Latar Waktu Analisis Latar Setting

tanggung jawabnya terhadap Nancy wanita yang sedang mengandung anaknya. Hal ini karena Cintanya akan Edu. Di balik perilaku dan seks yang menyimpang. Kehidupan dengan latar peristiwa G30S-PKI juga menjadi latar sosial dalam kehidupan Arsena. Dengan adanya peristiwa penangkapan sang ayah membuat keluarganya tersisih dari kehidupan masyakarat karena banyak dari sanak saudara yang pergi menjauh bahkan Arsena sulit untuk mencari pekerjaan. Ini terlihat dalam kutipan berikut. “Kepahitan tak bisa disembunyikan terus-menerus. Aku menahan diri tidak membicarakn perihal nasib Ayah. Kami sadar, rasa sakit yang getir terus mendekam di hati seperti api dalam seka m. Di hatiku. Di hati Ibu. Mungkin juga di hati Nina” Riantiarno, 2004: 27. “Tapi ternyata sulit memperoleh pekerjaan. Pintu-pintu kantor tertutup rapat dan rasanya mereka tahu riwayat hidupku” Riantiarno, 2004: 29. “Aku tidak mungkin bisa memiliki surat bebas G30SPKI sebab ayahku ditahan karena dianggap terlibat PKI. Dengan demikian, aku, anak ayahku, juga dianggap terlibat” Riantiarno, 2004: 29. Peristiwa sang ayah menjadikan pola kehidupan Arsena saat di Jakarta menjadi sangat tidak teratur. Namun, peristiwa itu menjadikan dia sangat kuat dalam menghadapi kehidupan kota Jakarta yang maju dan sanga keras. Bahkan ia berusaha untuk tetap bangkit, memperjuangkan karirnya dan berusaha menjadi penulis seperti yang dia inginkan. Ini terlihat dalam kutipan berikut. “Aku tidak sedang menulis novel baru. Aku menulis kembali Cermin Merah, yang selalu kubilang sebagai „memperlengkap‟. „membulatkan‟. Mungkin karena aku jengkel dan marah terhadap kritik para penerbit yang keta kutan itu” Riantiarno, 2004: 398. Kehidupan sosial inilah yang kemudian mempengaruhi perilaku Arsena. Arsena menjadi pribadi yang melenceng dan hidupnya merasa tertekan semua karena keadaan sosial yang ia alami.

2.3 Analisis Alur Plot

Dalam novel Cermin Merah menggunakan Plot atau Alur Sorot- balik flash back karena urutan kejadian yang dikisahkan dalam karya fiksi yang berplot regresif tidak bersifat kronologis, cerita tidak dimulai dari tahap awal yang benar-benar merupakan awal cerita secara logika, melainkan mungkin dari tahap tengah atau bahkan dari tahap akhir baru kemudian tahap awal cerita dikisahkan Nurgiantoro, 2010: 154. Dalam novel Cermin Merah menggunakan alur flasback. Sekalipun alur ini bersifat flasback, dapat direkontruksi alur novel ini secara kronologis. Sehingga dapat diperjelas perkembangan alur sebagai berikut.