Minat Awal Belajar Sejarah
Tabel 6: Frekuensi Data Keadaaan Awal Minat Siswa
No Minat belajar
F Frek. Relatif
Interpretasi
1 90-100
3 10,00
sangat tinggi 2
80-89 4
13,33 Tinggi
3 65-79
12 40,00
Sedang 4
55-64 5
16,67 Rendah
5 Dibawah 55
6 20,00
sangat rendah
Jumlah 30
100
Dengan melihat tabel 6 terlihat bahwa siswa yang mempunyai minat sangat tinggi sebanyak 3 orang dengan persentase 10, siswa yang mempunyai minat
tinggi sebanyak 4 orang dengan persentase 13,33, siswa yang memiliki minat sedang sebanyak 12 orang dengan persentase 40 dan dalam pra siklus ini lebih
dominan siswa memiliki tingkat minat sedang, siswa yang memiliki tingkat minat rendah sebanyak 5 orang dengan persentase 16,67 dan siswa yang memiliki
tingkat minat sangat rendah sebanyak 6 orang dengan persentase 20 Dari hasil keadaan awal minat siswa dapat dilihat pada diagram di bawah
ini:
Gambar III : Grafik Keadaan Awal Minat Siswa Berdasarkan grafik pada gambar III terlihat bahwa pada keadaan awal
minat belajar ini terdapat 10 siswa yang mempunyai minat sangat tinggi,13 siswa yang mempunyai minat tinggi,40 siswa yang mempunyai minat sedang,
10 13
40 17
20 sangat tinggi
tinggi sedang
rendah sangat rendah
17 siswa yang mempunyai minat rendah, dan 20 siswa yang mempunyai minat sangat rendah.
Hasil pengamatan proses belajar mengajar pada tahap awal dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel7: Hasil Observasi Kegiatan Siswa
Indikator Jumlah
Murid Keadaan Awal
On Task Off Task
Mengajukan pertanyaan 30
9 30
19 63,3
Terlibat diskusi 30
8 26,7
22 73,3
Kerjasama 30
8 26,7
22 73,3
Menjawab pertanyaan 30
7 23,3
23 76,7
Mengerjakan tugas 30
10 33,3
20 66,7
Total 42
140 106 353,3
Berdasarkan observasi kegiatan belajar mengajar pada tahap awal ini dapat di lihat bahwa pada tahap awal ini terlihat bahwa siswa kurang berminat dalam
mengikuti kegiatan belajar mengajar. Hal ini terlihat pada perhatian pada guru yaitu hanya 9 siswa yang memperhatikan guru sedangkan 21 siswa lainnya sibuk
dengan dirinya sendiri. Hal ini kemungkinan dipengaruhi oleh metode mengajar guru yang terlalu monotonguru sentris sehingga siswa cenderung bosan dalam
mengikuti kegiatan belajar mengajar. Refleksi
Kurangnya minat belajar sejarah siswa pada tahap ini dikarenakan metode pembelajaran yang di lakukan oleh guru terlalu monoton dan menggunakan
metode ceramah yang tentu sangat membosankan bagi siswa. Guru kurang memahami model-model pembelajaran yang beraneka ragam sehingga model
pembelajaran ceramah tersebut menjadi andalan guru dalam menyampaikan
materi pada siswa yang berakibat pada kurangnya minat belajar siswa pada mata pelajaran sejarah.