Analisis Kuantitatif a. Uji Analisis Jalur

2. Analisis Kuantitatif a. Uji Analisis Jalur

Teknik pengolahan data selanjutnya dalam menyelesaikan penelitian ini adalah dengan menggunakan Analisis Jalur Path Analysis , dimana analisis jalur ini berfungsi untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung sekumpulan variabel, sebagai variabel penyebab variabel eksogen terhadap seperangkat variabel lainnya yang merupakan variabel akibat variabel endogen. 1 Pengujian Hubungan Antar Sub Variabel Dalam metode analisis jalur, untuk mencari hubungan kausal atau pengaruh variabel-variabel penelitian, terlebih dahulu dihitung matriks korelasi dari variabel-variabel Keadilan interaksional, keadilan prosedural, keadilan distributiv, word of mouth, kepuasan pelanggan, dan intensitas pembelian ulang. Berikut ini adalah hasil penghitungan koefisien korelasi dengan menggunakan software SPSS 17.0 : Tabel 4.44 Koefisien Korelasi Correlations x1 x2 x3 y1 y2 y3 Pearson Correlation 1 .263 .254 .611 .390 .277 Sig. 2-tailed .008 .011 .000 .000 .005 x1 N 100 100 100 100 100 100 Pearson Correlation .263 1 .588 .463 .254 .675 Sig. 2-tailed .008 .000 .000 .011 .000 x2 N 100 100 100 100 100 100 Pearson Correlation .254 .588 1 .491 .747 .964 Sig. 2-tailed .011 .000 .000 .000 .000 x3 N 100 100 100 100 100 100 Pearson Correlation .611 .463 .491 1 .694 .567 Sig. 2-tailed .000 .000 .000 .000 .000 y1 N 100 100 100 100 100 100 Pearson Correlation .390 .254 .747 .694 1 .718 Sig. 2-tailed .000 .011 .000 .000 .000 y2 N 100 100 100 100 100 100 Pearson Correlation .277 .675 .964 .567 .718 1 Sig. 2-tailed .005 .000 .000 .000 .000 y3 N 100 100 100 100 100 100 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. . Correlation is significant at the 0.05 level 2-tailed. Sumber : Data Primer, diolah 2010 Beradasarkan tabel di atas dapat diketahui nilai korelasi antar variabel. Angka koefisien korelasi bertanda positif + menunjukkan bahwa hubungan antara kedua variabel tersebut bersifat berbanding lurus, artinya peningkatan satu variabel akan diikuti oleh peningkatan variabel lain. Untuk penentuan keeratan hubungan digunakan kriteria berdasarkan : 0.00 ≤ ρ 0.25 = Hubungan yang sangat kecil dan bisa diabaikan 0.25 ≤ ρ 1.50 = Hubungan yang kecil tidak erat cukup 0.50 ≤ ρ 0.75 = Hubungan yang kuat 0.75 ≤ ρ 1 = Hubungan yang sangat kuat Untuk pengujian lebih lanjut, maka diajukan hipotesis sebagai berikut: H O : Tidak ada hubungan korelasi yang signifikan antara dua Variabel H 1 : Ada hubungan korelasi yang signifikan antara dua variabel Pengujian berdasarkan uji probabilitas akan diterima apabila nilai probabilitas lebih dari 0.05, maka H O diterima dan jika nilai probabilitas kurang dari 0.05, maka H O ditolak. Tabel 4.45 Pengujian Hubungan Antar Sub V ariabel Hubungan Koefisien Korelasi Kategori Probabilitas Kesimpulan Keadilan Interaksional X1 dengan keadilan prosedural X2 0.263 Cukup 0.008 Signifikan Keadilan Interaksional X1 dengan Keadilan Distributuf X3 0.254 Cukup 0.011 Signifikan Keadilan Prosedural X2 dengan Keadilan Distributif X3 0.588 Kuat 0.000 Signifikan Word of Mouth Y1 dengan Kepuasan Y2 0.694 Kuat 0.000 Signifikan Word of Mouth Y1 dengan Intensitas Pembelian Ulang Y3 0.567 Kuat 0.000 Signifikan Kepuasan Y2 dengan Intensitas Pembelian Ulang Y3 0.718 Kuat 0.000 Signifikan Sumber : Data Primer, diolah 2010 Berdasarkan hasil pengujian diatas, semua hubungan yang terjadi antar dua variabel memiliki hubungan yang signifikan, karena semua nilai probabilitasnya lebih kecil dari pada 0.05. 2 Persamaan Analisis Jalur Y 1 =X 1 +X 2 +X 3 Dalam penentuan pengaruh variabel penelitian secara keseluruhan didapat nilai koefisien jalur dari penjumlahan seluruh variabel eksogen terhadap variabel endogen. Nilai koefisien jalur berdasarkan estimate variabel Keadilan Interaksional, Keadilan Prosedural, dan Keadilan Distributif terhadap Word of Mouth diolah dengan menggunakan bantuan software SPSS 17, berikut adalah hasil pengolahannya : Tabel 4.46 Koefisien Analisis Jalur Struktur I Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta T Sig. Constant 3.901 1.923 2.029 .045 x1 .486 .073 .498 6.694 .000 x2 .201 .099 .180 2.026 .046 1 x3 .384 .132 .258 2.915 .004 a. Dependent Variable: y1 Sumber : Data Primer, diolah 2010 Koefisien-koefisien jalur yang diperoleh berdasarkan hasil pengolahan adalah sebagai berikut : Ρ y1x1 = 0.498 Ρ y1x2 = 0.180 Ρ y1x3 = 0.258 Jadi, persamaan analisis jalur yang terbentuk adalah sebagai berikut : Y 1 = ρ x1y1 X 1 + ρ x21y1 X 2 + ρ x3y1 X 3 + ε 1 Y 1 = 0.498 X 1 +0.180 X 2 + 0.258 X 3 + 0.49 ε 1 3 Persamaan Analisis Jalur Y 2 = X 3 + Y 1 Dalam penentuan pengaruh variable penelitian secara keseluruhan didapat nilai koefisien jalur dari penjumlahan variable eksogen terhadap variabel endogen. Nilai koefisien jalur berdasarkan estimate variabel Keadilan Interaksional, Keadilan Distributif, terhadap Word of Mouth diolah dengan menggunakan bantuan software SPSS17 berikut adalah hasil pengolahannya : Tabel 4.47 Koefisien Analisis Jalur Struktur II Rangkuman Coefficients Model 1 dan 2-Substruktur 2 Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta T Sig. Constant 3.925 2.545 1.542 .126 x1 -.024 .118 -.015 -.208 .836 x3 1.353 .163 .535 8.312 .000 1 y1 .750 .134 .441 5.608 .000 Constant 3.815 2.477 1.540 .127 x3 1.356 .162 .536 8.386 .000 1 y1 .734 .109 .431 6.751 .000 a. Dependent Variable: y2 sumber :data primer, diolah 2010 Tabel 4.48 Rangkuman summary Model 1 dan