Persepsi Kualitas perceived quality

55 posisi yang terkait dengan karakteristik produk tertentu, tertutama harga dan kualitas. k. Negara atau wilayah geogafis Sebuah Negara dapat menjadi simbol yang kuat, asalkan Negara tersebut mempunyai hubungan yang erat dengat produk, bahan dan kemampuan.

3. Persepsi Kualitas perceived quality

Persepsi kualitas dapat didefinisikan sebagai persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu produk atau layanan berkaitan dengan apa yang diharapkan oleh pelanggan Aaker, 1997:124 Karena persepsi kualitas merupakan persepsi pelanggan maka persepsi kualitas tidak dapat ditentukan secara objektif. Kesan kualitas diberi batasan yang relative terhadap maksud yang diharapkan intended purpose. Kesan kualitas berbeda dengan kepuasan, seorang pelanggan merasa puas karena harapannya sesuai dengan kinerja yang dirasakan. Kesan kualitas merupakan suatu perasaan yang tidak tampak dan menyeluruh mengenai suatu merek tertentu. Dan kesan kualitas didasarkan pada dimensi-dimensi yeng termasuk didalam karakteristik suatu produk dimana merek dikaitkan dengan hal-hal seperti keandalan dan kinerja. 56 Menurut Aaker 1997:133, dimensi kualitas dibagi menjadi delapan, yaitu: 1 Kinerja performance: penampilan atau kinerja dari fungsi yang melibatkan berbagai karakteristik operasional utama produk. 2 Penampilan fisik fectures: sejumlah atribut tambahan yang menunjang dan melengkapi fungsi operasional utama produk. 3 Kehandalan reliability: konsistensi dari kinerja yang dihasilkan suatu produk dai satu pembalian ke pembelian berikutnya. 4 Ketahanan durability: mencerminkan umur ekonomis atau daya tahan produk. 5 Kualitas standar conformance to specification: tingkat kesesuaian produk dengan spesifikasi yang telah dijanjikan. 6 Tinggkat pelayanan service ability: berkaitan dengan kemudahan dan kecepatan dalam memperoleh pelayanan produk untuk diperbaiki. 7 Estetika aesthetics: cerminan dari nilai-nilai estetika yang bersifat subjektif, sehingga produk dapat terlihat, dirasakan dan terdengar. 8 Kesan yang dapat diterima perceived quality: gabungan dari semua katagori produk yang merupakan pengaruh dari brand image dan factor- faktor tak berwujud lainnya yang dapat mempengaruhi persepsi konsumen mengenai kualitas. 57 Selanjutnya Aaker 1997:126, menyatakan persepsi kualitas dapat memberikan nilai, seperti: 1 Alasan untuk membeli Kesan kualitas memberikan alasan untuk membeli karena kesan kualitas akan mempengaruhi merek-merek mena yang akan dipilih. 2 Diferensiasi atau posisi Hal ini menunjukan suatu karakteristik penting dari merek yaitu posisinya dalam dimensi kualitas produk. 3 Harga optimum Kesan kualitas dapat memberikan pilihan-pilihan dalam menentukan harga optimum. 4 Meningkatkan minat saluran distributor Kesan kualitas memiliki arti penting bagi para distributor, pengecer maupun saluran distributor lainnya. 5 Perluasan merek Kesan kualitas dapat diekspoitasi dengan cara memperkenalkan berbagai perluasan merek, yaitu dengan menggunakan merek tertentu untuk masuk kedalam katagori produk baru. Mengingat demikian pentingnya peran persepsi kualitas bagi suatu merek, maka upaya membangun persepsi kualitas yang kuat perlu memperoleh perhatian khusus agar perusahaan dapat merebut dan 58 menaklukan pasar disetiap katagori produk. Berikut ini merupakan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membangun suatu persepsi kualitas, yaitu: 1 Komitmen terhadap kualitas Perusahaan harus mempunyai komitmen terhadap kualitas dan memelihara kualitas secara terus menerus. 2 Budaya kualitas Komitmen kualitas tercermin dalam budaya perusahaan, norma perilaku dan nilai-nilai. 3 Informasi masukan dari pelanggan Pada akhirnya dalam membangun persepsi kualitas pelangganlah yang mendefinisikan kualitas, sehingga perusahaan perlu secara berkesinambungan melakukan riset terhadap pelanggannya, sehingga memperoleh informasi yang akurat, relevan dan up to date. 4 Sasaran yang jelas Sasaran kualitas harus jelas dan tidak terlalu umum, karena sasaran kualitas yang terlalu umum cendrung menjadi tidak bermanfaat. 5 Kembangkan karyawan yang berinisiatif Karyawan harus dimotivasi dan diizinkan untuk berinisiatif serta dilibatkan dalam mencari solusi masalah yang dihadapi dengan pemikirann yang kreatif dan inovatif. 59

4. loyalitas Merek Brand loyalty