Teori Psikoanalisis Carl Gustav Jung

terlalu dekat dengan persona, maka kita akan membangun ketidaksadaran mengenai individualitas dan dibatasi dalam proses mencapai realisasi diri Jess Gregory. 2010: 127. Topeng juga dapat dikatakan sebagai bentuk kompromi antara tuntutan lingkungan dan kepentingan norma-norma batiniah seseorang Jacobi, 1962. Kita menggunakan topeng agar kita dapat bergaul sepantasnya dengan orang lain Bischof, 1970. Topeng ini membantu kita mengontrol kekuatan yang jahat, yang bercokol dalam taraf tak sadar kolektif Alfons, 1994: 8. Topeng diperlukan dalam pergolakan hidup manusia. Dia membantu kita dalam pergaulan, terutama dalam menyesuaikan diri dengan orang lain, walaupun orang-orang itu tidak kita senangi. Topeng adalah arketipe yang dibawa sejak lahir. semua orang memilikinya Alfons, 1994: 8. Persona arketipe adalah topeng wajah di muka umum yang kita gunakan untuk menampilakn diri kita sebagai orang yang berbeda dari kita yang sebenarnya. Persona diperlukan karena membuat kita memiliki kekuatan untuk memainkan peran dalam hidup. Kita memainkan peran yang berbeda-beda, ketika berada di sekolah, di tempat kerja atau dalam lingkungan sosial. Arketipe persona digunakan untuk membangun hubungan dengan berbagai orang yang berbeda. Persona dapat menolong dan juga dapat membahayakan . Persona dapat merefleksikan diri kita yang sebenarnya, bukan hanya memainkan peran, tetapi menjadi aturan itu sendiri Hidayat, 2011:47. 1.6.2.2.2 Sisi Jahat dari Aku Shadow Kata shadow digunakan Jung untuk menunjukkan sisi yang gelap atau sisi yang jahat dalam diri kita. Shadow berbeda dengan persona yang erat hubungannya dengan ego yang bersifat sadar. Shadow berhubungan dengan taraf tak sadar dan justru menampakkan dunia kejahatan. Sisi kepribadian kita yang tidak sadar kita menampilkan di depan umum yang memiliki sifat-sifat positif atau negatif. Jika tidak sadar, bayangan sering diproyeksikan ke individu atau kelompok lainnya Daniel. 2011: 5. Shadow merupakan arketipe dari kegelapan dan represi yang menampilkan kualitas-kualitas yang tidak kita akui keberadaannya serta berusaha disembunyikan dari diri kita sendiri dan orang lain. Serta lebih mudah memproyeksi sisi gelap kepribadian kita pada orang lain, dengan melihat kejelekan dan sifat jahat pada orang lain yang tidak ingin kita lihat pada diri kita Jess Gregory 2010: 127. Shadow memiliki dua aspek primer. Yang pertama berhubungan dengan taraf tak sadar personal, dan yang lainnya berhubungan dengan taraf tak sadar kolektif. Dalam taraf tak sadar personal, shadow merupakan kumpulan pengalaman yang ditolak seseorang atas dasar moral atau estetis. Dalam taraf tak sadar kolektif, shadow merupakan personifikasi yang universal dari bentuk kejahatan dalam psike Alfons, 1994: 10. Shadow muncul dalam berbagai bentuk, seperti perangai yang buruk, sakit yang tak tentu sebabnya, keinginan untuk mencelakai orang lain, dan sebagainya. Jung mengatakan bahwa dorongan-dorongan itu tidak dapat kita kontrol. Bahkan mereka bekerja secara independen dalam taraf tak sadar. Dimana kekuatan shadow dapat menampakkan diri dalam taraf sadar, seperti misalnya dalam bentuk kemarahan. Ego dan shadow