68
Tinjauan Kebijakan Pembangunan Saat Ini
Kajian Kondisi dan Potensi Pengembangan Kawasan
Penentuan dimensi pembangunan
Penentuan atribut dan skala pengukuran tiap dimensi
Skoring tiap atribut berdasarkan kondisi saat ini
dan simulasi Identifikasi
Faktor Pengungkit
Status Keberlanjutan
Kebutuhan
Arahan Kebijakan pengembangan kawasan
transmigrasi
Bobot Kebijakan
Strategi Implementasi Tahap 1
Tahap 5 Tahap 4
Tahap 3 Tahap 2
Deskriptif Deskriptif
Kuesioner FGD
Kuesioner MDS
Analisis Prospektif
AHP
FGD FGD
MDS Analisis Prospektif
Need Assesment FGD
Rapfish
Faktor Kunci Keberlanjutan Pengembangan
Faktor Kunci Kebutuhan
Gambar 9.   Tahapan  model  kebijakan  pengembangan  kawasan  transmigrasi  di lahan kering secara berkelanjutan
3.3   Pengumpulan data
Data  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  data  primer  dan  data sekunder.  Pengumpulan  data  primer  dilakukan  dengan  metode  diskusi,
wawancara  dan  penyebaran  kuesioner.  Wawancara  dan  penyebaran  kuesioner pada  orang  terpilih  adalah  responden  yang  terkait  langsung  dengan  proses
pembangunan  kawasan  transmigrasi  di  instansi  terkait  ditingkat,  kabupaten, kecamatan dan desa.
69 Responden penelitian ini dibagi menjadi empat kategori yakni responden
untuk  penentuan  status  keberlanjutan,  responden  untuk  analisis  kebutuhan, responden  untuk  analisis  prospektif,  dan  responden  untuk  AHP.  Responden
yang  terpilih  adalah  para stakeholder
yang  terkait  langsung  dengan pembangunan kawasan transmigrasi Kaliorang. Penentuan responden dilakukan
secara  purposif  dengan  pertimbangan  pemahaman  terhadap  kondisi  aktual kawasan Kaliorang. Karakteristik responden penelitian ini disajikan pada Tabel 4.
Tabel 4. Karakteristik responden menurut kepentingan analisis
Kepentingan Analisis No.  Stakeholder
Responden
MDS  NA  P AHP
1 Pemerintah
Direktur Prasarana dan Sarana Wilayah Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi
√ √
2 Departemen Pertanian
√ 3
Bappeda Provinsi Kalimantan Timur √
√ √
√ 4
Kabag Fispra Bappeda Kutai Timur √
√ √
√ 5
Kepala Dinas Transmigrasi Kutai Timur √
√ √
√ 6
Bapedalda Kutai Timur √
√ √
7 Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kutai Timur
√ √
√ √
8 Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kutim
√ √
√ √
9 Dinas Pertanian Kutai Timur
√ √
√ √
10 Camat Kaliorang
√ √
√ 11  Pengusaha
Ketua Badan Pengembangan Agropolitan √
√ √
√ 12
Pedagang sektor jasa √
√ √
13 Pengusaha perkebunan dan pertanian
√ √
√ 14
Koperasi √
√ √
15  Masyarakat Komisi B DPRD Kutai Timur
√ √
√ √
16 Kepala Desa Kaliorang
√ √
√ 17
Petani dan kelompok tani √
√ √
18 Pengurus Karang Taruna
√ 19  Pakar
Peneliti lokal √
√
Keterangan: MDS  = multi  dimensional  scaling
;  NA  =  analisis  kebutuhan;  P  = analisis prospektif; AHP =
analytical hierarchy processs Penentuan  kebijakan  dan  strategi  implementasinya  digunakan
focus group  discussion
FGD. Peserta FGD adalah para penentu kebijakan di tingkat Kabupaten  Kutai  Timur yakni  anggota  DPRD,  tokoh masyarakat,  peneliti,  Dinas
tenaga Kerja danTransmigrasi, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan,  Dinas  Pertanian,  Dinas  Perkebunan,  Dinas  Kehutanan,  BPN,
Bappeda, Koperasi, dan pengusaha.
70 Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan cara mendatangi instansi
terkait  di  tingkat  provinsi,  kabupaten,  dan  kecamatan.  Data  sekunder  ini  antara lain  adalah  data  statistik,  potensi  wilayah,  demograsi  jumlah  penduduk,
komposisi  usia,  komposisi  penduduk  lokal  dan  pendatang,  peta  kesesuaian lahan pertanian, peta lokasi transmigrasi dan peta kawasan lindung dan kawasan
lainnya,  hasil-hasil  penelitian  dan  kajian  tentang  pembangunan  wilayah  serta data  hasil  olahan  lainnya.  Secara  rinci  tujuan  penelitian,  jenis  data  yang
diperlukan, dan cara pengumpulan data disajikan pada Tabel 5. Tabel 5.   Tujuan penelitian, jenis cara pengumpulan data, metode analisis, dan
output yang diharapkan
No Tujuan Penelitian
Jenis dan Cara Pengumpulan Data
Metode Analisis
Output yang
Diharapkan
1  Mengetahui status keberlanjutan
pembangunan kawasan transmigrasi lahan kering
di Kaliorang dari aspek ekologi, ekonomi, sosial
budaya, teknologi, aksesibilitas, dan
kelembagaan Pendapat
stakeholder pemerintah, pengusaha,
dan masyarakat tentang kondisi kawasan
transmigrasi
Kuesioner, dokumentasi, wawancara
Multi Dimensional
Scaling MDS
Analisis prospektif
Status keberlanjutan pembangunan kawasan
Faktor kunci dari dimensi ekologi, ekonomi, sosial
budaya, teknologi, aksesibilitas lokasi, dan
kelembagaan
2  Menganalisis faktor- faktor pengungkit yang
paling sensitif dalam pengembangan kawasan
transmigrasi lahan kering di Kaliorang
Kebutuhan para stakeholder
yang terkait dalam proses
pengembangan berkelanjutan kawasan
transmigrasi
Wawancara mendalam dan  diskusi
Analisis kebutuhan
Analisis prospektif
Kebutuhan stakeholder
dalam pengembangan kawasan transmigrasi
Faktor kunci keberlanjutan
pengembangan kawasan transmigrasi
Kaliorang
3  Merumuskan arahan kebijakan dan strategi
pengembangan kawasan transmigrasi
berkelanjutan di lahan kering Kaliorang
Preferensi para stakeholder
yang terkait dengan pengembangan
kawasan transmigrasi Kaliorang
Wawancara terstruktur dan
FGD Analytical
Hierarchy Process
AHP Focus Group
Discussion FGD
Rumusan dan prioritas kebijakan dan strategi
pengembangan kawasan transmigrasi
berkelanjutan di lahan kering Kaliorang yang
disepakati oleh
stakeholder
3.4  Analisis data