upaya penipuan dan memastikan bahwa merek tersebut adalah satu- satunya produksi suatu perusahaan.
b Pelayanan atau service, yaitu nilai suatu pemberian jasa pelayanan kepada konsumen. Pelayanan tersebut bisa berbentuk perhatian perorangan,
pengiriman dan jaminan uang kembali. c Proses, yaitu nilai suatu prinsip perusahaan untuk membuat setiap
karyawan terlibat dan memiliki rasa tanggung jawab dalam proses memuaskan konsumen, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Proses diarahkan untuk menciptakan kualitas sebaik mungkin, biaya serendah mungkin, dan waktu penyimpanan secepat mungkin.
3.1.3 Strategi Pemasaran
Starategi pemasaran merupakan cara-cara yang digunakan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya melalui pengintegrasian segala keunggulan organisasi
dalam menghadapi tantangan dan ancaman yang dihadapi dan potensial untuk dihadapi di masa mendatang oleh organisasi. Strategi erat kaitannya dengan
keputusan arah bisnis organisasi dan alokasi sumberdaya di antara bisnis yang dimasukinya apabila organisasi tersebut memasuki lebih dari satu industri. Pada
dasarnya strategi digunakan untuk memenuhi tiga tujuan organisasi diantaranya adalah sebagai pendukung untuk pengambilan keputusan, saran koordinasi dan
komunikasi dapt dijadikan konsep. Kotler 2005, mendefinisikan pemasaran sebagai pendekatan produk yang
digunakan oleh unit bisnis dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Didalamnya terdapat keputusan-keputusan pokok mengenai pemasaran
produk yaitu target pasar, penempatan produk di pasar, bauran pemasaran, dan tingkat biaya pemasaran yang digunakan. Menurut Kotler dan Amstrong 1996,
konsep paling dasar yang melandasi pemasaran adalah kebutuhan, keinginan, dan permintaan manusia. Kebutuhan manusia adalah pernyataan dari rasa kehilangan.
Keinginan adalah bentuk kebutuhan manusia yang dihasilkan oleh budaya dan kepribadian individual. Sedangkan permintaan adalah keinginan akan produk
yang spesifik yang didukung dengan kemampuan dan kesediaan untuk membelinya.
3.1.4 Bauran Pemasaran
Para pemasar menggunakan sejumlah alat untuk mendapatkan tanggapan yang diinginkan dari pasar sasaran mereka. Alat-alat itu membentuk suatu bauran
pemasaran marketing mix. Bauran pemasaran marketing mix adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus menerus
mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran. Perusahaan mampu memutuskan pelanggan mana yang akan dilayaninya segmentasi dan penetapan target dan
bagaimana cara perusahaan melayaninya positioning. Kemudian, perusahaan merancang bauran pemasaran yang terdiri dari 7P yaitu Product, Price, Place,
Promotion, People, Process, dan Physic. Perumusan strategi pemasaran didasarkan pada analisis yang menyeluruh terhadap faktor-faktor lingkungan
eksternal dan lingkungan internal perusahaan. Kotler 2000 mengemukakan bahwa alat-alat pemasaran yang dapat
digunakan untuk mempengaruhi pembeli adalah bauran pemasaran. Bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk
mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar sasaran. Bauran pemasaran menekankan pada pengertian suatu strategi yang mengintegrasikan produk, harga
promosi, dan distribusi, dimana kegiatan tersebut diarahkan untuk dapat menghasilkan omset penjualan yang maksimal atas produk yang dipasarkan
dengan memberikan kepuasan kepada konsumen. Sejalan dengan semakin kompetitifnya dunia bisnis, 4P tersebut kini berkembang menjadi 7P diantaranya
adalah product, price, place, promotion, people, process, physical evidence.
1 Product
Kotler dan Amstrong 1997 mendefinisikan produk sebagai segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapat perhatian, dibeli,
dipergunakan atau dikonsumsi dan yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan.
