Penerapan Tanggung Jawab Sosial di Indonesia Definisi Tanggung Jawab Sosial Corporate Social Responsibility

25 untuk melakukan investasi membutuhkan modal awal yang sangat besar, dengan mengurangi biaya untuk investasi maka akan mengurangi kemampuan perusahaan untuk bersaing dalam alokasi biaya yang dapat diinvestasikan. Selain itu, in efisiensi dalam penggunaan sumber daya modal sering kali muncul ketika manager berusahan memuaskan kepentingan. Stakeholders yang sangat beragam. Pada akhirnya hal ini dapat mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan menurut Aupperle dan Carroll 1999 : 30. Ducker 1984 mengusulkan Win-Win Solution bagi perusahaan dengan mengubah masalah social menjadi economic opportunity dan benefit. Dengan kata lain menggunakan CSR sebagai strategi untuk mendapatkan economic profit.

2. Penerapan Tanggung Jawab Sosial di Indonesia

Diantara negara-negara di Asia, pertumbuhan CSR di Indonesia dapat dikatagorikan sebagai yang terendah. Pada tahun 2005, perusahaan yang memberikan laporan atas pertanggung jawaban social yang telah mereka lakukan hanya sejumlah 27 perusahaan, perhitunga ini dilalukan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia IAI yang pada tahun 2005 hngga sekarang menyelenggarakan Indonesia Sustainability Report Award ISRA. Penghargaan ini diberikan pada perusahaan di Indonesia yang mendaftarkan diri serta membuat laporan terbaik mengenai aktivitas CSR. Pada tahun 2007, diadakan perubahan katagori dengan menghilangkan katagori impressive dan progressive, namun menambahkan penghargaan khusus berupa commendation for sustainability reporting: first time sustainability report. Sampai dengan ISRA 2007, perusahaan tambang, otmotif, 26 dan BUMN mendominasi keikutsertaan perusahaan yang terdaftar dalam ISRA. Peruahaan yang menerima penghargaan-pengharagaan tersebut akan dinilai baik oleh para pemangku kepentingan , baik internal maupun eksternal. Beberapa perusahaan yang telah mengikuti kontes CSR ini adalah TELKOM, Bukit Asam, Astra Argo lestari dll www.csrindo.com.

3. Definisi Tanggung Jawab Sosial Corporate Social Responsibility

Konsep tanggung jawab social corporate social responsibility-disingkat CSR sendiri sebenarnya bukanlah baru dan pengertiannya tidaklah statis. CSR pertama kali muncul dalam diskursus resmi-akademik sejak munculnya tulisan Howard Bowen, Social Responsibility of the Businessmen pada 1953 Harper Row, New York dalam wibisono, 2007:4. CSR yang dimaksudkan Bowen mengacu pada kewajiban pelaku bisnis untuk membuat dan melaksanakan kebijakan, keputusan, dan pelbagai tindakan-tindakan yang harus mengikuti tujuan dan nilai-nilai dalam suatu masyarakat. World Bank Group mendefinisikan tanggung jawab sosial sebagai The commitment of businesses to behave ethically and to contribute to sustainable economic development by working with all relevant stakeholders to improve their lives in ways that are good for business, the sustainable development agenda, and society at large . Merupakan komitmen perusahaan dalam bentuk kepedulian perusahaan terhadap lingkungan eksternal perusahaan melalui berbagai kegiatan yang dilakukan dalam rangka penjagaan lingkungan, norma masyarakat, 27 partisipasi pembangunan, serta berbagai bentuk tanggung jawab sosial lainnya wibisono, 2007:7. Menurut Minow, 1996 dalam esrock leichty berpandangan bahwa CSR merupakan perwujudan dari tanggung jawab utama perusahaan swasta terhadap masyarakat. Dalam pandangan Falck dan Heblich 2007, CSR merupakan perangkat sebuah perusahaan untuk menciptakan ketertiban masyarakat sekaligus memperoleh keuntungan, CSR dipertimbangkan sebagai strategi manajemen yang efisien bagi perusahaan untuk mempromosikan kecenderungan sosial baru dalam masyarakat melalui aktivitas baik yang bersifat jangka pendek seperti donasi dalam kegiatan sosial maupun melalui sejumlah aktivitas lainnya yang bersifat investasi sosial jangka panjang. Pengertian tersebut di atas dapat menimbulkan strategi dalam pengelolaan tanggung jawab sosial corporate social responsibility-disingkat CSR dalam perusahaan. Menurut sumber Robert Kreitner, 5th edition, Houghton Mifflin Company, 1992, strategi pengelolaan tanggung jawab perusahaan digambarkan sebagai berikut: 28 Philip Kotler, dalam buku CSR: Doing the Most Good for Your Company and Your Cause, membeberkan beberapa alasan tentang perlunya perusahaan menggelar aktivitas itu. Disebutkannya, CSR bisa membangun positioning merek, mendongkrak penjualan, memperluas pangsa pasar, meningkatkan loyalitas karyawan, mengurangi biaya operasional, serta meningkatkan daya tarik korporat di mata investor.

4. Pemasaran Berbasis Tanggung Jawab Sosial