model 2-Sub struktur II Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .837 a .700 .690 2.28822 2 .836 a .700 .693 2.27690 a. Predictors: Constant, y1, x3 Sumber : Data primer, diolah 2010 Koefisien-koefisien jalur yang diperoleh berdasarkan hasil pengolahan adalah sebagai berikut : Ρ y2x3 = 0.535 Ρ y2y1 = 0.441 Jadi, persamaan analisis jalur yang terbentuk adalah sebagai berikut : Y 2 = ρ x31y1 X 3 + ρ y31y2 + ε 2 Y 2 = 0.535X 3 + 0.441 + 0.3 4 Persamaan Analisis Jalur Y 3 = X 3 +X 2 + Y 1 Dalam penentuan pengaruh variable penelitian secara keseluruhan didapat nilai koefisien jalur dari penjumlahan variable eksogen terhadap variabel endogen. Nilai koefisien jalur berdasarkan estimate variabel Keadilan Distributif, Keadilan Prosedural, terhadap Word of Mouth diolah dengan menggunakan bantuan software SPSS17 berikut adalah hasil pengolahannya : Tabel4.48 Koefisien Analisis Jalur Struktur III Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. Constant .763 .468 1.632 .106 x3 .971 .033 .836 29.096 .000 x2 .124 .025 .142 5.024 .000 1 y1 .071 .020 .091 3.451 .001 a. Dependent Variable: y3 Sumber :Data Primer, diolah 2010 Koefisien-koefisien jalur yang diperoleh berdasarkan hasil pengolahan adalah sebagai berikut : Ρ y3x3 = 0.836 Ρ y2x2 = 0.142 Ρ y3y1 = 0.091 Jadi, persamaan analisis jalur adalah sebagai berikut : Y 3 = ρ x3y3 X 3 + ρ x2y1 X 2 + ρ y1y3 + ε 3 Y 3 = 0.836X 3 + 0.142X 3 + 0.091 + 0.05 5 Diagram Analisis Jalur Besarnya koefisien jalur diperlihatkan oleh hasil output diagram jalur. Harga koefisien jalur keseluruhan variabel dapat dilihat pada gambar dibawah ini : Sumber : Data primer, diolah 2010 Gambar 4.1 Diagram Analisis Jalur Struktur I, II. Dan III 6 Perhitungan Pengaruh a. Perhitungan pengaruh pada Struktur I Pengaruh langsung dan tidak langsung dari variabel Keadilan Interaksional X1, Keadilan Prosedural X2, Keadilan Distributif X3 terhadap Word of Mouth Y1 : Y1 X3 X2 Y3 0.44 0.09 0.71 0.83 0.25 0.18 0.58 0.25 X1 Y2 0.49 0.26 Tabel 4.49 Pengaruh langsung dan tidak langsung Keadilan Interaksional X1 terhadap Word of Mouth Y1 Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Perhitungan Besar Kontribusi X 1 langsung Ρ x1x1. ρ x1y1 0.4980.498 0.248004 X 1 melalui X 2 Ρ x1y1.r x1x2. ρ x2y1 0.4980.2630.180 0.02357533 X 1 melalui X 3 Ρ x1y1.r x1x3. ρ x3y1 0.4980.2540.258 0.032634935 Total pengaruh X 1 terhadap Y 1 0.304214265 Sumber : Data Primer, diolah 2010 Dari tabel diatas dapat kita ketahui bahwa pengaruh langsung Keadilan Interaksional X1 terhadap Word of Mouth Y1 adalah sebesar 0.248004 atau 2.48004, pengaruh tidak langsung melalui Keadilan Prosedural X2 adalah 0.02357533 atau 2357533 dan pengaruh tidak langsung melalui Keadilan Distributif X3 adalah 0.032634935 atau 32634935 sehingga total pengaruh yang diberikan variabel Keadilan Interaksional X1 adalah 0.304214265 atau sebesar 304214265 terhadap Word of Mouth Y1. Ini berarti Keadilan Interaksional memiliki pengaruh yang cukup terhadap Word of Mouth Y1. Tabel 4.50 Pengaruh langsung dan tidak langsung Keadilan Prosedural X2 terhadap Word of Mouth Y1 Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Perhitungan Besar Kontribusi X 2 langsung Ρ x2y1. ρ x2y1 0.1800.180 0.0324 X 2 melalui X 1 Ρ x2y1.r x2x1. ρ x1y1 0.1800.2630.498 0.02357532 X 2 melalui X 3 Ρ x2y1.r x2x3. ρ x3y1 0.1800.5880.258 0.02730672 Total pengaruh X 2 terhadap Y 1 0.08328204 Sumber : Data Primer, diolah 2010 Dari tabel diatas dapat kita ketahui bahwa pengaruh langsung Keadilan Prosedural X2 terhadap Word of Mouth Y1 adalah sebesar 0.0324 atau 3.24, pengaruh tidak langsung melalui Keadilan Interaksional X1 adalah 0.02357532 atau 2357532, dan pengaruh tidak langsung melalui Keadilan Distributif X3 adalah 0.02730672 atau 2730672, sehingga total pengaruh yang diberikan variabel Keadilan Prosedural adalah 0.08328204 atau sebesar 8328204 terhadap Word of Mouth Y1. Ini berarti Keadilan Prosedural memiliki pengaruh yang cukup terhadap Word of Mouth Y1. Tabel 4.51 Pengaruh langsung dan tidak langsung Keadilan Distributif X3 terhadap Word of Mouth Y1 Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Perhitungan Besar Kontribusi X 3 langsung Ρ x3y1. ρ x3y1 0.2580.258 0.066584 X 3 melalui X 1 Ρ x3y1.r x3x1. ρ x1y1 0.2580.2540.498 0.032634936 X 3 melalui X 2 Ρ x3y1.r x2x3. ρ x2y1 0.2580.5880.180 0.02730672 Total pengaruh X 3 terhadap Y 1 0.126525656 Sumber : Data Primer, diolah 2010 Dari tabel diatas dapat kita ketahui bahwa pengaruh langsung Keadilan Distributif X3 terhadap Word of Mouth Y1 adalah sebesar 0.066584 atau 66584, pengaruh tidak langsung melalui Keadilan Interaksional X1 adalah 0.032634936 atau 3.2634936, dan pengaruh tidak langsung melalui Keadilan Prosedural X2 adalah 0.02730672 atau 2.730672, sehingga total pengaruh yang diberikan variabel Keadilan Distributif X3 adalah 0.126525656 atau 126525656 terhadap Word of Mouth Y1, ini berarti Keadilan Distributif mempunyai pengaruh yang kecil tehadap Word of Mouth Y1. Berikut adalah pengaruh total kedua variabel terhadap Word Of Mouth , yaitu : Pengaruh total : P yxi + Σ P xixj P yxj Pengaruh total X 1 = 0.248004 + 0.02357533 + 0.032634935 = 0.304214265 Pengaruh total X 2 = 0.0324 + 0.02357532 + 0.02730672 = 0.08328204 Pengaruh total X 3 = 0.066584 + 0.032634936 + 0.02730672 = 0.126525656 Maka pengaruh total X 1 , X 2 , X 3 = 0.304214265 + 0.08328204 + 0.126525656 = 0.514021961 Hasil ini mendekati hasik koefisien Determinasi R 2 x1x2x3 yaitu sebesar 0.514.

