghidupkan karangan.

4. Jenis-jenis karangan Narasi

Gori Keraf 2007:136-138 mengemukakan bahwa karangan narasi terbagi menjadi dua jenis, yakni: a Narasi Ekspositoris Narasi ekspositoris pertama-tama bertujuan untuk menggugah pikiran para pembaca untuk mengetahui apa yang dikisahkan. Sasaran utamanya adalah rasio, yaitu berupa perluasan pengetahuan para pembaca sesudah membaca kisah tersebut. Narasi menyampaikan informasi mengenai berlangsungnya suatu peristiwa. Sebagai sebuah bentuk narasi, narasi ekspositoris mempersoalkan tahap-tahap kejadian, rangkaia-rangkaian perbuatan kepada para pembaca atau pendengar. Runtun kejadian atau peristiwa yang disajikan itu dimaksudkan untuk menyampaikan informasi untuk memperluas pengetahuan atau pengertian pembaca, tidak peduli apakah disampaikan secara tertulis atau secara lisan. 20 b Narasi sugestif Seperti halnya dengan narasi ekspositoris narasi sugestif juga pertama- tama bertalian dengan tindakan atau perbuatan yang dirangkaikan dalam suatu kejadian atau peristiwa. Seluruh rangkaian kejadian itu berlangsung dalam suatu kesatuan waktu. Tetapi tujuan atau sasaran utamanya bukan memperluas pengetahuan seseorang, tetapi berusaha memberi makna atas peristiwa atau kejadian sebagai suatu pengalaman. Maka narasi sugestif selalu melibatkan daya khayal imajinasi. Tabel 1. Perbedaan Narasi Ekspositoris dan Narasi Sugestif Gorys Keraf, 2007: 138-139. Narasi Ekspositoris Narasi Sugestif 1. Memperluas pengetahuan. 2. Menyampaikan informasi. 3. Didasarkan pada penalaran untuk mencapai kesepakatan rasional. 4. Bahasa lebih condong ke bahasa informatif dengan titik berat pada penggunaan kata-kata denotatif. 1. Menyampaikan suatu makna atau suatu amanat yang tersirat. 2. Menimbulkan daya khayal. 3. Penalaran hanya berfungsi sebagai alat untuk menyampaikan makna, sehingga kalau perlu penalaran dapat dilanggar. 4. Bahasanya lebih condong ke bahasa figuratif dengan menitik-beratkan penggunaan kata-kata konotatif. 21 Dari dua jenis narasi di atas, penelitian ini menggunakan narasi ekspositoris. Hal ini dikarenakan, narasi ekspositoris dapat mengembangkan pikiran para pembaca untuk mengetahui apa yang dikisahkan. Kejadian yang dikisahkan berdasarkan fakta, mempersoalkan tahap-tahap kejadian, dan rangkaian-rangkaian perbuatan kepada para pembaca atau pendengar. Runtun kejadian atau peristiwa yang disajikan itu dimaksudkan untuk menyampaikan informasi untuk memperluas pengetahuan pembaca, tidak peduli apakah disampaikan secara tertulis atau secara lisan.

C. Kajian Tentang Gambar Berseri

1. Pengertian Media Pembelajaran

Media berasal dari bahasa latin medius yang secarah harfiah berarti tengah; “perantara” atau “pengantar”. Dalam bahasa arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Gerlach dan Ely 1971 mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafik, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal Azhar Arsyad, 2009:3. Guru bukanlah satu-satunya sumber belajar, pembelajaran di sekolah memerlukan berbagai alat untuk membantu guru dalam menyampaikan materi pembelajaran. alat tersebut dapat disebut sebagai media. Arif, dkk 2009: 6 Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI PAGUYANGAN 01 KABUPATEN BREBES

0 12 244

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Gambar Seri Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Crewek Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan Tahun A

1 2 18

PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Gambar Seri Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Crewek Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 8

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MEDIA GAMBAR SERI Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dengan Media Gambar Seri Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Jatipurwo Wonogi

0 0 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA SISWA KELAS IV SD KANISIUS PATI Peningkatan Kemampuan Menulis Cerita Siswa Kelas IV SD Kanisius Pati Tahun Pelajaran 2012 / 2013 dengan Menggunakan Media Gambar Seri.

0 2 9

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR 1 BLUNYAHAN KECAMATAN SEWON KABUPATEN BANTUL.

0 5 155

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI BAKALAN SEWON BANTUL YOGYAKARTA.

0 0 156

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS PERCAKAN MELALUI MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IV B SD NEGERI TUKANGAN YOGYAKARTA.

0 1 95

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PENERAPAN MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES DENGAN MEDIA GAMBAR SERI DI KELAS IV SD NEGERI 3 LINGGASARI - repository perpustakaan

0 0 12

Peningkatan kemampuan menulis karangan narasi menggunakan media gambar seri dalam pembelajaran menulis siswa kelas IV SD Kanisius Kembaran Bantul tahun ajaran 2011/2012 - USD Repository

0 0 157