Segmentation, Targetting, dan Positioning

6 Process Proses merupakan keseluruhan kegiatan yang berhubungan dengan pelayanan yang akan diberikan kepada konsumen. Metode pengoperasian atau serangkaian tindakan tertentu yang umumnya berupa langkah-langkah yang diperlukan dalam suatu urutan yang telah ditetapkan. Proses yang desainnya baru akan menggangu konsumen karena keterlambatan birokrasi, dan penyampaian jasa yang tidak efektif. 7 Physical Evidence Bukti fisik adalah petunjuk visual atau berwujud lainnya yang memberikan bukti atas kualitas dari produk atau jasa. Beberapa contoh dari bukti fisik antara lain gedung, tanah, kendaraan dan petunjuk yang terlihat lainnya. Program pemasaran yang efektif mencampurkan semua elemen bauran pemasaran ke dalam program terkoordinasi yang dirancang untuk mencapai sasaran pemasaran perusahaan dengan menyerahkan nilai kepada konsumen. Jadi perusahaan yang sukses adalah perusahaan yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan secara ekonomis dan mudah serta dengan komunikasi yang efektif.

3.1.5 Segmentation, Targetting, dan Positioning

Di dalam pemasaran, penentuan pasar dalam rangka penawaran produk adalah sesuatu yang penting, karena untuk sukses dipasar yang penuh dengan persaingan, perusahaan harus menempatkan konsumen ditengah. Akan tetapi sebelum memuaskan konsumen, sebuah perusahaan harus memahami dengan jelas apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan konsumen. Terdapat banyak macam konsumen dengan kebutuhan dan keinginan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, perusahan harus menyesuaikan produk dan program pemasaran pada kebutuhan pelanggan yang spesifik. Dalam pemasaran terarah, ada tiga langkah yang harus diketahui perusahaan sebelum memasuki pasar diantaranya adalah segmentasi pasar, mentargetkan pasar dan memposisikan pasar. Langkah-langkah dalam pemasaran terarah dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 2. Langkah-Langkah dalam Pemasaran Terarah. Sumber : Kotler dan Armstrong 1996. Gambar 2 menunjukkan tiga langkah besar dalam pemasaran terarah. Pertama segmentasi pasar segmentation adalah membagi pasar menjadi kelompok pembeli yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan, karakteristik, ataupun tingkah laku yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran terpisah. Perusahaan melakukan berbagai cara berbeda untuk membagi-bagi pasar dan mengembangkan profil dari segmen yang dihasilkan. Langkah kedua adalah memilih satu atau beberapa segmen sebagai calon target dengan potensi yang paling besar untuk dimasuki. Langkah ketiga adalah memposisikan pasar positioning yaitu menetapkan pemosisian bersaing untuk produk dan menciptakan bauran pemasaran yang terinci. 1 Segmentasi Pasar Segmentation Pasar terdiri dari pembeli dan pembeli pembeda dalam satu atau lain cara. Pembeli dapat berbeda dalam hal keinginan, sumberdaya, lokasi, sikap pembelian dan praktik pembelian. Pembeli mempunyai kebutuhan dan keinginan yang unik, maka setiap pembeli secara potensial merupakan pasar terpisah. Oleh karena itu, manajer harus menentukan segmen mana yang menawarkan produk atau jasa yang terbaik dari perusahaan. Segmentasi Pasar Penargetan Pasar Menentukan Posisi Pasar 1. Mengenali bisnis untuk membuat segmen pasar 2. Mengembangkan profil dari segmen yang dihasilkan 1. Mengembangkan ukuran daya tarik segmen 2. Menyeleksi segmen sasaran 1. Mengembangkan pemosisian untuk setiap segmen sasaran 2. Mengembangkan bauran pemasaran untuk setiap segmen sasaran Pada dasarnya segmentasi pasar adalah proses membagi pasar keseluruhan suatu produk atau jasa yang bersifat heterogen ke dalam beberapa segmen, di mana masing-masing segmennya cenderung bersifat homogen dalam segala aspek. Pemasar memandang suatu pasar tertentu terdiri dari banyak bagian yang lebih kecil yang masing-masing bagian memiliki karakteristik tertentu yang sama umumnya dengan produk yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan khas dari masing-masing segmen. Variabel utama yang biasa dipergunakan dalam mensegmentasikan pasar adalah variabel geografis wilayah, demografis usia, jenis kelamin, dll, psikografis gaya