b. Perhitungan Pengaruh Pada Struktur II

Pengaruh langsung dan tidak langsung dari variabel Keadilan Interaksional X 1 , Keadilan Prosedural X 2 , Keadilan Distributif X 3 dan Word of Mouth Y 1 terhadap variabel endogen Kepuasan Pelanggan Y 2 : Tabel 4.52 Pengaruh langsung dan tidak langsung Keadilan Interaksional X1 terhadap Kepuasan Y2 Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Perhitungan Besar Kontribusi X 1 melalui Y 1 Ρ x1y1. ρ y1y2 0.4980.441 0.219618 Total pengaruh X 1 terhadap Y 1 0.069618 Sumber : Data Primer, diolah 2010 Tabel 4.53 Pengaruh langsung dan tidak langsung Keadilan Distributif X3 terhadap Kepuasan Y2 Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Perhitungan Besar Kontribusi X 3 langsung Ρ x3y2 0.535 0.535 X 3 melalui Y 1 Ρ x3y1. ρ y2y1 0.2580.441 0.113778 Total pengaruh X 3 terhadap Y 2 0.648778 Sumber : Data Primer, diolah 2010 Dari tabel diatas dapat kita ketahui bahwa pengaruh langsung Keadilan Distributif X3 terhadap Kepuasan Y2 adalah sebesar 0.535 dan pengaruh tidak langsung melalui Word of Mouth Y1 adalah 0.113778. Sehingga total pengaruh yang diberikan variabel Keadilan Distributif X3 adalah 0.648778 atau sebesar 0.648778 2 = 0.4209129 terhadap Kepuasan. Ini berarti Keadilan Distributif memiliki pengaruh yang cukup terhadap Kepuasan Y2. Tabel 4.54 Pengaruh langsung dan tidak langsung Word of Mouth Y1 terhadap Kepuasan Y2 Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Perhitungan Besar Kontribusi Y 1 langsung Ρ y2y1 0.441 0.441 Total pengaruh Y 1 terhadap Y 2 0.441 Sumber : Data Primer, diolah 2010 Dari tabel diatas dapat kita ketahui bahwa pengaruh yang dimiliki Word of Mouth Y1 terhadap Kepuasan Y2 hanya pengaruh langsung yaitu sebesar 0.441 atau 0.441 2 = 0.194481 194481. Maka dapat diketahui bahwa Word of Mouth mempunyai pengaruh yang cukup terhadap Kepuasan. Berikut adalah pengaruh total keempat variabel terhadap Kepuasan, yaitu : Pengaruh total : P yxi + Σ P yxi . r xixj P yxj Pengrauh total X3 = 0.535 + 0.113778 = 0.648778 Pengaruh total Y1 = 0.441 Maka pengaruh total X3, Y1 = 0.648778 2 + 0.441 2 = 0.6202406 Hasil ini mendekati hasil koefisien Determinasi R 2 X1,X2,X3,Y1 yaitu sebesar 0.700.

