Strategi Pengembangan Wilayah Pesisir yang Berkelanjutan Berperspektif Mitigasi Bencana Alam

Berdasarkan uraian di atas maka rangkaian penjelasan hasil-hasil analisis, alternatif-alternatif kebijakan yang memungkinkan, rumusan arahan kebijakan, landasan strategi umum pengembangan wilayah pesisir, landasan strategi pengembangan berkelanjutan dan berperspektif mitigasi bencana dan strategi empat jalur quarter track strategy sebagai kebaruan novelty serta landasan strategis yang perlu dilakukan keseluruhannya telah dibahas lihat Gambar 75. Selanjutnya akan dikemukakan langkah-langkah strategis yang diperlukan.

10.3.1. Langkah-langkah strategis Pengembangan Wilayah Pesisir Terpadu yang Berkelanjutan

Menurut Cicin dan Knecht 1998, keberlanjutan hanya dapat tercapai jika ada keterpaduan antara dimensi sektor, ekologis, hirarki pemerintahan, antarnegara, dan disiplin ilmu. Pada dasarnya pengembangan wilayah pesisir secara terpadu merupakan suatu proses yang bersifat siklikal. Untuk mencapai keterpaduan dalam pengelolaan wilayah pesisir yang berkelanjutan, beberapa langkah strategis yang dapat dilakukan antara lain: • Mengembangkan kajian-kajian penelitian dan teknologi pengelolaan wilayah pesisir yang ramah lingkungan. • Mengembangkan sistem informasi manajemen di wilayah pesisir dan meningkatkan keterampilan masyarakat. • Memberdayakan masyarakat pesisir melalui pengembangan usaha-usaha yang dapat dikembangkan di wilayah pesisir. • Meningkatkan kapasitas kelembagaan terpadu dan pemasaran produk unggulan wilayah pesisir. • Melakukan penataan ruang wilayah pesisir sesuai dengan status dan fungsi wilayah tersebut. • Meningkatkan pengawasan dan pengendalian pemanfaatan sumberdaya alam pesisir agar tidak melampaui ambang batas.

10.3.2. Langkah-langkah strategis Mitigasi Bencana Alam di Wilayah Pesisir

Sebagai kegiatan yang sifatnya rutin dan berkelanjutan, mitigasi bencana hendaknya merupakan sistem dan prosedur yang sederhana Coburn et al., 1994. Prosedur yang sederhana ini akan memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk memahaminya, dan diharapkan akan cepat memiliki kemampuan untuk dapat melakukannya secara mandiri. Berkaitan dengan hal tersebut beberapa langkah strategis yang dapat dilakukan antara lain : • Meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak terkait termasuk kerjasama internacional sesuai dengan UU 221999 dan UU 242007. • Memberdayakan masyarakat pesisir dalam bidang penanggulangan bencana • Merevisi RTRW Pesisir dan peraturannya dengan mempertimbangkan aspek mitigasi bencana alam. • Mempersiapkan data dan peta rawan bencana alam serta prakiraan risiko bencana yang akan terjadi. • Mempersiapkan NSPM norm standard procedure manual bangunan rumah, bangunan gedung dan bangunan air di wilayah rawan bencana • Menyederhanakan SOP mitigasi bencana dengan SMART. Dari beberapa langkah-langkah di atas baik yang berkaitan dengan pengembangan wilayah pesisir maupun mitigasi bencana di wilayah pesisir khususnya Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Ciamis Gambar 75, selanjutnya diharapkan pemerintah setempat dapat menyusun program-program pengelolaan dan mitigasi untuk mendukung penerapan kebijakan pengelolaan wilayah pesisir secara terpadu yang bekelanjutan dan mitigasi bencana. Pemerintah Kabupaten sesuai dengan UU 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah memiliki kewenangan untuk menentukan program pembangunan sekaligus dengan anggaran pembangunannya, termasuk bentuk mitigasi yang efektif dan sesuai untuk diterapkan Gambar 75. Diagram alir rumusan arahan kebijakan, landasan strategi umum, landasan strategi pengembangan dan strategi empat jalur pengembangan wilayah pesisir berkelanjutan berperspektif mitigasi bencana serta langkah-langkah strategis yang diperlukan Landasan strategi pengembangan wilayah pesisir yang berkelanjutan adalah meningkatkan ketahanan pangan dengan membangun industri berbasis pesisir yang ramah lingkungan dan meningkatkan daya saing lokal serta melakukan kemitraan yang saling menguntungkan dengan melaksanakan program CSR bagi BUMN besar sebagai pendamping program bantuan dan perlindungan sosial, Pemberdayaan masyarakat PNPM Mandiri, dan kredit usaha rakyat yang dilaksanakan pemerintah Landasan strategi pengembangan wilayah pesisir berperspektif mitigasi bencana adalah mengalokasikan anggaran yang proporsional untuk mewujudkan pembangunan prasarana dan sarana ekonomi berbasis kekhasan daerah yang bersangkutan endegenous development yang terintegrasi sepenuhnya dengan sistem perlindungan pesisir Rumusan arahan kebijakan pengembangan wilayah pesisir yang berkelanjutan berperspektif mitigasi bencana Mengembangkan prasarana dan sarana wilayah pesisir berperspektif mitigasi bencana serta meningkatkan partisipasi stakeholder untuk mencapai co-management dalam rangka optimasi produktivitas wilayah pesisir dan optimasi perlindungan sistem penyangga kehidupan Langkah-langkah Strategis Berkelanjutan • Mengembangkan teknologi pengelolaan pesisir yang ramah lingkungan • Mengembangkan sistem informasi manajemen dan keterampilan masyarakat • Memberdayakan masyarakat pesisir melalui pengembangan usaha-usaha yang dapat dikembangkan di wilayah pesisir • Meningkatan kapasitas kelembagaan terpadu dan pemasaran produk unggulan pesisir • Melakukan penataan ruang wilayah pesisir sesuai dengan status dan fungsi wilayah • Meningkatkan pengawasan dan pengendalian pemanfaatan sumberdaya alam pesisir Langkah-langkah Strategis Mitigasi Bencana • Meningkatkan koordinasi pihak terkait termasuk kerjasama internasional sesuai dengan UU 221999 dan UU 242007 • Memberdayakan masyarakat pesisir dalam bidang penanggulangan bencana • Merevisi RTRW pesisir dan peraturannya dengan mempertimbangkan aspek mitigasi • Mempersiapkan data, peta rawan bencana dan prakiraan risiko yang akan terjadi • Mepersiapkan NSPM bangunan rumah, bangunan gedung, bangunan jalan dan bangunan air di wilayah rawan bencana • Menyederhanakan SOP mitigasi bencana dengan SMART. Pro growth Pro job Pro poor Pro mitigation Strategi empat jalur Quarter track strategy Landasan strategi umum pengembangan sumber daya alam adalah meletakkan pengembangan ekonomi lokal atas dasar prakarsa inisiatif serta kekhasan daerah yang bersangkutan endegenous development, melalui pemanfaatan sumberdaya lokal yang di perkokoh dengan ikatan modal sosial Sanim, 2006 Hasil penelitian mengemukakan bahwa endegenous development Kab. Indramayu dan Kab. Ciamis adalah sektor perikanan. Hasil analisis 198 198

