Tabel 2.1 Angka Kecukupan Gizi Remaja Tahun 2005
No. Jenis Kelamin
Usia Energi Kkal
Protein gram
1 Laki-laki
13-15 2400
60 16-18
2600 65
2 Perempuan
13-15 2350
57 16-18
2200 50
Sumber: Widyakarya Pangan 2005
2.3 Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Konsumsi energi dan protein pada Remaja
2.3.1 Karakteristik Individu
Konsumsi makan seseorang salah satunya dipengaruhi oleh karakteristik individu usia, jenis kelamin, pendidikan, pengetahuan gizi dan
pendapatan, nafsu makan, rasa bosan, makanan tambahan dari luar.
2.3.1.1 Usia
Setiap orang memiliki kebutuhan zat gizi yang berbeda beda mulai dari bayi, anak-anak, remaja, dewasa, sampai lansia. Pada
umumnya remaja membutuhkan konsumsi makanan yang lebih karena usia remaja merupakan dalam masa pertumbuhan dan
perkembangan sehingga diperlukan asupan zat gizi yang lebih dibandingkan dengan dewasa Arisman, 2010.
2.3.1.2 Jenis Kelamin
Remaja putera dan remaja puteri memiliki kebutuhan zat gizi yang berbeda. Kebutuhan energi dan protein remaja putra berbeda
dengan remaja putri. Remaja putra memerlukan lebih banyak energi dibandingkan dengan remaja putri karena perbedaan komposisi
tubuh dan kecepatan pertumbuhan. Menurut Suhardjo 1989 sebagian besar wanita mempunyai pantangan terhadap makanan
sedangkan laki-laki cenderung lebih baik dalam penerimaan terhadap makanan.
Menurut Gibney 2004 dalam Dilapanga 2008 jenis kelamin mempengaruhi tingkat konsumsi makanan seseorang.
Berdasarkan survei konsumsi pangan di Eropa terdapat perbedaan konsumsi makan antara pria dan wanita. Para remaja terutama
remaja putri mempunyai selera makan yang berubah-ubah, mereka cenderung lebih memperhatikan jumlah makanan yang mereka
konsumsi. Berdasarkan penelitian Hakim 2001 diketahui bahwa ada
hubungan yang bermakna antara jenis kelamin dengan konsumsi energi pada remaja. Dalam penelitian Brisdon 1993 menyatakan
bahwa remaja putera cenderung memiliki asupan energi lebih tinggi dibandingkan dengan remaja puteri. Sedangkan berdasarkan
penelitian Matthys et al 2002 tidak ada perbedaan yang signifikan
antara supan energi pada remaja laki-laki maupun pada remaja perempuan.
2.3.1.3 Pendidikan