c. Perhitungan Pengaruh Pada Struktur III Tabel 4.55

Pengaruh langsung dan tidak langsung Keadilan Prosedural X2 terhadap Intensitas Pembelian Ulang Y3 Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Perhitungan Besar Kontribusi X 2 melalui Y 1 Ρ x2y1. Ρ y3y1 0.1800.091 0.01638 Total pengaruh X 2 terhadap Y 3 0.01638 Sumber : Data Primer, diolah 2010 Dari tabel diatas dapat kita ketahui bahwa pengaruh langsung Keadilan Prosedural X2 terhadap Intensitas Pembelian Ulang Y3 adalah melalui pengaruh tidak langsung dari Word of Mouth Y1 adalah 0.01638. Sehingga total pengaruh tidak langsung yang diberikan variabel Keadilan Prosedural X2 adalah sebesar 0.01638 2 = 0.0002683 terhadap Intensitas pembelian ulang Y3. Ini berarti Keadilan pRosedural memiliki pengaruh yang tidak langsung terhadap Intensitas pembelian ulang Y3. Tabel 4.56 Pengaruh langsung dan tidak langsung Keadilan Distributif X3 terhadap Intensitas Pembelian Ulang Y3 Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Perhitungan Besar Kontribusi X 3 langsung Ρ x3y3 0.836 0.836 X 3 melalui Y 1 Ρ x3y1. Ρ y3y1 0.2580.091 0.023478 Total pengaruh X 3 terhadap Y 3 0.859478 Sumber : Data Primer, diolah 2010 Dari data tabel di atas dapat kita ketahui bahwa pengaruh langsung Keadilan Distributif X3 terhadap Intensitas pembelian ulang Y3 adalah sebesar 0.836. Dan pengaruh tidak langsung Keadilan Distributif X3 melalui Word of Mouth Y1 adalah 0.023478. Sehingga total pengaruh yang diberikan variabel Keadilan Distributif X3 adalah 0.859478 atau sebesar 0.859478 2 =0.7387024 terhadap Intensitas Pembelian Ulang Y3. Tabel 4.57 Pengaruh langsung dan tidak langsung Word of Mouth Y1 terhadap Intensitas Pembelian Ulang Y3 Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Perhitungan Besar Kontribusi Y 1 langsung Ρ y3y1 0.091 0.091 Total pengaruh Y 1 terhadap Y 3 0.091 Sumber : Data Primer, diolah 2010 Dari tabel diatas dapat kita ketahui bahwa pengaruh yang dimiliki Word of Mouth Y1 terhadap Intensitas pembelian ulang Y3 hanya pengaruh langsung yaitu sebesar 0.091 atau 0.091 2 = 0.008281. Maka dapat diketahui bahwa Word of Mouth mempunyai pengaruh yang kecil terhadap Intensitas Pembelian Ulang. Berikut adalah pengaruh total ke tiga variabel terhadap Intensitas Pembelian Ulang, yaitu : Pengaruh Total X2 = 0.01638 Pengaruh total X3 = 0.836 + 0.023478 = 0.7387124 Pengaruh total Y1 = 0.091 Maka pengaruh total X2,X3,Y1 = 0.01638 2 + 0.7387124 2 + 0.091 2 = 0.7472517 Hasil ini mendekati hasil koefisien determinasi R 2 x2,x3,y1 yaitu sebesar 0.953.

b. Uji Hipotesis 1. Koefisien Determinasi R

2 a Koefisien Determinasi Struktur I Tabel

4.58 Koefisien Determinasi Struktur I

Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .717 a .514 .499 1.71026 a. Predictors: Constant, x3, x1, x2 Sumber : Data Primer, diolah 2010 Pada table Model Summary, didapat 1 model analisis jalur dengan nilai koefisien korelasi R sebesar 0.717, nilai koefisien determinasi R Square sebesar 0.514 51,4. Nilai R Square sebesar 51,4, ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan model analisis jalur yang didapatkan dimana variabel eksogen yaitu Keadilan Interaksional X1, Keadilan Prosedural X2,Keadilan Distrubutif X3, memiliki pengaruh terhadap perubahan variabel Word of Mouth Y1 sebesar 51.4. sedangkan sisanya 100-51.4= 48.6 adalah kemungkinan terdapat aspek-aspek lain yang memiliki pengaruh terhadap perubahan variabel Word of Mouth Y1. Hal ini sesuai dengan nilai error 1 yang muncul pada path di atas yaitu sebesar 0.49. b Koefisien Determinasi Struktur II Tabel

