118
Lain lagi halnya dengan pengalaman yang saya alami ketika menaiki kereta api kelas ekonomi bulan desember lalu. Ketika itu kondektur melakukan
pemeriksaan tiket dan didepan saya ada seorang ibu yang membawa anaknya dan anaknya tersebut tidak memiliki tiket. Jadi pada waktu itu kondektur tersebut
menanyakan soal tiket milik anaknya. Ibu tesebut memberi keterangan bahwa pada saat melakukan pembelian tiket diloket anak umur 2 tahun tidak dikenai
biaya pembelian tiket, maka dari itulah ibu tersebut tidak membeli tiket untuk anaknya. Namun kondektur tetap mengatakan bahwa anaknya tersebut wajib
memiliki tiket sehingga diambil jalan tengah dimana ibu tersebut membayar sebesar RP. 7000,- kepada kondektur. Akan tetapi kondektur tersebut sama sekali
tidak menuliskannya kedalam laporan suplisi dan tidak memberikan ibu tersebut tanda bukti pembayaran atas tiket anaknya.
Melalui contoh kasus tersebut dapat dilihat bahwa seberapapun kuatnya aturan formal itu mengatur tetap saja tidak dapat dipungkiri bahwa ada aturan-
aturan lain yang tak bernama unnamed law yang hidup di lingkup aturan formal tersebut. Dapat dilihat meskipun kini sudah tidak mungkin dilakukan pengutipan
pada penumpang karena sistem pertiketan yang sudah berubah namun tetap saja pengutipan tersebut masih saja bisa dilakukan.
5.1.4 Petugas OTC On Train Cleaning
Petugas On Train Cleaning OTC bertugas menjaga kebersihan kereta api selama dalam perjalanan. Terdapat dua petugas OTC di setiap kereta yang sedang
melakukan perjalanan. Petugas OTC ini akan menyapu setiap sampah yang ada di
Universitas Sumatera Utara
119
dalam gerbong kereta pada saat kereta telah mendekati stasiun tujuan akhir. Sampah-sampah yang ada di dalam tempat sampah akan dikumpuli dan dibuang
oleh petugas OTC. Sehingga keadaan gerbong kereta akan menjadi bersih kembali. Akan tetapi tidak selamanya petugas OTC ini benar-benar menjalankan
tugasnya. Masih terlihat sampah berserakan dan OTC tidak memperdulikannya.
Gambar 26: Sampah yang berserakan
Tidak hanya sebatas itu, tugas sebagai petugas kebersihan yang diemban sama sekali tidak dipahami oleh petugas OTC yang ada. Dimana seharusnya
petugas kebersihan harus menjaga kebersihan namun tidak demikian. Petugas OTC ini mencerminkan tindakan yang tidak patut untuk dicontoh. Yang mana
sampah yang ada di tempat sampah akan dibuang sembarangan keluar melalui pintu gerbong kereta api. Sehingga sampah-sampah tersebut beterbangan dan
berserakan disepanjang rel kereta api. Ini sangat bertolak belakang dengan apa yang seharusnya dilakukan oleh petugas kebersihan.
Ketika saya memergoki para petugas ini membuang sampah keluar pintu gerbong kereta, petugas ini hanya berkata “ ups..jangan bilang-bilang ya
mbak”Petugas OTC, Desember 2013. Hal ini memperlihatkan seolah-olah
Universitas Sumatera Utara
120
mereka tidak ingin jika tindakan salah yang mereka perbuat diketahui oleh orang banyak. Pada saat menyepu gerbong kereta para petugas OTC ini hanya sekedar
melakukan kewajibannya saja, hal ini dikarenakan ketika mereka menyapu tidak melihat benar-benar sampah yang berserakan. Sehingga ketika mereka selesai
menyapu masih terlihat banyak sampah di sudut-sudut bangku penumpang.
Gambar 27: Petugas OTC
Para petugas OTC ini hanya sekedar menjalankan tugasnya namun cara pengaplikasian tugas tersebut, belum tentu benar. Hal ini terbukti dari apa yang
telah mereka lakukan.
5.1.5 Masinis