61
proses kesembuhan pasien. Oleh karena itu pasien membutuhkan tambahan nutrisi dari luar. Pemberian nutrisi disesuaikan dengan kebutuhan pasien. Tabel XVII
menunjukan golongan dan jenis obat nutrisi pada kasus DM dengan komplikasi nefropati.
Tabel XVII. Golongan dan Jenis Obat Nutrisi pada Kasus DM dengan Komplikasi Nefropati Diabetik di Instalasi Rawat Inap RS Bethesda Yogyakarta
Periode Tahun 2005 No.
Golongan Obat Jumlah
Kasus n=30
Presentase Jenis Obat
Jumlah Kasus
n=30 Presentase
Leucoselect phytosome
1 3,3
1. Suplemen dan
Terapi Tambahan
3 10,0
Curcuma 2
6,7 2.
Nutrisi Parenteral
9 30,0
Asam amino 9
30,0
Dari tabel XVII dapat dilihat bahwa nutrisi yang paling banyak digunakan adalah Asam amino. Asam amino digunakan untuk pasien dengan hipoproteinemia
yang terjadi akibat gagal ginjal akut dan gagal ginjal kronis, malnutrisi, trauma atau pembedahan.
Leucoselect phytosome berfungsi sebagai antioksidan.
9. Obat Sistem Genital-Urinaria
Obat saluran genital-urinaria yang diberikan digunakan untuk mengatasi masalah yang berhubungan dengan saluran urinaria. Ketoacid essensial diindikasikan
untuk pasien yang mengalami insufisiensi ginjal kronik. Pasien DM dengan komplikasi nefropati mengalami gangguan pada fungsi ginjalnya sehingga aktifitas
pengeluaran urin juga tidak lancar. Untuk itu diberikan obat-obat tersebut untuk memperlancar pengeluaran urin. Ketoacid essensial merupakan tablet yang
mengandung asam amino esensial seperti L-lisina, L-treonin, L-triptofan, L-histidin, dan L-tirosin. Nimorazol kombinasi nimorazol, nistatin, dan kloramfenikol
digunakan untuk mengatasi vaginitis yang disebabkan oleh Trichomonas, bakteri, atau jamur. Golongan dan jenis obat saluran urinaria dapat dilihat pada tabel XVIII.
62
Tabel XVIII. Golongan dan Jenis Obat Saluran Urinaria pada Kasus DM dengan Komplikasi Nefropati Diabetik di Instalasi Rawat Inap RS Bethesda
Yogyakarta Periode Tahun 2005 No.
Golongan Obat Jenis Obat
Jumlah Kasus n=30
Presentase 1.
Obat lain yang beraksi di sistem genital-urinaria
Ketoacid essensial 9
30,0 2.
Antiinfeksi pada vagina Nimorazol, nistatin,
kloramfenikol 1
3,3
10.
Obat Otot Skelet dan Sendi
Obat otot skelet dan sendi yang digunakan meliputi Anti Inflamasi Nonsteroid AINS dan obat untuk mengatasi gout. Presentase golongan dan jenis
obat dapat dilihat pada tabel XIX. Golongan obat yang paling banyak digunakan adalah obat untuk mengatasi gout. Allopurinol merupakan obat yang paling banyak
digunakan dengan presentase 16,7. Allopurinol diindikasikan untuk mencegah gout dan batu asam urat dan kalsium oksalat di ginjal.
Tabel XIX. Golongan dan Jenis Obat Otot Skelet dan Sendi pada Kasus DM dengan Komplikasi Nefropati Diabetik di Instalasi Rawat Inap RS Bethesda
Yogyakarta Periode Tahun 2005 No.
Golongan Obat Jenis Obat
Jumlah Kasus n=30
Presentase Ketoprofen
2 6,7
1. AINS
Naproksen Na. 1
3,3 2.
Obat untuk Mengatasi Gout
Allopurinol 5
16,7
Penggunaan AINS dibutuhkan perhatian pada pasien yang memiliki gangguan pada ginjalnya karena obat-obat ini diekskresikan melalui urin sehingga
bila tidak dipantau penggunaannya dapat memperburuk fungsi ginjal.
11. Analgesik