4.59 Koefisien Determinasi Struktur II

Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .837 a .700 .690 2.28822 a. Predictors: Constant, y1, x3, x1 Sumber : Data Primer, diolah 2010 Pada tabel Model Summary didapat 1 model analisis jalur dengan nilai koefisien korelasi R sebesar 0.837, nilai koefisien determinasi R Square sebesar 0.700 70.0. Nilai R Square sebesar 70.0, ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan model analisis jalur yang didapatkan dimana variabel eksogen yaitu Keadilan Interaksional X1, Keadilan Distributif X3, dan Word of Mouth Y1 memiliki pengaruh perubahan variabel endogen Kepuasan Y2 sebesar 70.0. sedangkan sisanya 100 - 70.0= 30.0 adalah kemungkinan terdapat aspek- aspek lain yang memiliki pengaruh terhadap perubahan variabel Kepuasan Y2. Hal ini sesuai dengan nilai error 1 yang muncul pada path di atas yaitu sebesar 0.30. c Koefisien Determinasi Struktur III Tabel 4.60 Koefisien Determinasi Struktur III Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .976 a .953 .951 .41576 a. Predictors: Constant, y1, x2, x3 Sumber : Data Primer, diolah 2010 Pada table Model Summary didapat 1 model analisis jalur dengan nilai koefisien korelasi R sebesar 0.976, nilai koefisien determinasi R Square sebesar 0.953 95.3. Nilai R Square sebesar 95.3, ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan model analisis jalur yang didapatkan dimana variabel eksogen yaitu Keadilan Prosedural X2, Keadilan Distributif X3, dan Word of Mouth Y1 memiliki pengaruh perubahan variabel endogen Intensitas Pembelian Ulang Y3 sebesar 95.3. sedangkan sisanya 100 - 95.3= 4.7 adalah kemungkinan terdapat aspek-aspek lain yang memiliki pengaruh terhadap perubahan variabel Intensitas pembelian ulang Y3. Hal ini sesuai dengan nilai error 1 yang muncul pada path di atas yaitu sebesar 0.05. 2 Uji F a Pengujian persamaan Y1 = X1 + X2+ X3 secara simultan Tabel 4.61 Analisis Varian Annova Struktur I ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regression 297.201 3 99.067 33.869 .000 a Residual 280.799 96 2.925 1 Total 578.000 99 a. Predictors: Constant, x3, x1, x2 b. Dependent Variable: y1 Sumber : Data Primer, diolah 2010 Pada tabel analisis varian Annova ditampilkan hasil uji F yang dapat digunakan untuk menguji model apakah variabel Keadilan Interaksional X1, Keadilan Prosedural X2, Keadilan Distributif X3 secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Word of Mouth Y1. Pengujian dilakukan dengan Uji F, hipotesis yang diajukan adalah : Ho : ρ x1y1 = ρ x2y2 = ρ x3y3 H 1 : sekurang-kurangnya ada sebuah ρ xiyi ≠ 0,i = 1,2,3 Dari perhitungan didapat nilai F hitung sebesar 33.869. dengan tingkat signifikansi 0.000. Karena nilai signifikan 0.05, maka keputusannya adalah H ditolak atau terdapat kecocokan antara model dengan data. Sehingga dapat disimpulkan bahwa aspek variabel Keadilan InteraksionalX1, Keadilan ProseduralX2, dan Keadilan Disributif X3 secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Word of Mouth Y1. Sehingga model analisis jalur yang didaptkan layak digunakan. Dari hasil penelitian diatas maka sesuai dengan hasil penelitian dari Davidow 2003:75, yang menyatakan bahwa ketiga dimensi persepsi keadilan, yaitu Keadilan Interaksional, Keadilan Prosedural dan Keadilan Distributif memiliki hubungan yang signifikan. Dan Penelitian Keumaladewi 2006:68 yang menyatakan bahwa keadilan interaksional, keadilan prosedural, dan keadilan distributif memiliki pengaruh yang signifikan dengan word of mouth. b Pengujian persamaan Y2 = X1+X3+Y1 Secara simultan Tabel 4.62 Analisis Varian Annova Struktur II ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Regression 1171.390 3 390.463 74.574 .000 a Residual 502.650 96 5.236 1 Total 1674.040 99 a. Predictors: Constant, y1, x3, x1 b. Dependent Variable: y2 Sumber : Data Primer, diolah 2010 Pada tabel analisis varian Annova ditampilkan hasil uji F yang dapat digunakan untuk menguji model apakah variabel Keadilan Interaksional X1, Keadilan Distributif X3, dan Word of Mouth Y1 secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Y2. Pengujian dilakukan dengan Uji F, hipotesis yang diajukan adalah : Ho : ρ y2y1 = ρ x1y2 = ρ x3y2 = H 1 : sekurang-kurangnya ada sebuah ρ y2y1 , ρ x1y2 , ρ x3y32 ≠ 0 Dari perhitungan didapat nilai F hitung sebesar 74.574. dengan tingkat signifikansi 0.000. Karena nilai signifikan 0.05, maka keputusannya adalah H ditolak atau terdapat kecocokan antara model dengan data. Sehingga dapat disimpulkan bahwa aspek variabel Keadilan InteraksionalX1, Keadilan Disributif X3, dan Word of Mouth Y1 secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Y2. Sehingga model analisis jalur yang didaptkan layak digunakan. Hal ini sesuai dengan penelitian Keumaladewi 2006:68 yang menyatakan adanya hubungan yang pengaruh antara komponen persepsi keadilan Interaksional, keadilan prosedural, keadilan