hidup, kelas sosial dan tingkah laku tertentu. Menurut Tjiptono 2001, ada banyak cara untuk melakukan segmentasi pasar. Namun, tidak semua segmentasi bisa efektif. Agar segmentasi dapat bermanfaat secara maksimal, maka segmen-segmen pasar harus memenuhi lima karakteristik berikut : a Dapat diukur measurable Ukuran, daya beli dan profil segmen harus dapat diukur. Walaupun ada beberapa komponen variabel yang sulit diukur. b Besar substansial Segmen harus cukup besar dan mengguntungkan untuk dilayani. c Dapat dijangkau accessible Segmen harus dapat terjangkau oleh perusahaan, agar dapat dilayani dengan efektif. d Dapat dibedakan differentiable Segmen-segmen dapat dipisah-pisahkan secara konseptual dan memberikan tanggapan yang berbeda terhadap unsur-unsur dan program- program bauran pemasaran yang berlainan. e Dapat diambil tindakan actionable Program-program yang efektif dapat dirumuskan untuk menarik dan melayani segmen-segmen yang bersangkutan. 2 Menetapkan Target Pasar Targetting Menetapkan target pasar market targetting melibatkan evaluasi setiap daya tarik segmen pasar dan memilih satu atau lebih segmen yang akan dimasuki. Perusahaan harus mentargetkan daya tarik segmen dimana perusahaan dapat menghasilkan nilai pelanggan terbesar dan mempertahankannya sepanjang waktu. Menurut Umar 2000, dalam mengevaluasi segmen pasar yang berbeda, sebuah perusahaan harus memperhatikan tiga faktor, diantaranya adalah ukuran dan pertumbuhan segmen, daya tarik struktural segmen, sasaran dan sumberdaya perusahaan. a Ukuran dan pertumbuhan segmen, perusahaan harus mengumpulkan dan menganalisis data tentang penjualan akhir, proyeksi laju pertumbuhan penjualan dan margin laba yang diharapkan untuk berbagai segmen, lalu pilih segmen yang diharapkan paling sesuai. b Daya tarik struktural segmen, suatu segmen mungkin mempunyai ukuran dan pertumbuhan yang sesuai dengan yang diharapkan, akan tetapi belum tentu menarik dari sisi profitabilitasnya, jadi perusahaan tetap harus mempelajari faktor-faktor struktural yang utama yang mempengaruhi daya tarik segmen dalam jangka panjang. c Sasaran dan sumberdaya perusahaan, perusahaan harus mempertimbangkan sasaran dan sumberdayanya dalam kaitan dengan segmen pasar. Walaupun ada segmen yang bagus, akan tetapi dapat ditolak jika terjadi prospektif dalam jangka panjang. Selanjutnya, walau segmen itu bagus dan prospektif dalam jangka panjang, tetap harus dipertimbangkan kemampuan perusahaan dalam menyediakan sumberdayanya, misal keterampilan tenaga pelaksananya untuk masuk ke pasar itu bahkan keterampilan yang lebih baik dari pesaingnya. 3 Menentukan Posisi Pasar Positioning Setelah perusahaan memutuskan segmen pasar mana yang dimasuki, langkah selanjutnya adalah perusahaan harus menentukan posisi yang ingin ditempati oleh segmen tersebut. Positioning berkenaan dengan upaya identifikasi, pengembangan, dan komunikasi keunggulan yang bersifat khas dan unik sedemikian rupa sehingga produk dan jasa perusahaan dipersepsikan lebih superior dan khusus dibandingkan produk dan jasa para pesaing dalam benak pasar sasaran. Jadi fokus utama positioning adalah para persepsi pelanggan dan bukan sekedar produk fisik yang dihasilkan. Jika sebuah produk dianggap sama persis dengan produk lainnya di pasar, maka konsumen tidak mempunyai alasan untuk membelinya. Menurut Hiam dan Schewe, 1994 ada enam prosedur untuk melakukan penempatan posisi yang tepat, yaitu : a Menentukan produkpasar yang relevan. b Mengidentifikasikan pesaing, baik pesaing primer maupun pesaing sekunder. c Menentukan cara dan standar yang digunakan konsumen dalam mengevaluasi pilihan untuk memenuhi kebutuhan mereka. d Mengetahui bagaimana persepsi konsumen terhadap posisi pesaing. e Mengidentifikasi senjang atau gap pada posisi yang ditempati. f Merencanakan dan melaksanakan strategi positioning serta memantau posisi. Adapun tujuan pokok strategi positioning adalah : a. Untuk menempatkan atau memposisikan produk di pasar sehingga produk tersebut terpisah atau berbeda dengan merek-merek yang bersaing. b. Untuk memposisikan produk sehingga dapat menyampaikan beberapa hal pokok kepada pelanggan.

3.1.6 Analisis Lingkungan Perusahaan