Pemasaran Berbasis Tanggung Jawab Sosial

28 Philip Kotler, dalam buku CSR: Doing the Most Good for Your Company and Your Cause, membeberkan beberapa alasan tentang perlunya perusahaan menggelar aktivitas itu. Disebutkannya, CSR bisa membangun positioning merek, mendongkrak penjualan, memperluas pangsa pasar, meningkatkan loyalitas karyawan, mengurangi biaya operasional, serta meningkatkan daya tarik korporat di mata investor.

4. Pemasaran Berbasis Tanggung Jawab Sosial

Pemasaran internal yang efektif harus disesuaikan dengan perasaan yang kuat akan tanggung jaqab social. Perusahaan butuh mengevaluasi pakah mereka sungguh-sungguh malakukan pemasaran etis dan berbasis tanggung jawab social. Beberapa tekanan mendorong perusahaan-perusahaan untuk melakukan tanggung jawab perusahaan yang lebih tinggi tingkatnya. Meningkatnya harapan pelanggan, Rendah ----------------Tingkat Tanggung Jawab Sosial-------------- Tinggi Reaktif Cenderung Menolak tanggung Jawab Sosial Akomodatif Melakukan tanggung jawab sosial untuk menghindari tekanan dari masyarakat Defensif Cenderung membela diri dalam menghindari tanggung jawab sosial Proaktif Mengambil inisiatif dalam tanggung jawab sosial; Membentuk model industri yang bertanggung jawab sosial 29 berubahnya harapan pelanggan, peraturan dan tekanan pemerintah, ketertarikan investor pada criteria social dan berubahnya praktik pengadaan bisnis. suksesnya bisnis dan pemuasan pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya secara terus menerus berhubungan erat dengan pengambilan dan penerapan standar pengerjaan bisnis dan pemasaran yang tinggi. Perusahaan- perusahaan yang sangat disegani di dunia mematuhi kode melayani kepentingan masyarakat , bukan hanya mereka sendiri. Praktek bisnis acap kali dibawah tekanan dikarenakan situasi-situasi bisnis manghadapi dilemma etika secara rutin. Isu-isu tersebut rumit, tidaklah mudah untuk menggambarkan garis yang jelas antara praktik pemasaran yang biasa dan perilaku yang tidak etis. Diwaktu yang bersamaan praktik-praktik bisnis tertentu jelas-jelas tidak etis atau illegal. Ini menyangkut penyogokan atau pencurian rahasia dagang: iklan yang salah dan menyesatkan, kesepekatan yang ekskusif dan persetujuan yang mengikat: kecacatan kualitas dan keamanan; jaminan yang salah; pencantuman yang tidak akurat; penghargaan yang tetap atau diskriminasi yang sesuai; dan hambatan untuk msuk dan kompetisi yang kejam kotler keller, 2006: 652 Sekarang perusahaan-perusahaan yang tidak berkinerja secara etis atau baik berada dalam risiko untuk diketahui, berkat internet. Di massa lampau, pelanggan yang menggerutu hanya berbicara hal yang buruk tentang manufaktur atau pelanggan kepada 12 orang saja; sekarang ia dapat menggapai ribuan orang di internet, Microsoft, sebagai contoh. Telah manarik membuat website 30 Microsoft, termasuk hate Microsoft dan boycolt Microsoft. Kenaikan tingkat pemasaran berbasis tanggung jawab social mengundang tiga tekanan terhimpit yang berdasarkan atturan yang tepat, etika dan perilaku yang bertanggung jawab.

D. Definisi Brand Equity Ekuitas Merek