distributif, Word of Mouth terhadap kepuasan. c Pengujian persamaan Y3 = X2+X3+Y1 Secara simultan Tabel 4.63 Analisis Varian Annova Struktur III ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Regression 336.046 3 112.015 648.024 .000 a Residual 16.594 96 .173 1 Total 352.640 99 a. Predictors: Constant, y1, x2, x3 b. Dependent Variable: y3 Sumber : Data Primer, diolah 2010 Pada tabel analisis varian Annova ditampilkan hasil uji F yang dapat digunakan untuk menguji model apakah variabel Keadilan Prosedural X2, Keadilan Distributif X3, dan Word of Mouth Y1 secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Intensi Pembelian ulang Y3. Pengujian dilakukan dengan Uji F, hipotesis yang diajukan adalah : Ho : ρ y3y1 = ρ x2y3 = ρ x3y3 = H 1 : sekurang-kurangnya ada sebuah ρ y3y1 , ρ x2y3 , ρ x3y3 ≠ 0 Dari perhitungan didapat nilai F hitung sebesar 648.024 dengan tingkat signifikansi 0.000. Karena nilai signifikan 0.05, maka keputusannya adalah H ditolak atau terdapat kecocokan antara model dengan data. Sehingga dapat disimpulkan bahwa aspek variabel Keadilan InteraksionalX1, Keadilan Disributif X3, dan Word of Mouth Y1 secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Y2. Sehingga model analisis jalur yang didapatkan layak digunakan. Hal ini sesuai dengan penelitian Davidow 2003 dan Keumaladewi 2006:68 yang menyatakan bahwa adanya hubungan pengaruh antara Komponen keadilan, word of mouth, kepuasan, terhadap Intensi Pembelian ulang pelanggan. 3 Uji Parsial t-Test a. Pengujian Secara Individu Parsial Struktur I Tabel 4.64 Hasil Uji Parsial T-Test Struktur I Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta T Sig. Constant 3.901 1.923 2.029 .045 x1 .486 .073 .498 6.694 .000 x2 .201 .099 .180 2.026 .046 1 x3 .384 .132 .258 2.915 .004 a. Dependent Variable: y1 Sumber : Data Primer 2010 Y1 = ρ x1y1 X1 + ρ x2y21 X2 + ρ x3y1 X3 Berikut adalah pengujiannya : a Menguji signifikansi koefisien X1 Keadilan Interaksional pada model analisis jalur : Berikut adalah hipotesis yang diajukan : H : ρ x1y1 = 0 Koefisien X1 Keadilan Interaksional tidak signifikan H 1 : ρ x1y1 ≠ 0 Koefisien X1 Keadilan Interaksional signifikan Pengambilan keputusan berdasarkan nilai probabilitas dengan α = 0.05 : Jika probabilitas 0.05, maka H diterima Jika probabilitas 0.05, maka H ditolak Terlihat bahwa nilai probabilitas pada kolom Sig adalah 0.000 atau probabilitas dibawah atau probabilitas di bawah 0.05 0.000 0.05. Dengan demikian H ditolak, sehingga mempunyai kesimpulan yang sama dengan uji t yaitu koefisien Keadilan Interaksional berpengaruh signifikan terhadap Word of Mouth . Hal ini berkaitan dengan teori Lewis 1983 dalam Keumaladewi 2006:27 melaporkan bahwa cara penanganan keluhan keadilan dari respon perusahaan merupakan suatu faktor utama di dalam kecenderungan aktifitas komunikasi word of mouth. b Menguji signifikansi koefisien X2 Keadilan Prosedural pada model analisis jalur : H : ρ x2y1 = 0 Koefisien X1 Keadilan Prosedural tidak signifikan H 1 : ρ x2y1 ≠ 0 Koefisien X1 Keadilan Prosedural signifikan Pengambilan keputusan berdasarkan nilai probabilitas dengan α = 0.05 : Jika probabilitas 0.05, maka H diterima Jika probabilitas 0.05, maka H ditolak Terlihat bahwa nilai probabilitas pada kolom Sig adalah 0.046 atau probabilitas dibawah atau probabilitas di bawah 0.05 0.000 0.05. Dengan demikian H ditolak, sehingga mempunyai kesimpulan yang sama dengan uji t yaitu koefisien Keadilan Interaksional berpengaruh signifikan terhadap word of mouth . b Menguji signifikansi koefisien X3 Keadilan Distributif pada model analisis jalur : H : ρ x2y1 = 0 Koefisien X3 Keadilan Distributif tidak signifikan H 1 : ρ x2y1 ≠ 0 Koefisien X3 Keadilan Distributif signifikan Pengambilan keputusan berdasarkan nilai probabilitas dengan α = 0.05 : Jika probabilitas 0.05, maka H diterima Jika probabilitas 0.05, maka H ditolak Terlihat bahwa nilai probabilitas pada kolom Sig adalah 0.004 atau probabilitas dibawah atau probabilitas di bawah 0.05 0.000 0.05. Dengan demikian H ditolak, sehingga mempunyai kesimpulan yang sama dengan uji t yaitu koefisien Keadilan Interaksional berpengaruh signifikan terhadap word of mouth . Hasil penelitian tersebut ditemukan bahwa ketiga dimensi persepsi keadilan memiliki hubungan yang kuat dan positif dengan word of mouth. Keadilan distributif merupakan dimensi yang memiliki dampak yang terkuat dari ketiga dimensi keadilan. Tabel 4.65 Pengujian Individual NO Hipotesis Koefisien jalur T hitung t tabel Kesimpulan 1 Ρ y1x1 ≠ 0 Ρ y1x1 = 0.498 6.694 1.98 H ditolak 2 Ρ y1x2 ≠ 0 Ρ y1x2 = 0.180 2.026 1.98 H ditolak 3 Ρ y1x3 ≠ 0 Ρ y1x3 = 0.258 2.915 1.98 H ditolak Sumber : Data Primer, diolah 2010 Dari hasil pengujian parsial diketahui bahwa untuk variabel Keadilan InteraksionalX 1 , keadilan ProseduralX 2 , dan keadilan distributifX 3 berpengaruh terhadap word of mouth Y 1 .

