3. Menentukan statistik uji statistik hitung
25
i i
i
e e
o X
2 2
∑
− =
:
Keterangan : = frekuensi pengamatan pada kelas i
= frekuensi harapan pada kelas i 4.
Menyimpulkan apakah menolak H atau menerima H
. Tolak H jika
nilai
2
X
2
α
X
dan terima H jika nilai
2 2
α
X X
≤
.
3.12. Model Keputusan
Pembuatan keputusan merupakan fungsi utama seorang manajer atau administrator. Kegiatan pembuatan keputusan meliputi pengidentifikasian
masalah, pencarian alternatif, evaluasi dan alternatif-alternatif tersebut dan pemilihan alternatif keputusan terbaik.
26
Pengambilan keputusan menyangkut antrian dapat dilakukan berdasarkan penggunaan model keputusan yang sesuai. Optimasi dari parameter dapat dilihat
dari bermacam-macam cara tergantung dari keinginan pengambil keputusan. Pandangan yang paling umum didasarkan pada keputusan yang meminimumkan
jumlah pelayanan dan antrian persatuan ongkos waktu. Kadang-kadang sukar bahkan tidak mungkin menaksir parameter ongkos yang diperlukan. Oleh karena
itu dapat digunakan kriteria optimasi yang lain yang dinamakan dengan model
25 Walpole, Ronald. Pengantar Statistik Edisi 3. Jakarta:PT. Gramedia Pustaka Utama. 1992. Hal 326
26
Kasim, Azhar. Teori Pembuatan Keputusan. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. 1995. Hal - 1
Universitas Sumatera Utara
tingkat aspirasi atau aspiration level. Pada model keputusan yang menggunakan tingkat aspirasi ini, keputusan dilihat dari sudut pemenuhan tingkat aspirasi
tertentu yang ditetapkan oleh pengambil keputusan
27
a. Waktu tunggu rata-rata dalam sistem W
s
. Dalam model pelayan ganda terdapat dua ukuran konflik yang menonjol
dalam menentukan harga c yang optimum, yaitu:
b. Jumlah rata-rata pelanggan menunggu dalam antrian L
q
Jika tingkat aspirasi untuk W
s
dinyatakan dengan a dan jumlah rata-rata pelanggan menunggu dalam antrian untuk L
q
dinyatakan dengan b, maka: a
≤ W
s
≤ b, dan a ≤ L
q
≤ b W
s
dan L
q
dapat dihitung dengan rumus yang terdapat pada teori antrian Gambar 3.7 menunjukan daerah c yang diperkenankan sekaligus
memenuhi syarat yang sudah ditentukan yaitu dengan melokalisir harga a dan b.
Daerah c yang diterima
W
s
, Lq
c
b
a
Gambar 3.7. Model Keputusan dengan Tingkat Aspirasi
Keterangan : c : Jumlah customer service W
s
: Waktu tunggu rata-rata dalam sistem L
q
: Jumlah rata-rata pelanggan menunggu dalam antrian
27
Kakiay, Thomas. Dasar Teori Antrian Untuk Kehidupan Nyata. Yogyakarta: Penerbit ANDI. 2004. Hal - 278
Universitas Sumatera Utara
Dengan menentukan lokasi a dan b pada grafik tingkat aspirasi, maka dapat langsung ditentukan range penilaian nilai c yang sudah memenuhi kendala
Ws dan Lq. Bila kedua kendala ini belum dapat diatasi, maka perlu dicari perubahan yang terjadi pada salah satu atau kedua kendala tersebut sebelum
pengambilan keputusan dilakukan.
28
Uji kecukupan data bertujuan untuk mengetahui apakah data hasil pengukuran dengan tingkat kepercayaan dan tingkat ketelitian tertentu jumlahnya
telah memenuhi atau tidak. Untuk menetapkan berapa jumlah observasi yang seharusnya dibuat N’, maka terlebih dahulu harus ditetapkan tingkat
kepercayaan convidence level dan derajat ketelitian degree of accuracy untuk pengukuran rancangan. Adapun formula yang digunakan untuk menghitung
jumlah data yang diperlukan adalah sebagai berikut
3.13. Uji Kecukupan Data