Nomor Tempat Duduk Ganda

105 Meskipun para perokok aktif ini merokok di depan gerbong pintu kereta akan tetapi tetap saja itu masih dalam area wilayah gerbong kereta dan seharusnya itu tidak dibenarkan. Para perokok ini tidak memperdulikan larangan yang telah di tetapkan oleh pihak kereta api. Jika ada petugas yang lewat maka para perokok ini akan berusaha menyembunyikan rokoknya dan seolah-olah ia tidak merokok sama sekali dan hanya menikmati perjalanan dengan berada di depan pintu gerbong kereta.

4.2.3 Nomor Tempat Duduk Ganda

Kejadian terhadap nomor tempat duduk ganda jarang terjadi. Yang dimaksud dengan tempat duduk ganda adalah dalam 1 gerbong terdapat 2 nomer bangku yang sama. Dengan kata lain 2 orang penumpang memiliki 1 nomor tempat duduk yang sama. Seperti yang terjadi pada bulan juni pada tahun 2013 tepatnya di Stasiun Kisaran. Ada 2 orang penumpang yang sama-sama memiliki nomor bangku yang sama dan keduanya terkejut ketika melihat tiket yang mereka miliki. Karena kedua tiket mereka memiliki nomor tempat duduk yang sama dan gerbong yang sama. Kemudian salah seorang dari mereka melapor kepada petugas Polsuska yang berada di dalam gerbong kereta. Kedua tiket penumpang ini di bawa polsuska kepada pegawai loket tiket dan meminta penjelaskan mengapa bisa terjadi seperti ini. Tidak berapa lama Polsuska tersebut kembali ke dalam gerbong kereta dan memberi tahukan bahwa ini adalah kesalahpahaman seharusnya salah satu penumpang ini berada di gerbong nomor 4 dengan nomer bangku yang sama. Seketika itu juga salah satu Universitas Sumatera Utara 106 dari penumpang tersebut berpindah menuju gerbong kereta nomor 4. Fenomena kejadian ini pernah saya pertanyakan kepada bapak Rajagukguk yang tidak lain adalah pegawai kereta api yang memiliki jabatan sebagai Kepala SDM di kantor kereta api DivRe 1 Sumatera Utara. “..itukan karena kesalahan pada sistemnya. Biasanya kalau penumpang ramai kereta api menambah satu gerbong, jadi waktu gerbong itu ditambahkan gak dilihat urutannya karena terburu-buru, jadi gitula jadinya. Seharusnya gerbong 4 diletakkan di belakang gerbong 3 tapi karena mau cepat diletakkanlah di depan gerbong 1, jadi petugas loket kan hanya melihat apa yang tertera di komputernya makanya bisa salah tulis gitu. Tapi jarangnya itu..” Rajagukguk, Agustus 2013 Ilustrasinya adalah: Bagan 4.1: Ilustrasi Gerbong Kereta api Gerbong 4 sebagai gerbong tambahan seharusnya berada di belakang gerbong 3 namun karena saat melakukan penyambungan gerbong dan ingin cepat maka diletakkanlah gerbong 4 kedepan gerbong 1. Hal ini juga dipengaruhi oleh situasi dan kondisi dimana saat itu penumpang sudah banyak yang berdatangan dan langsung menaiki gerbong kereta api yang tersedia. Untuk menghemat waktu maka diambilah jalan cepat dengan meletakkan gerbong 4 kedepan gerbong , maka urutan gerbong tersebut menjadi tidak beraturan. Dari kasus diatas dapat dilihat bahwa ada pengaturan sendiri yang dilakukan agar mempermudah penyambungan gerbong dan mengefisienkan waktu. Akan tetapi ada sisi lain yang dilupakan di sini yakni sistem pertiketan menjadi tidak Gerbong 3 Gerbong 2 Gerbong 1 Gerbong 4 Universitas Sumatera Utara 107 beraturan. Para penumpang juga merasa bingung dengan nomor bangku yang ganda ini dan membuat penumpang harus berpindah tempat lagi sesuai dengan apa yang diintruksikan oleh Polsuska yang bertugas melakukan pengawasan terhadap penumpang. Lain sisi lain ini kan menimbulkan anggapan bahwa kereta api memiliki pelayanan yang kurang memuaskan.

4.3 Kondisi Kemajemukan Hukum di Tiket dan Gerbong Kereta