b. Pengujian secara individual parsial Struktur II Tabel

4.66 Hasil Uji Parsial T-test Struktur II

Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. Constant 3.925 2.545 1.542 .126 X1 -.024 .118 -.015 -.208 .836 X3 1.353 .163 .535 8.312 .000 1 Y1 .750 .134 .441 5.608 .000 Constant 3.815 2.477 1.540 .127 x3 1.356 .162 .536 8.386 .000 1 y1 .734 .109 .431 6.751 .000 a. Dependent Variable: y2 Sumber : Data Primer, diolah 2010 Y2 = ρ x3y1 X2 + ρ y1y2 Y1 + ε Berikut adalah pengujiannya : a Menguji signifikansi koefisien X1 Keadilan Interaksional pada model analisis jalur : a Menguji signifikansi Koefisien X3 Keadilan Distributif pada model analisis jalur : Berikut adalah hipotesis yang diajukan : H : ρ x3y1 X3 =0 Koefisien X1 Keadilan Interaksional tidak signifikan H 1 : ρ x3y1 X3 ≠0 Koefisien X1 Keadilan Interaksional signifikan Pengambilan keputusan berdasarkan nilai probabilitas α = 0.05 : Jika probabilitas 0.05, maka H diterima Jika probabilitas 0.05, maka H ditolak Terlihat bahwa nilai probabilitas pada kolom sig adalah 0.000 atau probabilitas dibawah 0.05 0.000 0.05. Dengan demikian H diterima, sehingga mempunyai kesimpulan yang sama dengan uji t yaitu koefisien Keadilan Distributif berpengaruh tidak langsung secara signifikan terhadap Kepuasan melalui word of mouth. Hasil data diatas sesuai dengan teori Davidow 2003 yang menyatakan bahwa ketiga komponen persepsi keadilan mempunyai hubungan yang signifikan terhadap kepuasan, dan dimana word of mouth menjadi variabel mediator antara keadilan dengan kepuasan. b Menguji signifikansi koefisien Y 1 Word of mouth pada model analisis jalur : Berikut adalah hipotesis yang diajukan : H : ρ y1y2 Y2 =0 Koefisien Y 1 Word of mouth tidak signifikan H 1 : ρ y1y2 Y2 ≠0 Koefisien Y 1 Word of Mouth signifikan\ Pengambilan keputusan berdasarkan nilai probabilitas α = 0.05 : Jika probabilitas 0.05, maka H diterima Jika probabilitas 0.05, maka H ditolak Terlihat bahwa nilai probabilitas pada kolom sig adalah 0.000 atau probabilitas dibawah 0.05 0.000 0.05. Dengan demikian H diterima, sehingga mempunyai kesimpulan yang sama dengan uji t yaitu koefisien Word of mouth berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan. Hasil data diatas sesuai dengan teori Davidow 2003 yang menyatakan bahwa ketiga komponen persepsi keadilan mempunyai hubungan yang signifikan terhadap kepuasan, dan dimana word of mouth menjadi variabel mediator antara keadilan dengan kepuasan. Dan dalam penelitian Davidow 2003 dan Keumaladewi 2006:26 dijelaskan bahwa dalam kerangka konseptual dijelaskan pelaku keluhan bereaksi terhadap respon perusahaan dengan terlibat didalam aktifitas word of mouth , hal ini dapat berpengaruh terhadap kepuasan. Tabel 4.67 Pengujian Individual N0 Hipotesis Koefisien Jalur t hitung t tabel Kesimpulan 1 Ρ y2x1 ≠ 0 Ρ y2x1 = -0.015 -0.208 1.98 H diterima 2 Ρ y2x3 ≠ 0 Ρ y2x3 = 0.535 8.312 1.98 H ditolak 3 Ρ y1y2 ≠ 0 Ρ y1y2 =0.441 5.608 1.98 H ditolak Sumber : Data Primer, diolah 2010 Dari hasil pengujian parsial diatas diketahui bahwa untuk variabel Keadilan Distributif dan word of mouth berpengaruh positif terhadap kepuasan.

