Jenis Perilaku Pembelian Tahap-tahap Proses Pengambilan Keputusan Pembelian

79 tentang gambaran sesuatu. Keyakinan orang tentang produk atau merek mempengaruhi keputusan pembelian mereka. Gambar. 2.6 Model Perilaku Konsumen Sumber : Kotler 2000

G. Jenis Perilaku Pembelian

Jenis perilaku pembelian menurut Kotler, 2005:220 : 1. Perilaku pembelian kompleks : terdiri dari proses tiga langkah. Pertama, pembeli mengembangkan keyakinan tentang produk tertentu. Kedua, ia Ekonomi Teknologi Politik Budaya Produk Harga Tempat Promosi Ransangan lainnya Ransangan Penjualan Ransangan dari Luar masalah Pencarian masalah Evaluasi Keputusan Perilaku purnabeli Budaya Sosial Pribadi Psikologis Ransangan lainnya Ransangan Penjualan Ransangan dari Luar Pilihan produk Pilihan merek Pilihan waktu Pilihan jumlah KEPUTUSAN PEMBELIAN 80 membangun sikap tentang produk tersebut. Ketiga, ia membuat pilihan pembelian yang cermat. Konsumen mempunyai perilaku pembelian yang kompleks ketika mereka sangat terlibat dalam suatu pembelian dan menyadari adanya perbedaan nyata antara berbagai merek. 2. Perilaku pembelian pengurang ketidaknyamanan : kadang-kadang konsumen sangat terlibat dalam pembelian namun melihat sedikit perbedaan antara merek. Keterlibatan yang tinggi didasari oleh fakta bahwa pembelian tersebut mahal, jarang dilakukan, dan beresiko. Dalam kasus itu, pembeli akan berbelanja dengan berkeliling untuk mempelajari merek yang tersedia. Jika konsumen menemukan perbedaan mutu antar merek tersebut, dia mungkin akan memilih harga yang lebih tinggi. 3. Perilaku pembelian karena kebiasaan : banyak produk dibeli pada kondisi rendahnya keterlibatan konsumen dan tidak adanya perbedaan antar merek yang signifikan. 4. Perilaku pembelian yang mencari variasi : beberapa situasi pembelian ditandai oleh keterlibatan konsumen yang rendah tetapi perbedaan merek bersifat nyata.

H. Tahap-tahap Proses Pengambilan Keputusan Pembelian

Pengambilan keputusan konsumen consumer decision making adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif dan memilih satu diantaranya. 81 Langkah-langkah keputusan pembelian Kotler, 2005:223 1. Pengenalan masalah Proses pembelian dimulai saat pembeli mengenali sebuah masalah atau kebutuhan yang dapat dicetuskan oleh rancangan internal atau eksternal. Konsumen mempersepsikan perbedaan antara keadaan yang diinginkan dan situasi aktual yang memadai untuk membangkitkan dan mengaktifkan proses keputusan. Pada tahap ini orang pemasaran harus meneliti konsumen untuk meneidentifikasi jenis kebutuhan atau masalah apa, apa yang memunculkan mereka, dan bagaimana kebutuhan atau masalah tadi mengarahkan konsumen pada produk tertentu. 2. Pencarian informasi Dimulai ketika konsumen memandang bahwa kebutuhan bisa dipenuhi dengan membeli dan mengkonsumsi suatu produk. Menurut Kotler, sumber informasi konsumen digolongkan ke dalam empat kelompok: a Sumber pribadi : keluarga, teman, tetangga, kenalan b Sumber komersial : iklan, wiraniaga, penyalur, kemasan, pajangan di toko c Sumber publik : media massa, organisasi penentu peringkat konsumen d Sumber pengalaman : penanganan, pengkajian, dan pemakaian produk 3. Evaluasi alternatif Adalah proses mengevaluasi pilihan produk dan merek, dan memilih sesuai dengan apa yang diinginkan konsumen. Pada proses evaluasi alternatif, 82 konsumen membandingkan berbagai pilihan yang dapat memecahkan masalah yang dihadapinya. Kriteria evaluasi adalah atribut atau karakteristik dari produk dan jasa yang digunakan untuk mengevaluasi dan menilai pilihan. Kriteria bisa bermacam-macam tergantung kepada produk atau jasa yang dievaluasi. Beberapa konsep dasar dalam memahami proses evaluasi konsumen: Pertama, konsumen berusaha memenuhi suatu kebutuhan. Kedua, konsumen mencari manfaat tertentu dari solusi produk. Ketiga, konsumen memandang masing-masing produk sebagai sekumpulan atribut dengan kemampuan yang berbeda dalam memberikan manfaat yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan itu. Dalam tahap evaluasi konsumen membentuk preferensi terhadap merek dalam kumpulan pilihan. Konsumen juga dapat membentuk niat untuk membeli merek yang paling disukai. 4. Keputusan Pembelian Dalam melaksanakan niat pembelian, konsumen dapat membuat lima sub keputusan pembelian : keputusan merek, pemasok, kuantitas, waktu, metode pembayaran. 5. Perilaku pasca pembelian Setelah membeli produk, konsumen akan mengalami level kepuasan atau ketidakpuasan tertentu. Para pemasar harus memantau kepuasan pasca pembelian, tindakan pasca pembelian, dan pemakaian produk pasca pembelian. 83 Gambar 2.7 Proses Pembelian Lima Tahap Sumber : Kotler, Manajemen Pemasaran Edisi Milenium, Indeks, Jakarta, 2001

I. Hasil Penelitian Terdahulu

Hasil penelititan terdahulu digunakan sebagai pembanding dan pemberi informasi tambahan terkait dengan penelitian yang sedang dilakukan. Dalam penelititan ini, penulis menggunakan hasil penelitian terdahulu berupa jurnal dan skripsi yang berisi penelititan terkait dengan variabel penelitian penulis. Penelitian ini dilakukan oleh Benny Frengki Manurung yang berjudul ”Pengaruh Brand Equity Teh Botol Sosro Terhadap Keputusan Pembelian Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara Medan”. Hasil dari analisis data primer dengan menggunakan metode regresi berganda menunjukkan bahwa brand equity X berpengaruh positif terhadap keputusan Perilaku Pasca Pembelian Keputusan Pembelian Evaluasi Alternatif Pencarian Informasi Pengenalan masalah