diinginkannya dan sulit juga memahami keinginan serta kemauan orang lain.
Keterampilan berhubungan dengan orang lain merupakan sosial yang mendukung keberhasilan dalam pergaulan dengan sesame.
Tidak dimilikinya
kecakapan ini
akan membawa
pada ketidakcakapan dalam dunia sosial, atau berulangnya bencana antar-
pribadi. Karena tidak dimiliki keterampilan-keterampilan inilah, orang-orang yang paling pintar otaknya dapat gagal dalam membina
hubungan mereka. Sebab, penampilan mereka angkuh, mengganggu, atau tidak berperasaan. Kemampuan sosial ini memungkinkan orang
untuk membentuk hubungan, menggerakkan dan mengilhami orang- orang lain, membina kedekatan hubungan, meyakinkan dan
mempengaruhi, membuat orang-orang lain merasa nyaman.
29
Orang-orang yang hebat dalam keterampilan membina hubungan ini akan sukses dalam bidang apapun. Orang yang berhasil dalam
pergaulan karena mampu berkomunikasi dengan lancer pada orang lain. Orang-orang ini popular dalam lingkungannya dan menjadi
teman yang menyenangkan karena kemampuannya berkomunikasi. Ramah tamah, baik hati, hormat dan disukai orang lain dapat
dijadikan petunjuk positif bagaimana siswa mampu membina hubungan dengan orang lain. Sejauh mana kepribadian siswa
berkembang dilihat dari banyaknya hubungan interpersonal yang dilakukannya.
29
Ibid., h. 158-159
C. Karakteristik Perkembangan Kecerdasan Emosional Pada Anak Usia 6
Sampai 9 Tahun
Peran kematangan emosi berkembang seiring dengan perkembangan intelektual anak, yang menghasilkan kemampuan untuk memahami makna
yang sebelumnya tidak dimengerti, memperhatikan satu rangsangan dalam jangka waktu yang lebih lama dan memutuskan ketegangan emosi pada satu
objek. Demikian pula dengan kemampuan mengingat dan menduga mempengaruhi reaksi emosional. Dengan demikian anak-anak menjadi lebih
reaktif terhadap rangsangan yang tadinya tidak mempengaruhi mereka pada usia yang lebih muda. Kelenjar endokrin mempengaruhi kematangan perilaku
emosional selama rentang kehidupan seseorang, sejak lahir sampai usia matang secara seksual. Pengaruh kelenjar ini membesar pada fase sampai
anak berusia 5 tahun, kemudian pembesarannya melambat pada usia 5-11 tahun, dan membesar kembali bahkan lebih pesat sampai anak berusia 16
tahun. Pengaruhnya penting terhadap keadaan emosional pada masa kanak- kanak.
30
Beriikut adalah karakteristik perkembangan emosional anak khususnya dalam rentang 6-9 tahun. Hal ini disesuaikan dengan pembatasan pada
penelitian ini. Pada masa ini anak sudah menyadari bahwa anak tidak dapat menyatakan dorongan dan emosinya begitu saja tanpa pertimbangan
lingkungan. Anak mulai belajar mengungkapkan perasaannya dalam perilaku yang dapat diterima secara sosial. Tumbuhnya kesadaran ini bergantung dari
bagaimana sikap orangtua dan pendidik dalam mengajarkan perilaku sosial pada anak. Melalui permainan dan olahraga dimungkinkan anak dapat
mengeluarkan emosinya secara wajar. Dalam hal perkembangan sosial, keinginan untuk menjadi bagian dari suatu kelompok makin besar.
penerimaan oleh kelompok teman sebaya begitu berarti bagi anak.
30
Elizabeth B. Hurlock, Psikologi Perkembangan, Terj. dari Developmental psicology, oleh. Istiwidayanti dan Soedjarwo, Jakarta: Erlangga, 1998, h.213