16
jumlah besar atau dikarenakan gagal ginjal. Gejala tersebut berupa pembengkakan biasanya di sekitar mata pada pagi hari dan kemudian tubuh akan membengkak
juga, urin yang berbuih, berat badan bertambah dengan tidak sengaja karena akumulasi cairan, pembengkakan pada kaki, nafsu makan yang berkurang, mual dan
muntah, merasa sakit, capai atau lelah, sakit kepala, sering cegukan Anonim, 2004a.
3. Diagnosis
Pasien DM dinyatakan mengalami tahap awal nefropati diabetik jika pada 2 dari 3 kali pemeriksaan dalam waktu 3-6 bulan ditemukan albumin di dalam urin 24
jam ≥ 30 mg, dengan catatan tidak ditemukan penyebab albuminuria lain.
Tabel II. Kategori Kadar Albumin dalam Urin
Anonim, 2002b. Kategori
Urin 24 jam mg24 jam
Urin dalam waktu tertentu
mgmenit Urin sewaktu
mgmg kreatinin
Normal 30
20 30
Mikroalbuminuria 30-299
20-199 30-299
Makroalbuminuria ≥ 300
≥ 200 ≥ 300
Mikroalbuminuria berarti ditemukan sejumlah kecil protein albumin di dalam urin sesuai dengan kategori di atas. Mikroalbuminuria merupakan indikasi
adanya gangguan glomerulus pada stadium dini, dimana gangguan dapat diperbaiki atau diobati sementara. Bila telah terjadi gagal ginjal maka pengobatan sulit
dilakukan Anonim, 2002b. Mikroalbuminuria dapat dilihat dengan 3 metode, yaitu :
a. pengukuran rasio albumin-kreatinin pada pengumpulan urin acak b. pengumpulan urin 24 jam dengan kreatinin
c. pengumpulan urin selama waktu tertentu, misalnya 4 jam atau urin semalam Molitch, 2004.
17
4. Tahap Nefropati Diabetik
Perkembangan nefropati diabetik dapat digambarkan dengan prediksi 5 tahap berikut :
a. Tahap 1, kerusakan ginjal diindikasikan dengan GFR di atas normal. b. Tahap 2, GFR tetap meningkat atau telah kembali ke angka normal tetapi
kerusakan glomerulus telah berkembang menjadi mikroalbuminuria. Pasien pada tahap 2 mengekskresi lebih dari 30 mg albumin dalam urinnya.
c. Tahap 3 overt nephropathy, kerusakan glomerulus telah berkembang menjadi albuminuria klinik dimana di dalam urin terdapat lebih dari 300 mg albumin.
d. Tahap 4, kerusakan glomerulus berlanjut dengan peningkatan jumlah albumin dalam urin. Kemampuan menyaring dari ginjal mulai menurun, dan blood urea
nitrogen BUN dan creatinin Cr mulai meningkat.
e. Tahap 5 end stage renal disease, ESRD, GFR turun kira-kira 10 mLmenit. Pada tahap ini diperlukan terapi pengganti ginjal seperti hemodialisis, peritoneal
dialisis, transplantasi ginjal Anonim, 2002a. Gambaran pasien dengan berbagai tingkat kerusakan ginjal berdasarkan
clearance creatinin Clcr dapat dilihat pada tabel III.
Tabel III. Kerusakan Ginjal Berdasarkan Clcr
Shargel, Wu-Pong, dan Yu, 2005. Tingkat
Gambaran Perkiraan Clcr mLmenit
1 Fungsi ginjal normal
80 2
Kerusakan ginjal ringan 50-80
3 Kerusakan ginjal sedang
30-50 4
Kerusakan ginjal berat 10-30
5 ESRD
10 Membutuhkan dialisis
18
C. Terapi Nefropati Diabetik