6.3.6 Hubungan Penilaian Rasa Makanan Dengan Konsumsi Energi Dan Protein
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa responden yang konsumsi energinya kurang dan yang menyatakan
rasa makanan yang disajikan kurang ada sebanyak 21,6 dibandingkan dengan yang menyatakan rasa makanan yang disajikan cukup yaitu
sebesar 16,3. Selain itu, dari hasil penelitian didapatkan hasil bahwa penilaian makanan yang memiliki nilai paling rendah yang diberikan oleh
responden adalah bumbu makanan. Berdasarkan uji statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara rasa makanan
dengan konsumsi energi. Untuk konsumsi protein kurang lebih banyak terjadi pada
responden yang menyatakan rasa makanan yang disajikan kurang yaitu sebesar 24,4 dibandingkan dengan yang menyatakan rasa makanan
yang disajikan cukup yaitu sebanyak 14,5. Berdasarkan hasil uji statistik didapakan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara
rasa makanan dengan konsumsi protein. Penelitian ini sejalan dengan Moehyi 1992 yaitu aroma yang
disebarkan oleh makanan memiliki daya tarik yang sangat kuat dan mampu merangsang indera pencium sehingga membangkitkan selera
makan, Berbagai bumbu yang digunakan dapat membangkitkan selera karena memberikan rasa makanan yang khas selain bau yang sedap.
Kerenyahan, kematangan, keempukan dan suhu makanan yang tepat dapat membangkitkan selera makan seseorang. Sehingga kebutuhan
energi dan protein dapat terpenuhi sesuai dengan kebutuhan. Dan apabila sebaliknya akan menyebabkan kurangnya selera makan seseorang.
Tidak terdapatnya hubungan antara rasa makanan dengan konsumsi energi dan tidak terdapatnya hubungan antara rasa makanan dengan
konsumsi protein, dimungkinkan bahwa ada faktor lain yang lebih mempengaruhi rasa makanan yaitu penampilan makanan. Selain itu,
faktor lingkungan juga dimungkinkan untuk para responden menerima apa adanya rasa makanan yang disajikan. Dari hasil pengamatan juga
diketahui bahwa untuk menambahkan rasa makanan para responden menggunakan bumbu seperti sambal botol dan kecap manis yang
disediakan oleh kantin.
6.3.7 Hubungan Teman Sebaya Dengan Konsumsi Energi Dan Protein