10.4. Sasaran dan Tujuan

Dengan telah diselesaikannya secara lengkap mengenai strategi, maka pembahasan dilanjutkan kepada sasaran, tujuan dan hasil yang diharapkan. Berdasarkan hasil analisis AHP terdahulu, diketahui bahwa tujuan yang ingin dicapai goals dalam pengelolaan wilayah pesisir di kabupaten Indramayu adalah optimasi produktivitas wilayah pesisir sedangkan di wilayah pesisir Kabupaten Ciamis adalah optimasi sistem perlindungan penyangga kehidupan. Oleh karena strategi adalah pola dalam arus kebijakan yang dirancang untuk memastikan tercapainya tujuan utama Mintzberg, 1999; Glueck, 1998 maka pembahasan dilanjutkan untuk mengetahui tahapan antara strategi dan tujuan yaitu sasaran. Sasaran umumnya dibedakan atas minimal dua tahap dan maksimal tiga tahap tergantung tujuan yang diharapkan dapat tercapai Glueck, 1998. Oleh karena analisis dengan AHP menghasilkan dua tujuan, maka sasaran juga disesuaikan hanya ada dua tahapan, yaitu jangka pendek dan jangka panjang Gambar 76. Guna mencapai optimasi produktifitas wilayah pesisir sebagai tujuan, dua sasaran ditetapkan dalam jangka pendek yaitu meningkatkan pendapatan masyarakat pesisir dan meningkatkan produktifitas SDM di pesisir. Guna mencapai optimasi sistem perlindungan penyangga kehidupan, dua sasaran lain ditetapkan dalam jangka pendek, yaitu meningkatkan keberdayaan masyarakat pesisir dan menurunkan risiko bencana. Guna mencapai optimasi produktifitas wilayah pesisir dalam jangka panjang telah ditetapkan dua sasaran yaitu meningkatkan investasi dan menurunkan kemiskinan absolut dan pengangguran. Guna mencapai optimasi sistem perlindungan penyangga kehidupan, dua sasaran lain ditetapkan dalam jangka panjang, yaitu mempersem pit jurang kesenjangan ekonomi antarpenduduk dan antarwilayah serta meningkatkan kualitas lingkungan wilayah pesisir. Dengan demikian akan diperoleh hasil yang diharapkan ultimate objectives dari penelitian ini yaitu sumber daya alam pesisir yang berkelanjutan, mata pencaharian masyarakat pesisir yang berkelanjutan, dan kehidupan masyarakat pesisir yang aman, nyaman dan sejahtera. Berdasarkan hal tersebut maka seluruh pembahasan arahan kebijakan sampai dengan sasaran jangka pendek dan sasaran jangka panjang dalam kegiatan penelitian ini telah diselesaikan. Selanjutnya pembahasan akan mengemukakan kesimpulan akhir dan saran dari penelitian ini. Gambar 76. Diagram alir strategi, sasaran jangka pendek dan panjang, tujuan, dan hasil yang diharapkan Sasaran Jangka Pendek • meningkatkan pendapatan masyarakat pesisir • meningkatkan produktivitas SDM di pesisir • meningkatkan keberdayaan masyarakat pesisir • menurunkan risiko bencana Sasaran Jangka Panjang • meningkatkan investasi • menurunkan kemiskinan absolut dan pengangguran • mempersempit jurang kesenjangan ekonomi antarpenduduk dan antarw ilayah • meningkatkan kualitas lingkungan wilayah pesisir Tujuan Goals • optimasi produktivitas wilayah pesisir • optimasi sistem perlindungan penyangga kehidupan Hasil yang diharapkan Ultimate Objectives • Sumber daya alam pesisir yang berkelanjutan • Mata pencaharian masyarakat pesisir yang berkelanjutan • Kehidupan masyarakat pesisir yang aman, nyaman dan sejahtera Langkah-langkah Strategis Berkelanjutan Langkah-langkah Strategis Mitigasi Bencana 200