b. Pengujian secara individual parsial Struktur III Tabel

4.68 Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta T Sig. Constant .763 .468 1.632 .106 X3 .971 .033 .836 29.096 .000 X2 .124 .025 .142 5.024 .000 1 Y1 .071 .020 .091 3.451 .001 a. Dependent Variable: y3 Sumber : Data Primer, diolah 2010 Y3= ρ x3y3 X3 + ρ x2y1 X2 + ρ y1y3 Y1 + ε Berikut adalah pengujiannya : a Menguji signifikansi koefisien X1 Keadilan Interaksional pada model analisis jalur : Berikut adalah hipotesis yang diajukan : H : ρ x3y3 X3 =0 Koefisien X1 Keadilan Distributif tidak signifikan H 1 : ρ x3y3 X3 ≠0 Koefisien X1 Keadilan Distributif signifikan Pengambilan keputusan berdasarkan nilai probabilitas α = 0.05 : Jika probabilitas 0.05, maka H diterima Jika probabilitas 0.05, maka H ditolak Terlihat bahwa nilai probabilitas pada kolom sig adalah 0.000 atau probabilitas dibawah 0.05 0.000 0.05. Dengan demikian H ditolak, sehingga mempunyai kesimpulan yang sama dengan uji t yaitu koefisien Keadilan Distributif berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dikemukakan oleh Davidow 2003:76 dan penelitian Hema Malini 2003:67 yang menyatakan keadilan distributif berpengaruh secara signifikan terhadap Intensi pembelian ulang. b Menguji signifikansi Koefisien X2 Keadilan Prosedural pada model analisis jalur : Berikut adalah hipotesis yang diajukan : H : ρ x2y1 X2 =0 Koefisien X1 Keadilan Prosedural tidak signifikan H 1 : ρ x2y1 X2 ≠0 Koefisien X1 Keadilan Prosedural signifikan Pengambilan keputusan berdasarkan nilai probabilitas α = 0.05 : Jika probabilitas 0.05, maka H diterima Jika probabilitas 0.05, maka H ditolak Terlihat bahwa nilai probabilitas pada kolom sig adalah 0.000 atau probabilitas dibawah 0.05 0.000 0.05. Dengan demikian H diterima, sehingga mempunyai kesimpulan yang sama dengan uji t yaitu koefisien Keadilan Prosedural berpengaruh secara signifikan terhadap Intensi Pembelian Ulang melalui Word of mouth. Hasil data diatas sesuai dengan teori Davidow 2003 yang menyatakan bahwa ketiga komponen persepsi keadilan mempunyai hubungan yang signifikan terhadap Intensi Pembelian Ulang, dan dimana word of mouth menjadi variabel mediator antara keadilan dengan Intensi Pembelian ulang. c Menguji signifikansi koefisien Y 1 Word of mouth pada model analisis jalur : Berikut adalah hipotesis yang diajukan : H : ρ y1y3 Y1 =0 Koefisien Y 1 Word of mouth tidak signifikan H 1 : ρ y1y3 Y1 ≠0 Koefisien Y 1 Word of Mouth signifikan Pengambilan keputusan berdasarkan nilai probabilitas α = 0.05 Jika probabilitas 0.05, maka H diterima Jika probabilitas 0.05, maka H ditolak Terlihat bahwa nilai probabilitas pada kolom sig adalah 0.001 atau probabilitas dibawah 0.05 0.000 0.05. Dengan demikian H diterima, sehingga mempunyai kesimpulan yang sama dengan uji t yaitu koefisien Keadilan Distributif tidak berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan. Hasil data diatas sesuai dengan teori Davidow 2003 yang menyatakan bahwa Word of mouth berpengaruh signifikan terhadap Intensi pembelian ulang. Dan dalam penelitian Davidow 2003 dan Keumaladewi 2006:26 dijelaskan bahwa dalam kerangka konseptual dijelaskan pelaku keluhan bereaksi terhadap respon perusahaan dengan terlibat didalam aktifitas word of mouth, hal ini dapat berpengaruh terhadap kepuasan dan Intensi pembelian ulang. Tabel 4.69 Pengujian Individual N0 Hipotesis Koefisien Jalur t hitung t tabel Kesimpulan 1 Ρ x3y3 ≠ 0 Ρ x3y3 = 0.836 29.096 1.98 H ditolak 2 Ρ x2y1 ≠ 0 Ρ x2y1 = 0.142 5.024 1.98 H ditolak 3 Ρ y1y3 ≠ 0 Ρ y1y3 =0.091 3.451 1.98 H ditolak Sumber : Data Primer, diolah 2010 Dari hasil pengujian parsial diketahui bahwa untuk variabel Keadilan Distributifl, Keadilan Prosedural, dan word of mouth berpengaruh signifikan terhadap Intensi pembelian ulang.

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga Dan Word Of Mouth Terhadap Keputusan Pembelian Sabun Sunlight Cair Pada Konsumen Rumah Tangga Di Kelurahan Helvetia Tengah Medan

26 311 107

Pengaruh Word of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian di Pasar Tradisional Pajak USU Jamin Ginting Medan

1 52 112

Analisis pengaruh kepuasan konsumen dan tie strength terhadap terciptanya word of mouth pada film laskar pelangi (studi kasus pada mahasiswa-mahasiswa Universitas Islam egeri Syarif Hidayatullah Jakarta

0 9 106

Analisis pengaruh promotional mix dan pengaruh word of mouth terhadap pengambilan keputusan konsumen dalam membeli produk asuransi jiwa

1 15 135

Analisis Pengaruh Inovasi Produk, Persepsi Harga, Lokasi dan Word Of Mouth Terhadap Proses Keputusan Pembelian Venus Bakery (Studi Kasus Pada Konsumen Venus Bakery Jalan Pajajaran Bogor Timur)

0 17 203

PENGARUH KEPUASAN KONSUMEN DAN INSENTIF TERHADAP PERILAKU WORD-OF-MOUTH KONSUMEN JASA BENGKEL PENGARUH KEPUASAN KONSUMEN DAN INSENTIF TERHADAP PERILAKU WORD-OF-MOUTH KONSUMEN JASA BENGKEL AHASS ASTRA MOTOR DI KECAMATAN ANDONG KABUPATEN BOYOLALI.

0 1 13

Pengaruh Kepuasan Pelanggan Atas Penanganan Keluhan terhadap Pembelian Ulang pada Alphabet di Bandung.

0 0 24

Pengaruh Kualitas Layanan dan Kepuasan Pelanggan terhadap Word of Mouth (Studi Kasus Penelitian di Salon Anata Bandung).

0 0 33

PENGARUH KEPUASAN PELANGGAN DAN NIAT PEMBELIAN ULANG TERHADAP WORD OF MOUTH KOBER MIE SETAN SURABAYA - Perbanas Institutional Repository

0 0 15

PENGARUH KEPUASAN PELANGGAN DAN NIAT PEMBELIAN ULANG TERHADAP WORD OF MOUTH KOBER MIE SETAN SURABAYA - Perbanas Institutional Repository

0 0 16