Pengertian Kisah Pengertian Kisah Al-Quran

alam ataupun kehidupan manusia baik bersumber dari ucapan turun temurun maupun tulisan-tulisan yang ditemukan dari generasi ke generasi.

2. Pengertian Kisah Al-Quran

Al-Quran banyak sekali memuat keterangan-keterangan tentang kejadian masa lalu, sejarah bangsa-bangsa, keadaan negeri-negeri, dan peninggalan atau jejak setiap umat. Semua keadaan ini diceritakan dan disampaikan dengan cara yang menarik dan mempesona para pembaca maupun pendengarannya. Untuk itu semua ini Al-Quran memaknai istilah kisah Al-Quran. Manna Al-Qattan dalam bukunya Studi ilmu-ilmu Al-Quran menyatakan bahwa Qasas Al-Quran adalah pemberitaan Al-Quran tentang hal ihwal umat yang telah lalu, nubuwat kenabian yang terdahulu dan peristiwa-peristiwa yang telah terjadi. 6 Hasby al-Shiddieqy juga memberikan definisi yang tidak jauh berbeda, bahwa yang dimaksud dengan Qasasul Quran ialah kabar-kabar Al-Quran tentang keadaan umat yang telah lalu dan kenabian masa terdahulu, peristiwa-peristiwa yang telah terjadi. Al-Quran melengkapi tentang keterangan peristiwa- peristiwa yang telah terjadi, keadaan negeri-negeri serta menerangkan bekas-bekas dari kaum terdahulu tersebut. 7 Dari definisi yang telah diberikan oleh pakar-pakar ilmu Al-Quran diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan kisah Al- Quran adalah kabar atau keterangan tentang hal dan ihwal umat atau suatu komunitas yang telah lalu ataupun yang akan datang, yang menjadi gambaran sebuah peristiwa, untuk dapat mengambil manfaat dan 6 Manna’ Al-Qaththan, Ibid, h. 305. 7 Hasby Al-Shidieqy, Ilmu-Ilmu Al-Quran Media Pokok Dalam Penafsiran Al-Quran, Jakarta: Bulan Bintang, 1972, cet.1, h. 176 pelajaran bagi generasi yang akan datang. Semua ini disampaikan dengan gaya bahasa khas dan khusus sehingga dapat menarik perhatian. B. Macam-Macam Kisah Dalam Al-Quran Di dalam Alquran banyak dikisahkan beberapa peristiwa yang pernah terjadi dalam sejarah. Dari Alquran dapat diketahui beberapa kisah yang pernah dialami oleh orang-orang terdahulu. Al-Quran juga telah menceritakan beberapa peristiwa yang terjadi di zaman Nabi Adam as. sampai Nabi Muhammad Saw. Di samping itu kisah selain nabi, seperti kisah tentang orang-orang Yahudi, Majusi dan Nasrani serta kisah orang mukmin dan musyrik juga banyak dimuat dalam Alquran. Untuk mengungkap macam-macam kisah dalam Alquran, terdapat tiga pendekatan antara lain: 1 Tinjauan waktu timing Ditinjau dari segi waktunya, kisah-kisah dalam Alquran dapat di kategorikan dalam tiga bagian yaitu: a Kisah-kisah gaib tentang masa lampau, Contohnya: 1 Kisah tentang dialog malaikat dengan Tuhannya mengenai penciptaan khalifah di bumi sebagaimana dijelaskan dalam QS Al- Baqarah: 30-34. 2 Kisah tentang penciptaan alam semesta sebagaimana terdapat dalam QS Al- Furqan: 59., Qaf: 38. 3 Kisah tentang penciptaan Nabi Adam dan kehidupannya ketika di syurga sebagaimana terdapat dalam QS Al- A’raf: 11-25. b Kisah tentang hal gaib yang terjadi masa kini, Contohnya : 1 Kisah tentang turunnya malaikat-malaikat pada malam lailatul Qadar seperti diungkapkan dalam QS Al-Qadar:1-5. 