21
Dari dua jenis narasi di atas, penelitian ini menggunakan narasi ekspositoris. Hal ini dikarenakan, narasi ekspositoris dapat mengembangkan
pikiran para pembaca untuk mengetahui apa yang dikisahkan. Kejadian yang dikisahkan berdasarkan fakta, mempersoalkan tahap-tahap kejadian, dan
rangkaian-rangkaian perbuatan kepada para pembaca atau pendengar. Runtun kejadian atau peristiwa yang disajikan itu dimaksudkan untuk menyampaikan
informasi untuk memperluas pengetahuan pembaca, tidak peduli apakah disampaikan secara tertulis atau secara lisan.
C. Kajian Tentang Gambar Berseri
1. Pengertian Media Pembelajaran
Media berasal dari bahasa latin medius yang secarah harfiah berarti tengah;
“perantara” atau “pengantar”. Dalam bahasa arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Gerlach
dan Ely 1971 mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat
siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafik,
photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal Azhar Arsyad, 2009:3.
Guru bukanlah satu-satunya sumber belajar, pembelajaran di sekolah memerlukan berbagai alat untuk membantu guru dalam menyampaikan materi
pembelajaran. alat tersebut dapat disebut sebagai media. Arif, dkk 2009: 6 Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata
22
medium, sedangkan medium dapat didefinisikan sebagai perantara atau pengantar terjadinya komunikasi dari pengirim menuju penerima. NEA Arif,
dkk 2009: 7 menyatakan media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat sehingga proses belajar terjadi. Berdasarkan definisi tersebut, dapat dikatakan bahwa proses
pembelajaran merupakan proses komunikasi. Menurut Gerlach Ely Arzahar Arsyad, 2011: 3 mengatakan bahwa
media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh
pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Dari beberapa definisi tersebut penulis menyimpulkan bahwa media
pembelajaran adalah suatu alat berupa manusia, benda, atau pun kejadian- kejadian yang digunakan sebagai perantara agar suatu pesan dari guru kepada
siswa dapat mudah untuk ditangkap, diproses, dan disusun kembali sehingga
tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. 2.
Fungsi Media Pembelajaran
Levie dan lentz Azhar Arsyad, 2009: 16-17 mengemukakan empat
fungsi media pembelajaran, khususnya visual, antara lain.
a. Fungsi atensi media visual bermaksud untuk menarik dan mengarahkan
perhatian siswa untuk berkomunikasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi
pembelajaran.
23
b. Fungsi afektif media visual bermaksud untuk melihat tingkat kenikmatan
siswa ketika belajar atau membaca dengan menggunakan emosi dan sikap siswa.
c. Fungsi kognitif bermaksud untuk memperlancar pencapaian tujuan untuk
memahami dan mengingat informasi atau pesan yag terkandung dalam gambar.
d. Fungsi kompensatori bermaksud untuk mengakomodasikan siswa yang
lemah dan lambat menerima dan memahami isi pembelajaran yang disajikan dengan teks atau secara verbal.
Menurut Daryanto 2010:8 menuliskan bahwa media memiliki fungsi sebagai pembawa informasi dari sumber guru menuju penerima siswa.
secara rinci, Daryanto 2010:10-12 menuliskan fungsi media dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut.
a. Menyaksikan benda yang ada atau peristiwa yang terjadi pada masa
lampau. b.
Mengamati benda peristiwa yang sukar di kunjungi, baik baik karena jaraknya jauh, berbahaya, atau terlarang.
c. Memperoleh gambar yang jelas tentang benda hal-hal yang sukar diamati
secara langsng karena ukuran yang tidak memungkinkan, baik karena terlalu besar atau terlalu kecil.
d. Mendengar suara yang sukar ditangkap dengan telinga secara langsung.
e. Mengamati dengan teliti binatang-binatang yang sukar diamati secara
langsung karena sukar ditangkap. f.
Mengamati peristiwa-peristiwa yang jarang terjadi atau berbahaya untuk didekati.
g. Mengamati dengan jelas benda-benda yang mudah rusak sukar diawetkan.
h. Dengan mudah membandingkan sesuatu.
i. Dapat melihat secara cepat suatu proses yang berlangsung secara lambat.
j. Dapat melihat secara lambat gerakan-gerakan yang berlangsung secara
cepat.