Biografi Tokoh Kajian Tentang Terapi Gestalt

48

2. Biografi Tokoh

Triantono Safaria 2005: 1 menyebutkan bahwa terapi dan konseling Gestalt tidak bisa dilepaskan dari nama pendirinya yaitu Fritz Perls 1893-1970 yang dipandang sebagai pribadi penuh semangat, kharismatik, mempunyai antusiasme mengugah bagi orang-orang yang mendengarkannya. Kisah perjalanan hidup Federick S. Fritz Perls dimulai sebagai seorang psikiater berusia 43 tahun yang memiliki dan menguasai pendidikan pikoanalisis. Pada awal hidupnya sebagai pengungsi Jerman di Belanda, dia hidup sangat kekurangan. Kemudian keadaan ini berubah setelah dia pindah ke Afrika Selatan. Praktik Perls sangat berhasil dan dia memperoleh kehidupan penuh limpahan materi dan kemudahan, karena dia merupakan satu-satunya ahli psikoanalisa di sana. Pada tahun 1936, Perls mempersiapkan segala idenya dengan penuh antusias, karena akan dipresentasikannya kepada pendiri psikoanalisa Sigmun Freud, pada pertemuan tahunan di Cekoslovakia. Dengan semangat yang tinggi dan tentu saja harapan yang besar, Perls meyakinkan dirinya bahwa ide-idenya akan merupakan sumbangan dan perbaikan terhadap psikoanalisa, sehingga tentu saja Freud akan senang atas hal itu. Namun usaha itu berubah menjadi suatu malapetaka yang memalukan Perls. Makalahnya tidak diterima dengan antusias dan ide- idenya yang baru tidak diterima dengan baik oleh kelompok ortodoks. Bahkan ketika Perls bertemu dengan Freud sendiri dan mengutarakan 49 perjuangannya untuk datang jauh dari negeri Afrika hanya sekedar untuk hadir pada pertemuan tahunan tersebut, Freud hanya menjawab dengan sinis dan dingin. Peristiwa inilah yang telah merubah seluruh orientasi hidupnya, pandangan-pandangannya, dan penilaiannya terhadap kehidupan. Kemarahannya membawa pencerahan bahwa dia harus mengambil seluruh tanggungjawab terhadap kehidupannya sendiri. Perls mengembangkan konsep-konsepnya dan mempratekannya dengan sungguh-sungguh, sehingga pada akhirnya mampu menginspirasikan beratus-ratus orang pengikut dan membentuk Terapi Gestalt yang mapan. Menurut Perls, praktik terapi Gestalt dapat dijelaskan melalui empat karakteristiknya, yaitu : a. Fokus pada pengalaman yang muncul disini dan kini melalui kesadaran, fenomenologi, dan prinsip perubahan paradoks, b. Menciptakan dan memberikan sebuah hubungan yang dialogis, c. Perspektif teori medan dan pendekatan holistis, d. Kreativitas, sikap eksperimental untuk kehidupan dan proses terapi. Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa tokoh dalam pendekatan Gestalt adalah Federick S. Fritz Perls 1893-1970. Berbagai peristiwa dalam hidupnya mengubah seluruh orientasi hidupnya, pandangan-pandangannya, dan penilaian terhadap kehidupan. Lalu Perls mengembangkan konsep-konsepnya dan membentuk terapi Gestalt. 50

3. Hakekat Manusia dalam Konseling Gestalt