Gambaran Berdasarkan Jenis Kelamin Gambaran Berdasarkan Usia

40 jenis kelamin, usia, dan diagnosis. Pengelompokan tersebut akan lebih dijelaskan pada uraian di bawah ini.

1. Gambaran Berdasarkan Jenis Kelamin

Pengelompokan kasus DM dengan komplikasi nefropati diabetik berdasarkan jenis kelaminnya dapat dilihat pada gambar 1 berikut ini. Laki-laki, 56.7 Perempuan 43.3 Gambar 1. Distribusi Jenis Kelamin pada Kasus DM dengan Komplikasi Nefropati Diabetik di Instalasi Rawat Inap RS Bethesda Yogyakarta Periode Tahun 2005 Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa pada kasus DM dengan komplikasi nefropati diabetik di Instalasi Rawat Inap di RS Bethesda Yogyakarta periode tahun 2005 lebih banyak berjenis kelamin laki-laki dengan presentase 56,7 dari jumlah kasus DM dengan komplikasi nefropati diabetik yang ditemukan dalam penelitian ini. Namun, hal ini tidak dapat dijadikan ukuran bahwa prevalensi DM lebih banyak terjadi pada laki-laki. Diabetes Melitus dapat diderita oleh siapa saja baik laki-laki maupun perempuan.

2. Gambaran Berdasarkan Usia

Berdasarkan usia, kasus DM dengan komplikasi nefropati diabetik dikelompokkan dalam 3 kelompok usia. Pada penelitian ini pengelompokan dimulai dari usia 25 tahun sampai 44 tahun, usia 44 tahun sampai 64 tahun, dan usia 65 tahun PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41 dan lebih dari 65 tahun usia lanjut. Gambaran distribusi usia pada kasus DM dengan komplikasi nefropati diabetik dapat dilihat pada gambar 2. 16.7 80.0 3.3 25-44 tahun 45-64 tahun ≥ 65 tahun Gambar 2. Distribusi Usia pada Kasus DM dengan Komplikasi Nefropati Diabetik di Instalasi Rawat Inap RS Bethesda Yogyakarta Periode Tahun 2005 Gambar 2 memperlihatkan bahwa pada kasus DM dengan komplikasi nefropati diabetik paling banyak masuk ke dalam kelompok usia 45-64 tahun yaitu sebesar 80,0 dari jumlah kasus yang ada. Kelompok usia ≥ 65 hanya berjumlah 1 kasus atau sebesar 3,3. Hal ini menunjukkan bahwa pada tahun 2005 kasus DM dengan komplikasi nefropati diabetik yang dirawat di Instalasi Rawat Inap RS Bethesda lebih banyak berusia 45-64 tahun. Diabetes Melitus bisa mulai diderita pada saat usia pasien di bawah 40 tahun atau bisa saja pada saat pasien masih dalam dalam usia remaja. Hanya saja gejalanya baru dirasakan setelah beberapa tahun kemudian atau bahkan saat pasien sudah mengalami gangguan pada organnya. Hal inilah yang mendorong pasien untuk memeriksakan kesehatannya sehingga DM baru terdeteksi. Usia di atas 40 tahun merupakan usia di mana seseorang mulai rentan dengan berbagai penyakit karena kemampuan organ-organ tubuh mulai menurun dan dapat diperparah dengan pola hidup yang tidak baik. Apabila orang tersebut menderita DM dan tidak segera diketahui maka terlambatnya pengontrolan kadar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42 gula di dalam darah segera mengembangkan penyakit DM ke arah komplikasi. Kesadaran seseorang dalam memeriksakan kesehatannya diperlukan untuk mengetahui adanya penyakit DM sehingga perkembangannya ke arah komplikasi dapat segera dicegah dan dihambat.

3. Gambaran Berdasarkan Diagnosis

Dokumen yang terkait

Evaluasi penatalaksanaan terapi pasien diabetes mellitus komplikasi hipertensi rawat inap periode 2005 Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.

1 18 117

Evaluasi pengobatan pasien diabetes melitus dengan komplikasi ulkus/gangren di instalansi rawat inap Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta periode Juli-Desember 2005.

2 6 161

Evaluasi penatalaksanaan terapi pasien diabetes mellitus dengan komplikasi stroke di instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih periode tahun 2005.

0 1 101

Evaluasi penatalaksanaan terapi pasien diabetes mellitus dengan komplikasi stroke di instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih periode tahun 2005 - USD Repository

0 0 99

EVALUASI PENGOBATAN PADA KASUS DIABETES MELITUS DENGAN KOMPLIKASI NEFROPATI DIABETIK DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA PERIODE TAHUN 2005 SKRIPSI

0 0 149

Evaluasi pengobatan pasien diabetes melitus dengan komplikasi ulkus/gangren di instalansi rawat inap Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta periode Juli-Desember 2005 - USD Repository

0 0 159

Evaluasi penatalaksanaan terapi pasien diabetes mellitus komplikasi hipertensi rawat inap periode 2005 Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta - USD Repository

0 0 115

EVALUASI PENGOBATAN TUBERKULOSIS PARU PADA PASIEN DEWASA DI INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA TAHUN 2005 SKRIPSI

0 0 100

Evaluasi Drug Related Problems (DRPs) pada pasien diabetes melitus tipe 2 non komplikasi di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta periode Januari 2009-Maret 2010 - USD Repository

0 2 120

Evaluasi penatalaksanaan terapi pasien diabetes melitus komplikasi hipertensi di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode Mei 2008- Mei 2009 - USD Repository

0 1 115