2 Kisah-kisah tentang kehidupan makhluk-makhluk gaib seperti setan, jin atau iblis seperti diungkapkan dalam QS Al- A’raf: 13- 14. 3 Kisah hal gaib yang akan terjadi pada masa yang akan datang, contohnya: a. Kisah tentang akan datangnya hari kiamat seperti dijelaskan dalam Alquran surat Al- Qari’ah, surat Al-Zalzalah dan lainnya. b. Kisah tentang Abi Lahab kelak di akhirat seperti diungkapkan dalam surat Al-Lahab. c. Kisah tentang kehidupan orang-orang di surga dan orang-orang yang hidup di dalam neraka seperti diungkapkan dalam Alquran surat Al-Ghasyiah dan lainnya. 8 4 Pendekatan kedua, dari sudut isi matter, setidaknya untuk pendekatan ini terbagi menjadi tiga bagian juga yaitu: a Kisah-kisah yang menyangkut para rasul dan para nabi. Kisah ini mengandung dakwah mereka kepada kaumnya, mukjizat-mukjizat yang memperkuat dakwahnya, sikap orang-orang yang memusuhinya, tahapan-tahapan dakwah dan perkembangannya serta akibat-akibat yang diterima mereka yang mempercayai dan golongan yang mendustakan. Misalnya; kisah Nabi Nuh, Ibrahim, Musa, Harun, Isa dan sebagainya. b Kisah-kisah yang berhubungan dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa lalu dan orang-orang yang tidak dipastikan kenabiannya. Misalnya kisah orang-orang yang keluar dari kampung halaman, yang beribu-ribu jumlahnya karena takut mati, kisah talut dan jalut, dua orang putra Nabi Adam, penghuni gua, Zulkarnain, 8 Ahmad Syadali, Ulumul Al-Quran II, Bandung: CV. Pustaka Setia, 1997, h. 28. Qarun, Ashabus Sabti, Maryam, Ashabul Ukhdud, dan Ashabul Fil dan sebagainya. c Kisah-kisah yang berhubungan dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa Rasulullah, seperti perang Badar dan perang Uhud dalam surat Ali Imran, perang Hunain dan Tabuk dalam surat At- Taubah, perang akhzab dalam surat Al-A hzab, hijrah, isra’, dan lain sebagainya. 9 5 Dari segi jenisnya, kisah-kisah Alquran terbagi menjadi dua macam yaitu: a Kisah yang dibawa oleh Alquran. Kisah ini terdiri dari kisah tentang para nabi dan rasul terdahulu berikut sikap dan kesabarannya menghadapi aneka ragam tanggapan dan tingkah laku kaumnya. Para nabi dan rasul itu didustakan dan disakiti oleh kaum yang menentang, tetapi pada akhirnya mereka memperoleh kemenangan atas izin Allah, dan kaum kafir itu mendapatkan siksaan karena perbuatannya sendiri. Dengan kisah semacam ini, dimaksudkan oleh Allah agar Nabi Muhammad Saw. memiliki keteguhan hati dalam mengajarkan agama Islam. b Kisah yang mengundang turunnya Alquran. Kisah ini berisi kasus- kasus, fenomena-fenomena, masalah-masalah dan problem-problem yang mendapat tanggapan Alquran, baik tanggapan positif seperti pelajaran, pengarahan, maupun tanggapan negatif seperti pengungkapan rahasia kejahatan, kekufuran, kemunafikan dan lain sebagainya. Kisah jenis kedua inilah yang oleh para ahli ilmu-ilmu Alquran diistilahkan sebagai Asbabun Nuzul. 10 9 Manna’ Al-Qaththan., op.cit., h. 306 10 Ahmad Muhammad Jamal, Koreksi Al-Quran Terhadap Ummat, Alih bahasa; Jamaluddin Kafie, Jakarta: Media Da’wah, tt, h. 1.