43
e. Tahap Akhir konsolidasi dan terminasi Dalam tahap ini anggota kelompok mulai mencoba melakukan
perubahan-perubahan tingkah laku dalam kelompok. Setiap anggota kelompok memberikan umpan balik terhadap yang dilakukan oleh
anggota yang lain. f.
Tahap Tindak Lanjut dan Evaluasi Dalam tahap ini pimpinan kelompok mengevaluasi sejauh mana
tujuandari konseling kelompok sudah tercapai, dan kendala-kendala apa saja yang dihadapi. Setelah itu pimpinan kelompok melakukan
tindak lanjut dari konseling yang dilaksanakan. Pendapat mengenai tahapan dalam penyelenggaraan konseling
kelompok sebenarnya sama, hanya secara redaksionalnya yang berbeda. Inti dari tahapan pelaksanaan konseling kelompok adalah tahap
pembentukan, peralihan menuju tahap kegiatan konseling kelompok yang intensif, tahap kegiatan yang telah disusun, tahap akhir dan tindak lanjut
pelaksanaan konseling kelompok.
7. Efektifitas Layanan Konseling Kelompok
Efektifitas merupakan daya pesan untuk mempengaruhi atau tingkat kemampuan pesan-pesan untuk mempengaruhi Susanto,
1975:156. Layanan konseling kelompok yaitu layanan Bimbingan dan Konseling yang memungkinkan sejumlah siswa memperoleh kesempatan
dalam pembahasan dan pengentasan masalah mereka masing-masing
44
melalui suasana dinamika kelompok Tri Marsiyanti, 2000:23. Pada dasarnya efektivitas layanan konseling kelompok merupakan tolok ukur
yang menentukan berhasil atau tidaknya layanan konseling tersebut. Apabila konseling perorangan menunjukkan layanan kepada
individu atau konseli orang-perorang, maka konseling kelompok mengarahkan layanan kepada sekelompok individu. Dengan satu kali
kegiatan, layanan kelompok memberikan manfaat atau jasa kepada sejumlah orang. Kemanfaatan yang lebih meluas inilah yang paling
menjadi perhatian semua pihak berkenaan dengan layanan kelompok itu. Apalagi pada zaman yang menekankan perlunya efisiensi, perlunya
perluasan pelayanan jasa yang mampu menjangkau lebih banyak konsumen secara tepat dan cepat, layanan kelompok menjadi semakin
menarik Prayitno dan Erman Anti, 1994: 315. Keunggulan yang diberikan oleh layanan konseling kelompok
ternyata bukan hanya menyangkut aspek ekonomiefisiensi. Dinamika perubahan yang terjadi ketika layanan itu berlangsung juga menarik
perhatian. Dalam layanan konseling kelompok interaksi antar individu anggota kelompok merupakan suatu khas, yang tidak mungkin terjadi
dalam konseling perorangan. Dengan interaksi sosial yang intensif dan dinamis selama berlangsungnya layanan, diharapkan tujuan layanan yang
sejajar dengan kebutuhan-kebutuhan individu anggota kelompok dapat tercapai secara lebih mantap. Selain itu, karena para anggota kelompok
dalam interaksi mereka membawakan kondisi pribadinya sebagaimana
45
mereka masing-masing tampilkan dalam kehidupan sehari-hari, maka dinamika kelompok yang terjadi di dalam kelompok itu mencerminkan
suasana kehidupan nyata yang dapat dijumpai di masyarakat secara luas. Hal itu akan lebih dapat terwujud lagi apabila kelompok terdiri dari
individu-individu yang heterogen, terutama dari segi latar belakang dan pengalaman mereka masing-masing. Keadaan nyata yang dapat dihadirkan
dalam kegiatan kelompok itu merupakan keunggulan ketiga dari layanan konseling kelompok Prayitno dan Erman Anti, 1994: 315.
Dari pernyataan diatas tersebut, dapat disimpulkan bahwa efektifitas layanan konseling kelompok adalah keberhasilan dalam
memberikan bantuan yang dilakukan oleh konselor terhadap beberapa orang konseli lebih dari satu orang secara tatap muka dalam menghadapi
masalah dalam kehidupannya yang bertujuan untuk menghasilkan perubahan perilaku positif pada konseli sehingga dapat terselesaikan
masalahnya, memiliki mental yang sehat, memiliki pandangan hidup yang baik dan mencapai kebahagiaan.
C. Kajian Tentang Terapi Gestalt