Perilaku siswa yang paling menonjol dalam pembelajaran menganalisis keterkaitan unsur intrinsik cerpen dengan kehidupan sehari-hari adalah keantusiasan
dalam melaksanakan diskusi karena pembagian kelompok dilakukan dengan cara membagi permen dan siswa berkelompok berdasarkan permen yang sama. Siswa
menjadi antusias dalam diskusi dan mengerjakan tugas dengan baik. Akan tetapi ada beberapa siswa yang terlihat mengantuk dan tidak melaksanakan kegiatan diskusi
dengan baik. Suasana kelas selama pembelajaran menganalisis keterkaitan unsur intrinsik
cerpen dengan kehidupan sehari-hari melalui metode jigsaw kurang kondusif karena siswa merasa terganggu saat kelas sebelah ribut sehingga mengganggu konsentrasi
siswa. Selain itu, suasana kelas saat membentuk kelompok ahli ramai karena siswa saling memanggil teman sekelompok mereka. Akan tetapi suasana kelas kembali
tenang saat diskusi kembali dimulai.
4.1.1.3.3 Hasil Wawancara
Kegiatan wawancara dilakukan setelah selesai pembelajaran siklus 1 dan setelah memperoleh nilai siklus 1. Peneliti mewawancarai tiga siswa yang mewakili
tiga kategori, satu siswa yang memperoleh nilai tinggi, satu siswa yang memperoleh nilai sedang, dan satu siswa yang memperoleh nilai rendah. Kegiatan wawancara
dilakukan dengan tujuan untuk menggali informasi yang berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan penerapan metode jigsaw. Kegiatan wawancara dilakukan secara
terencana.
Wawancara pada siklus 1 ini dilakukan dengan cara bertanya pada masing- masing perwakilan dengan pertanyaan yang sama. Pertanyaan tersebut meliputi: 1
kesan siswa saat mengikuti pembelajaran menganalisis keterkaitan unsur intrinsik cerpen dengan kehidupan sehari-hari melalui metode jigsaw, 2 kesulitan yang
dialami siswa saat pembelajaran menganalisis keterkaitan unsur intrinsik cerpen dengan kehidupan sehari-hari melalui metode jigsaw, 3 pendapat siswa tentang
metode jigsaw, 4 pemahaman siswa tentang materi yang diberikan guru, 5 saran yang diberikan siswa terhadap pembelajaran menganalisis keterkaitan unsur intrinsik
cerpen dengan kehidupan sehari-hari melalui metode jigsaw. Berdasarkan analisis data hasil wawancara, dapat dijelaskan bahwa 3 siswa
merasa senang dalam pembelajaran pembelajaran menganalisis keterkaitan unsur intrinsik cerpen dengan kehidupan sehari-hari melalui metode jigsaw. Mereka
berpendapat bahwa pembelajaran menjadi lebih mudah dan menyenangkan dengan menggunakan metode jigsaw. Pembelajaran dengan metode jigsaw memungkinkan
mereka bertukar pikiran dengan teman satu kelompok. Serta dapat berpikir secara cepat dalam menentukan jawaban dari pertanyaan yang diberikan guru.
Seorang siswa dengan nilai rendah menjawab bahwa kesulitan yang ditemukan dalam pembelajaran menganalisis keterkaitan unsur intrinsik cerpen dengan
kehidupan sehari-hari melalui metode jigsaw adalah kesulitan menemukan kata-kata yang tepat untuk merangkaikan keterkaitan unsur intrinsik suatu cerpen dengan
kehidupan sehari-hari. Siswa dengan nilai tinggi menjawab tidak menemukan
kesulitan. Sedangkan siswa dengan nilai sedang menjawab menemukan kesulitan dalam menyatukan pendapat di dalam kelompok.
Siswa dengan nilai tertinggi dan terendah berpendapat bahwa metode jigsaw membantu mereka dalam pembelajaran menganalisis keterkaitan unsur intrinsik
cerpen dengan kehidupan sehari-hari melalui metode jigsaw. Kedua siswa merasa mendapat pengalaman baru dalam pembelajaran. Sedangkan siswa dengan nilai
sedang berpendapat bahwa metode jigsaw sudah baik, namun dalam kelompok siswa dengan nilai sedang merasa kesulitan dalam menyatukan pendapat.
Pemahaman ketiga siswa yang diwawancara terhadap materi yang diberikan guru sudah baik, mereka merasa matei dapat diterima dengan mudah dan dapat
dipahami. Siswa dengan nilai rendah merasa tidak dapat memahami materi dengan mudah karena tidak menyukai pembelajaran membaca cerpen. Sedangkan siswa
dengan nilai tinggi dan sedang merasa mudah menerima materi karena guru menyampaikan materi dengan jelas.
Siswa dengan nilai tinggi dan rendah memberi saran agar pembelajaran menganalisis keterkaitan unsur intrinsik cerpen dengan kehidupan sehari-hari melalui
metode jigsaw lebih sering digunakan karena siswa merasa pembelajaran menjadi tidak membosankan dan lebih menyenangkan. Siswa dengan nilai sedang memberi
saran agar pembelajaran menganalisis keterkaitan unsur intrinsik cerpen dengan kehidupan sehari-hari melalui metode jigsaw digunakan untuk pembelajaran yang
lain dan diberi kelonggaran dalam pemilihan kelompok agar siswa merasa mudah dalam bekerja dalam kelompok.
Seluruh perwakilan merasa tertarik dengan pembelajaran menganalisis keterkaitan unsur intrinsik cerpen dengan kehidupan sehari-hari melalui metode
jigsaw dengan alasan pembelajaran sebelumnya tidak pernah menggunakan metode
jigsaw . Menurut mereka pembelajaran menganalisis keterkaitan unsur intrinsik
cerpen dengan kehidupan sehari-hari menjadi lebih menarik dan tidak membosankan.
4.1.1.3.4 Hasil Dokumentasi Foto