Kerangka Pemikiran Aspek psikososial, Aktivitas Fisik, konsumsi Makanan, Status Gizi dan Pengaruh Susu Plus Probiotik Enterococcus faecium IS-27526 (MEDP) Terhadap Respons Imun IgA Lansia

Gambar 6. Latar belakang penelitian model kebijakan pengembangan wilayah pesisir berperspektif mitigasi bencana

1.2. Kerangka Pemikiran

Berdasarkan latar belakang kemiskinan, kerentanan dan dimensi pembangunan di wilayah pesisir Indonesia tersebut, pemerintah memiliki dua pilihan strategi yaitu pertama Pengembangan Wilayah Pesisir yang pro growth, pro job dan pro poor atau kedua yaitu pengembangan wilayah pesisir yang pro growth, pro job, pro poor, dan pro mitigation. Strategi pertama menghasilkan pertumbuhan yang tinggi dan membuka lapangan pekerjaan, tetapi dapat menguras sumberdaya ekonomi yang berlebihan sehingga menimbulkan kerusakan lingkungan. Ketika terjadi bencana alam, kerentanan wilayah pesisir tersebut akan memperbesar risiko bencana sehingga kegiatan ekonomi dapat terhenti dan kemiskinan akan meningkat. Sebaliknya strategi kedua yang Negara Kepulauan Terbesar dengan Panjang Pesisir Kedua di dunia yang Rawan Bencana Permasalahan yang Kompleks, Dinamis, dan Probabilistik tsb membutuhkan Pendekatan Sistem sbg Upaya Pemecahannya Mayoritas penduduk Indonesia tinggal di pesisir sbg penduduk Miskin Mereka tinggal di lingk. Binaan Sub Standar dgn Kerentanan Tinggi Adanya penguasaan regime Open Access, Common Property, Quasi- Private Property,dan State Property Diperlukan kebijakan baru yang berperspektif mitigasi bencana Model Kebijakan Pengembangan Wilayah Pesisir yang Berkelanjutan dan Berprespektif Miitigasi Bencana Pengalaman Negara Maju menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang moderat tetapi tidak menimbulkan kerusakan sumberdaya alam, sehingga dapat mempertahankan ketahanan lingkungan dan ketika terjadi bencana alam risiko yang ditimbulkan sudah tentu akan dapat direduksi. Oleh karena itu pemerintah hendaknya menempuh kebijakan pengembangan wilayah pesisir berkelanjutan dan berperspektif mitigasi bencana dengan strategi pro growth, pro job, pro poor, dan pro mitigation Gambar 7. Gambar 7. Kerangka pemikiran penelitian pengembangan wilayah pesisir Kemiskinan dan kerentanan di wilayah pesisir Indonesia Dimensi pembangunan di wilayah pesisir Indonesia Pengembangan wilayah pesisir yang pro growth, pro job, pro poor dan pro mitigation Pengembangan wilayah pesisir yang pro growth, pro job dan pro poor Pengurasan Sumberdaya Ekonomi yang berlebihan Mencegah dan mengurangi risiko bencana seperti kerusakan sumber daya ekonomi Pertumbuhan yang tinggi dan membuka lapangan pekerjaan Kejadian Bencana Alam Pengembangan wilayah pesisir yang berkelanjutan dan berperspektif mitigasi bencana : pro growth, pro job, pro poor dan pro mitigation Pertumbuhan yang moderat, dpt mengurangi kemiskinan dan pengangguran Kerusakan sumberdaya ekonomi dan lingkungan yg akan mengurangi lapangan pekerjaan dan pendapatan penduduk serta meningkatkan kemiskinan Tanpa Mitigasi Dengan Mitigasi

1.3 Perumusan Masalah