Solidaritas Sosial Kehidupan Sosial

4.2.2 Solidaritas Sosial

sudah dapat dipastikan bahwa masuknya nilai-nilai dari luar pasti akan mempe tiba musim menanam padi, kelompok tersebut akan bekerja secara bergoy sehingga para petani menganggap lebih efisien dan produktif untuk menyewa tenaga kerja bagi kebutuhan tersebut, sehingga hal inilah yang mengakibatkan cara-cara ngaruhi masyarakat desa Tongkoh, salah satu proses perubahan yang terlihat adalah rasa solidaritas antara sesama penduduk desa. Walaupun melemahnya rasa solidaritas di kalangan penduduk desa, tetapi bukan berarti seluruhnya meluntur, melainkan hanya pada aspek-aspek tertentu saja. Salah satu aspek rasa solidaritas yang menurun dan bahkan hampir-hampir telah hilang adalah tradisi Aron. Adapun yang dimaksud dengan Aron adalah tradisi masyarakat desa yang berinisiatif membentuk kelompok kerja yang melaksanakan tugasnya secara bergotong-royong tanpa mengharapkan imbalan pada tiap-tiap pekerjaan yang mereka laksanakan di ladang masing-masing pada setiap anggota yang ada di dalam kelompok tersebut hampir sama halnya dengan sistem Subak di Pulau Bali. Misalnya apabila ong-royong mengerjakan pekerjaaan pada ladang setiap anggota sampai selesai, demikian juga kelak jika musim panen tiba. Kelunturan nilai-nilai Aron ini disebabkan oleh karena masing-masing petani menganggap kurang efisien dan produktif jika diterapkan dalam sistem pertanian sekarang, sebab jenis-jenis tanaman yang ditanan adalah tanaman Hortikultura seperti bunga dan sayur-sayuran yang perlu pengawasan dan perawatan yang intensif, Universitas Sumatera Utara kerja gotong-royong yang disebut Aron yang biasanya memiliki rasa solidaritas yang tebal sesama anggota masyarakat semakin jarang diterapkan di desa Tongkoh. warisan sosial budaya masyarakat desa dalam menjal rsamaan untuk menyel Walaupun dalam satu aspek rasa solidaritas mulai menurun, tetapi rasa solidaritas sosial masyarakat dalam aspek adat istiadat masih sangat tebal, karena masyarakat menyadari bahwa adat istiadat yang mereka miliki adalah merupakan suatu identitas yang membedakannya dengan suku yang lain atau kebudayaan yang lain, sebab kebudayaan adalah keseluruhan dari gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik dari manusia dengan cara belajar. 36 Karena adat istiadat tersebut adalah merupakan kelaziman yang diperoleh berdasarkan ankan adat istiadat tersebut masih sangat tebal, walaupun nilai-nilai dari luar telah masuk ke desa ini, namun rasa solidaritasnya semakin tebal untuk menjaga adat istiadat agar jangan meluntur. Dalam melaksanakan adat istiadat pesta perkawinan dan kematian misalnya, rasa solidaritas tersebut masih sangat kental, adanya rasa kebe esaikan pesta tersebut adalah karena partisipasi masing-masing pihak untuk menyelesaikan tugas yang secara sadar telah mereka ketahui sesuai dengan kedudukan yang diembannya dalam perta tersebut, apakah itu Kalimbubu, Anak Beru dan Sembuyak. Berdasarkan fungsi kedudukan ini kemudian dengan kesadaran 36 Koentjaraningrat, Beberapa Pokok Antropologi Sosial, Jakarta: Dian Rakyat, 1981, hlm. 193. Universitas Sumatera Utara mereka menyelesaikan segala urusan maupun tugas yang harus diselesaikannya tanpa harus diperintah oleh orang lain dalam pesta adat tersebut sampai selesai. Rasa solidaritas lainnya yang terus-menerus diterapkan adalah membersihkan desa secara bergotong-royong yang disadai sepenuhnya dengan cara tanggung jawab bersama tanpa perlu disuruh dan diawasi oleh pihak-pihak tertentu. Hal ini tetap dilakuk rsebut pada akhirnya bukan hanya bersifat egatif, melainkan dapat merubah keadaan kearah yang lebih positif. halnya dengan desa lain di Tanah Karo, masyarakat desa an apabila dianggap untuk kepentingan bersama dan atas kerelaan dan kesadaran mereka tanpa mengharapkan imbalan betapapun kuatnya pengaruh luar, misalnya dibidang pertanian mengenai cara-cara penanaman yang lebih efisien, penggunaan pupuk dan sebagainya, akan tetapi masyarakat desa tetap mempertahankan tradisinya. 37 Adanya pengaruh-pengaruh yang datang dari luar membawa unsur-unsur yang berbau kekotaan sangat mempengaruhi pemikiran masyarakat, namun sebahagian dari nilai-nilai tradisi lama tetap dipertahankan dengan ketat, sehingga faktor-faktor yang membuat berkurangnya rasa solidaritas te n Sebagaimana Tongkoh juga sangat mementingkan dan berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan sosial dengan cara membentuk suatu lembaga sosial desa. Kelompok ini bertujuan dan berdasarkan atas solidaritas sesama masyarakat desa Tongkoh yang merupakan suatu bentuk perkumpulan-perkumpulan marga. Adapun tujuan dari perkumpulan ini adalah untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang mengalami karta: UI Press, 1981. hlm. 142. 37 Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, Ja Universitas Sumatera Utara kesulitan. Setiap anggota harus bersifat sosial dalam memberikan suatu bantuan terhadap orang-orang yang sedang menghadapi kesulitan dalam hidupnya secara material, spiritual, dan sosial bagi diri dan sukarela dan penuh dengan rasa solidaritas, dengan cara mengumpulkan biaya untuk menanggulangi beban yang dihadapi setiap anggota secara musyawarah diantara para anggota masyarakat. Suatu tata kehidupan dan penghidupan sosial yang meliputi rasa keselamatan dan keterampilan, bebas dari kemiskinan, ketakutan, kekecewaan dan ketidakpastian dalam kehidupan jasmaniah maupun rohaniah sehingga setiap anggota masyarakat dapat berfungsi secara wajar sesuai norma-norma kehidupan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup, baik keluarganya di dalam lingkungan masyarakatnya. 38 Dengan demikian hal-hal yang akan dialami masyarakat maupun individu di desa Tongkoh akan tertanggulangi berkat rasa solidaritas yang diwujudkan oleh masyarakatnya melalui lembaga- lembaga sosial yang ada di desa tersebut.

4.2.3 Sosial Budaya