Struktur Organisasi Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan Jepang Takoyummy di Ekalokasari Plaza)
1 Owner pemilik
a Bertanggung jawab secara keseluruhan jalannya usaha takoyummy, baik dari segi operasional, maupun dari segi bisnis.
b Sebagai pembuat keputusan dalam segala bidang yang berhubungan dengan berjalannnya usaha takoyummy.
c Menyiapkan rencana pengembangan usaha takoyummy. d Menetapkan tugas, tanggung jawab, dan wewenang dari setiap bagian lain
yang terlibat dalam usaha takoyummy. e Memberikan arahan serta bimbingan bagi karyawan-karyawan.
2 Manajemen keuangan dan sistem
a Membuat laporan keuangan yang berisi aliran kas yang akan dilaporkan kepada pemilik tiap mingggunya.
b Mengawasi aliran keuangan usaha takoyummy dan membantu pemilik dalam melakukan keputusan yang berhubungan dengan keuangan.
3 Karyawan
a Mencatat penjualan produk yang dijual di takoyummy setiap harinya. b Memproduksi produk-produk jajanan Jepang sesuai dengan pelatihan dan
instruksi dan standar yang telah ditetapkan sebelumnya. c Melaporkan segala kegiatan yang berhubungan dengan usaha takoyummy
kepada pemilik setiap minggunya. d Melayani konsumen dengan sebaik-baiknya.
Manajerial dilakukan bersama oleh kedua pendiri pada awalnya, dengan pembagian kerja berbeda dengan tanggung jawab sepesifik dalam operasional,
tetapi bersama-sama mempunyai komitmen yang maksimal untuk memajukan usaha ini. Dengan cakupan ideologi atau guideline sebagai berikut:
1 Ikuti perkembangan zaman, dengan selalu melakukan inovasi dan pengembagan produk, bila dimungkinkan datangkan ahli untuk membantu.
2 Buat rencana keuangan dengan melakukan penataan semua pemasukan dan pengeluaran setiap harinya. Memuat target jangka pendek dan jangka
panjang. Kondisi keuangan selalu diperhitungkan dikarenakan dana yang terbatas pada awalnya, serta selalu menyediakan dana cadangan untuk setiap
project kedepan. 3 Selalu memperkirakan aliran uang tunai paling tidak untuk beberapa bulan
kedepan untuk memproyeksi kapasitas produksi yang nantinya ditentukan jumlah bahan baku yang digunakan serta kemungkinan proyeksi keuntungan
kerugian kedepan. Buat perencanaan yang detail lalu disiplin dengan aliran dana yang ditentukan jangan melebihi.
4 Membentuk dewan penasehat atau cari tenaga ahli, untuk memberi ide, saran atau kritik terhadap usaha ini dan produk yang ditawarkan. Mereka bisa
berupa teman-teman atau anggota keluarga yang dipercaya, sampai kompetitor dengan wawancara terselubung, bila dimungkinkan sampai
penyebaraan uji coba quesioner pada pelanggan atau calon pelanggan. 5 Dengan kepadatan aktivitas diperlukan keseimbangan untuk semua, segala
sesuatunya tidak perlu dipaksakan manfaatkan waktu semaksimal dan seefisien mungkin dengan membuat jadwal, serta komitmen bersama yang
jelas. 6 Pengembangan jaringan usaha positif kepada pemasok bahan baku sampai
masyarakat sekitar wilayah usaha. Diharapkan memberikan keuntungan kepada kita, seperti informasi harga bahan baku termurah, kemudahan
perolehan bahan baku, sampai lokasi usaha terbaik, dan jaminan keamanan yang meningkat.
7 Disiplin motivasi, aspek terberat dalam menjalankan usaha ini adalah disiplin atau motivasi untuk bekerja secara teratur. Untuk mengatasinya, dengan
membuat daftar apa saja yang harus dikerjakan hari ini dan esok. Tentukan target yang harus dicapai dalam minggu ini dan bulan ini, baik sebelum pra
operasai sampai operasi dan pelaksanaan evaluasi. 8 Selalu waspada dan siap. Berkala melakukan evaluasi terhadap pasar, produk
dan sistem pemasaran. Kalau perlu, ubah cara kerja agar lebih efisien.
Perbaiki cara pemasaran atau kualitas produk. Lewat teknik marketing mix yang akan dilakukan diharapkan akan membantu.
9 Cintai dan komitmen terhadap usaha bersama. Bagaimana akan sukses, harus punya sense of belonging pada pekerjaan dan produk yang dihasilkan. Cintai
pekerjaan dan produksi sendiri. 10 Jangan mudah menyerah. Bersama mempunyai ketertarikan dan tanggung
jawab yang sama untuk membesarkan usaha, berikan kritik yang membangun kepada sesama dan selalu mengusahakan ide dan inovasi yang terbaik setiap
pertemuan untuk memperbesar usaha. Kendala modal untuk pengembangan juga menjadi tanggung jawab bersama.