72
tersebut tidak dicapai oleh remaja. Tugas perkembangan remaja antara lain menerima kondisi fisik sebagai wanita maupun laki-laki, dapat menjalin
hubungan sosial yang baik terhadap teman sebaya yang berbeda jenis kelamin, dapat bertanggung jawab pada pola perilaku yang dilakukan pada
lingkungan sosialnya, mulai berusaha untuk mandiri, dan mulai mempersiapkan diri untuk masa depannya.
4. Ciri-ciri Remaja Awal
Remaja merupakan masa yang “mengkhawatirkan” dan sekligus mengandung harapan di mata orang tua. Baik remaja sendiri maupun
orang dewasa perlu secara bijak untuk memahami dunia remaja. Tahap remaja awal menurut Renita Mulyaningtyas 2006: 86 memiliki ciri-ciri
sebagai berikut: a. Terjadi perubahan fisik dan kejiwaan yang cepat dan berdampak pada
perubahan tugas, tanggung jawab, hak, kewajiban, hubungan dengan orang tua dan orang lain.
b. Masa gejolak emosi atau perasaan sehingga seorang remaja sering menjadi pemarah, iri hati, dan cemburu. Tidak jarang pula seorang
remaja merasa benci pada orang tua atau kurang memiliki perhatian pada hal-hal atau orang-orang yang tidak diminatinya.
c. Masa remaja merupakan masa yang tidak stabil seperti emosi yang cepat berubah, cepat bosan dan sulit berkonsentrasi.
73
d. Merasa banyak masalah dan yang paling menonjol adalah mereka yang merasa bahwa tidak ada orang yang bersedia memahami mereka.
e. Memiliki usaha yang keras untuk dihargai dan diakui keberadaanya dengan berbagai cara bahkan tidak dipikrikan dampak negatif maupun
positif yang diperoleh. Andi Mappiare 1982: 32- 35 mulai mengembangkan ciri-ciri
remaja awal yaitu sebagai berikut : a. Ketidakstabilan keadaan perasaan dan emosi
Perasaan dan emosi remaja awal mengalami masa badai dan topan yang diistilahkan sebagai “storm and stress”, seperti tidak stabil, mudah
marah, mudah tersinggung, semula bergairah dalam bekerja tiba-tiba merasa lesu.
b. Kecerdasan atau kemampuan mental Kemampuan mental atau kemampuan berpikir remaja awal mulai
sempurna yang membuat remaja awal menolak hal yang tidak masuk akal dan pendapat orang dewasa yang berbeda dengan pendapatnya.
c. Status remaja awal sulit ditentukan Status remaja awal sulit ditentukan bukan membingungkan. Ada
keraguan orang dewasa untuk memberi tanggung jawab kepada remaja dengan dalih “mereka masih kanak-kanak”, tetapi pada lain kesempatan
remaja awal sering mendapat teguran sebagai “orang yang sudah besar” sehingga menambah kebingungan dan sulit menentukan statusnya.
74
d. Memiliki banyak masalah yang dihadapi Kondisi emosional remaja awal membuat masalah pada dirinya karena
kemampuan berpikirnya lebih dikuasai emosi sehingga kurang sependapat dengan gagasan orang lain yang bertentangan.
e. Masa remaja awal adalah masa yang kritis Remaja awal akan dihadapkan pertanyaan apakah dia dapat menghadapi
dan memecahkan masalah dengan baik atau tidak. Selengkapnya ciri-ciri remaja menurut Hurlock Rita Eka Izzaty
dkk, 2008: 124-126 adalah sebagai berikut : a. Masa remaja sebagai periode penting, karena akibatnya yang langsung
terhadap sikap dan perilaku dan akibat jangka panjangnya, juga akibat fisik dan akibat psikologis. Perkembagan fisik yang cepat dan penting
disertai dengan cepatnya perkembangan mental yang
cepat menimbulkan penyesuaian mental dan membentuk sikap, nilai dan
minat baru. b. Masa remaja sebagai periode peralihan, masa remaja merupakan
peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa, sehingga mereka harus meninggalkan segala sesuatu yang bersifat kekanak-kanakan serta
mempelajari pola perilaku dan sikap baru untuk menggantikan perilaku dan sikap yang sudah ditinggalkan. Pada masa ini remaja bukan lagi
seorang anak dan juga bukan orang dewasa. c. Masa remaja sebagai periode perubahan, selama masa remaja terjadi
perubahan fisik yang sangat pesat, juga perubahan perilaku dan sikap
75
yang berlangsung pesat. Sebaliknya, jika perubahan fisik menurun maka diikuti perubahan sikap dan perilaku yang menurun juga.
Menurut Hurlock, ada 4 macam perubahan yaitu: meningginya emosi, perubahan tubuh, minat, serta adanya sikap ambivalen terhadap setiap
perubahan. d. Masa remaja sebagai masa mencari identitas, pada masa ini mereka
mulai mendambakan identitas diri dan tidak puas lagi dengan menjadi sama dengan teman-teman dalam segala hal, seperti pada masa
sebelumnya. Namun, adanya sifat yang mendua, dalam beberapa kasus menimbulkan suatu dilema yang menyebabkan krisis identitas. Pada
saat ini remaja berusaha untuk menunjukkan siapa diri dan peranannya dalam kehidupan bermasyarakat.
e. Usia bermasalah, karena pada masa remaja pemecahan masalah sudah tidak seperti pada masa sebelumnya yang dibantu oleh orangtua dan
gurunya. Setelah remaja masalah yang dihadapi akan diselesaikan secara mandiri, mereka menolak bantuan dari orangtua dan guru lagi.
f. Masa remaja sebagai usia yang menimbulkan ketakutan kesulitan. Karena pada masa remaja sering timbul pandangan yang kurang baik
atau bersifat negatif. Stereotip demikian mempengaruhi konsep diri dan sikap remaja terhadap dirinya, dengan demikian menjadikan remaja
sulit melakukan peralihan menuju masa dewasa. Pandangan ini juga sering menimbulkan pertentangan antara remaja dengan orang dewasa.
76
g. Masa remaja sebagai masa yang tidak realistik. Pada masa ini remaja cenderung memandang dirinya dan orang lain sebagaimana adanya,
lebih-lebih cita-citanya. Hal ini menyebabkan emosi meninggi dan apabila diinginkan tidak tercapai akan mudah marah. Semakin
bertambahnya pengalaman pribadi dan sosialnya serta kemampuan berfikir rasional remaja memandang diri dan orang lain semakin
realistik. h. Masa remaja sebagai ambang masa dewasa. Menjelang menginjak
masa dewasa, mereka merasa gelisah untuk meninggalkan masa belasan tahunnya. Mereka belum cukup untuk berperilaku sebagai orang
dewasa, oleh karena itu mereka mulai berperilaku sebagai status orang dewasa seperti cara berpakaian, merokok, menggunakan obat-obatan
dll, yang dipandang dapat memberikan citra seperti yang diinginkan. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa
masa remaja, seperti masa-masa sebelumnya memiliki ciri-ciri khusus yang membedakan masa sebelum dan sesudahnya. Masa remaja awal
merupakan masa pencarian identitas, masa periode peralihan, masa remaja merupakan masa mencemaskan karena banyak masalah yang dihadapi, dan
masa remaja sebagai ambang masa dewasa.
E. Kajian Penelitian Terdahulu