94 Tabel 14.  Jarak  dan  Waktu  Tempuh  Setiap  Desa  ke  Kantor  Kecamatan
Kaliorang dan Kabupaten Kutai Timur
Ke Kantor Kecamatan Ke Kantor Kabupaten
No Desa
Jarak km Waktu jam
Jarak km Waktu jam
1  Kaliorang 11
0.5 115
4.5 2  Bukit Harapan
2 1
99 4
3  Bukit Makmur 1
0.5 96
4 4  Bangun Jaya
5 0.25
105 5
5  Citra Manunggal Jaya 12
0.75 108
4.5 6  Bumi Sejahtera
14 0.5
110 4
7  Selangkau 15
- 120
-
Sumber : Kompilasi Potensi Desa Kabupaten Kutai Timur 2005 Pergerakan penduduk ke luar  kecamatan lebih tinggi daripada di dalam
kecamatan.    Terutama  kegiatan  perdagangan  menjual  hasil  bumi  dan  ternak dan  pemenuhan  kebutuhan  baik  kebutuhan  pokok,  kebutuhan  sekunder,
kebutuhan  tersier  dan  juga  untuk    kebutuhan  penyediaan  sarana  produksi kegiatan  pertanian,  perkebunan  dan  perikanan.    Hal  ini  menunjukkan  bahwa
tidak  tersedia  tempat  untuk  kegiatan  koleksi  dan  distribusi  skala  kecamatan pasar  atau  tempat  penjualan  ikan.    Dengan  begitu    kegiatan  pemasaran    dan
jual-beli dilakukan oleh  masing-masing individu  atau melalui bandar pengumpul yang  datang ke desa-desa.    Untuk  pergerakan ke  luar kecamatan ini  umumnya
masyarakat menyewa kendaraan berupa mobil kijang dengan tingkat tarif yang relatif mahal Rp55.000 orang untuk sekali jalan.
Pergerakan  internal  kecamatan  atau  antar  desa  sangat  rendah.    Hal  ini disebabkan sistem kegiatan yang berlangsung tidak membutuhkan interaksi yang
besar. Untuk pergerakan internal kecamatan, masyarakat memanfaatkan sepeda motor  pribadi  atau menyewa  jasa    angkutan  ojek  dengan  tarif  sekitar  Rp15.000
hingga  Rp55.000.  Selain  lewat  darat,  mobilitas  penduduk    juga  terselenggara melalui jalur pesisir pantai dengan jenis kapal domping.  Pergerakan yang terjadi
ini  terutama  untuk  kegiatan  pemasaran    hasil  perikanan  laut  dan  tambak  ke Sangkulirang  dan  Bontang.  Tarif  yang  berlaku  untuk  kapal  tersebut    adalah
bervariasi mulai dari Rp30.000 hingga Rp40.000 untuk berangkat dan pulang.
4.7  Sarana dan Prasarana Kawasan
Prasarana  ekonomi  yang  saat  ini  ada  di  kecamatan  Kaliorang  adalah warung kios  sebanyak 178 unit yang  tersebar di seluruh desa.  Desa desa yang
telah    lama  dikembangkan  paling  awal  pembangunan  pemukimannya  seperti
95 Bangun Jaya dan Bumi Etam memiliki kios yang  terbanyak.  Namun demikian di
kecamatan ini belum  terdapat pasar, baik pasar permanen ataupun  pasar tanpa bangunan.  Kecamatan  Kaliorang  merupakan  pemekaran  dari  kecamatan
Sangkulirang, sehingga pasar masih bergabung di kecamatan lama. Ketersediaan  prasarana  pertanian  di  wilayah  ini  masih  sangat  terbatas.
Prasarana utama untuk pengembangan pertanian adalah jalan usahatani.  Jalan usahatani  yang  ada  adalah  jalan  desa  yang  umumnya  masih merupakan    jalan
tanah  yang  rusak  pada  musim  hujan.    Hal  ini  menyulitkan  transportasi  sarana produksi    dan  hasil  usahatani  sehingga  biaya  produksi  tinggi  dan  harga  produk
rendah. Pada  saat  ini  untuk  membeli  sarana  produksi  harus  ke  Sangatta  atau
Sangkulirang.  Tidak  tersedianya  kios  pertanian  di  wilayah  ini  menyebabkan harga sarana produksi tinggi dan petani cenderung mengandalkan potensi alam.
Di  samping kios  sarana produksi juga  diperlukan  prasarana  penampungan  atau pasar hasil pertanian sub terminal agribisnis.  Pada sub terminal ini pedagang
berkumpul  untuk  bertransaksi  membeli  hasil  pertanian.  Hal  tersebut  akan mengatasi kerusakan jalan karena kendaraan besar tidak perlu masuk ke pusat-
pusat kegiatan usahatani. Untuk seluruh Kecamatan  Kaliorang terdapat 1 unit TK, 15 unit SD, 8 unit
SMP dan 1 unit SMA. Sekolah dasar dan SMP adalah  SMP negeri, sedang SMA yang  ada    adalah    SMA  swasta.    Untuk  prasarana  peribadatan    di  kawasan  ini
sudah  sangat  memadai  baik  jenis  maupun  jumlahnya.    Di  seluruh  Kecamatan Kaliorang terdapat 30 masjid, 4 unit gereja dan 4 unit pura.
Prasarana  telekomunikasi  yang  ada  di  Kecamatan  Kaliorang  adalah warung  telepon  wartel  satelit.    Wartel  tersebut  sebanyak  2  unit  satu  di  desa
Bukit  Harapan  dan  satu  di  Bukit  Makmur.    Di  kecamatan  ini  belum  terdapat kantor  pos,  sehingga  untuk  mengirim  surat  atau    wesel    pos  harus    ke
Sangkulirang  atau    ke  Sangatta  yang  jaraknya  antara  28–  87  km.    Sarana informasi di kecamatan ini adalah televisi.  Seluruh kecamatan telah terdapat 199
unit TV dan tersebar di seluruh desa. Sarana  prasarana kesehatan  di  wilayah  ini  masih  sangat  terbatas.    Dari
tiga  kecamatan  yang  tercakup  dalam  kawasan  ini  baru  terdapat  satu  unit Puskesmas,  selebihnya  adalah  Puskesmas  Pembantu  dan  Balai  Pengobatan.
Untuk  kawasan  ini  terdapat  2  orang  dokter  yaitu  satu  orang  di  kecamatan Sangkulirang dan satu orang dokter di kecamatan Sandaran.
96
4.8  Kebijakan Pengembangan Wilayah