2 Price
Harga adalah sejumlah nilai uang yang bersedia dibayarkan oleh konsumen untuk mendapatkan suatu produk. Harga dapat diungkapkan
dengan berbagai istilah misalnya tarif, sewa, bunga, premi, komisi, upah, gaji
dan sebagainya. Bauran harga berkenaan dcngan kebijakan strategis dan
taktis seperti tingkat harga, struktur diskon, syarat pembayaran dan tingkat diskriminasi harga diantara berbagai kelompok pelanggan. Harga
menggambarkan besarnya rupiah yang harus dikeluarkan seorang konsumen untuk memperoleh satu buah produk dan hendaknya harga akan dapat
terjangkau oleh konsumen. Penentuan harga dapat dilakukan dengan melihat daya beli konsumen dan
jumlah yang cukup dalam menutupi ongkos produksi. Selain itu, produsen juga harus memperhatikan harga yang ditawarkan pesaing. Strategi harga
seperti diskon, rabat, sistem kredit dan sebagainya merupakan promosi dalam bentuk harga. Strategi promosi harga tersebut bisa memperbesar volume
penjualan, walaupun tingkat keuntungan jangka panjang akan berkurang. Ada beberapa metode penetapan harga Swastha dan Irawan, 1990, yaitu :
a Penetapan harga Mark-Up Mark-Up Pricing, yaitu jumlah rupiah yang ditambahkan pada biaya dari suatu produk untuk menghasilkan harga jual.
b Penetapan harga Break-Even Break-Even Pricing, yaitu bagaimana satu- satuan produk dijual pada harga tertentu untuk mengembalikan dana yang
tertanam dalam produk tersebut. c Penetapan harga Biaya Variabel Variable Cost Pricing, yaitu penetapan
harga yang didasarkan pada suatu ide bahwa biaya total tidak selalu harus ditutup untuk menjalankan kegiatan bisnis yang menguntungkan. Sistem
penetapan harga biaya variabel ini dapat dipakai untuk menentukan harga minimum yang dapat dikuasai.
d Penetapan harga Beban Puncak Peak-Load Pricing, yaitu menaikkan harga diatas biaya rata-rata pada saat permintaan tinggi dan mengurangkan
pada biaya variabelnya diluar periode ramai. 3
Place
Menurut Kotler 1997, saluran pemasaran adalah serangkaian organisasi yang saling bergantung yang terlibat dalam proses untuk menjadikan suatu
produk atau jasa siap untuk digunakan atau dikonsumsi. Merupakan
keputusan distribusi menyangkut kemudahan akses terhadap jasa bagi para pelanggan. Tempat dimana produk tersedia dalam sejumlah saluran distribusi
dan outlet yang memungkinkan konsumen dapat dengan mudah memperoleh suatu produk. Saluran distribusi adalah seperangkat lembaga yang
melakukan semua kegiatan menyalurkan produk dari titik konsumsi Stanton dan Lamarto, 1991.
Saluran distribusi dapat dikelompokkan menurut jumlah tingkatan saluran. Saluran distribusi untuk barang konsumsi terdapat empat
tingkatan, yaitu saluran tingkat nol, saluran tingkat satu, saluran tingkat dua dan saluran tingkat tiga Kotler, 1995.
a Saluran distribusi tingkat nol adalah hubungan langsung antara produsen ke konsumen.
b saluran distribusi tingkat satu adalah hubungan antara produsen dan konsumen melalui pengecer.
c Saluran distribusi tingkat dua terdiri dari produsen, pedagang besar, pengecer dan konsumen.
d Sedangkan distribusi tingkat tiga terdapat empat pelaku yaitu produsen, pedagang besar, agen, pengecer dan konsumen.
4 Promotion
Promosi merupakan salah satu variabel bauran pemasaran yang digunakan oleh perusahaan untuk mengadakan komunikasi dengan pasarnya, karena
dengan adanya promosi konsumen akan mengetahui keberadaan produk. Promosi dapat juga dikatakan sebagai suatu alat komunikasi untuk
menyampaikan sesuatu baik barang atau jasa. Kotler 2005 mendefinisikan promosi sebagai unsur dalam pemasaran yang didayagunakan untuk
memberitahukan, membujuk, dan mengingatkan tentang produk perusahaan. Beberapa faktor yang menyebabkan perlunya pelaksanaan promosi menurut
Kotler 2005 adalah : a Jumlah konsumen pontensial yang semakin meningkat.
b Persaingan antar perusahaan meningkat. c Adanya kelesuan-kelesuan ekonomi.
d Adanya perkembangan-perkembangan ekonomi yang pesat dimana kegiatan pemasaran tidak hanya berhenti setelah produk dikembangkan,
ditentukan harganya, dan didistribusikan pada konsumen tetapi lebih jauh lagi produk tersebut harus dikomunikasikan kepada calon konsumen
dengan promosi. Bauran promosi adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-
variabel periklanan, personal selling, dan alat promosi yang lain, yang semuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan. Bauran
promosi terdiri dari lima cara utama Kotler, 1997, yaitu : a Periklanan adalah segala bentuk penyajian non personal dan promosi ide,
barang, atau jasa suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran. b Promosi penjualan adalah kumpulan insentif yang beragam, kebanyakan
berjangka pendek, dirancang untuk mendorong pembelian suatu produk atau jasa tertentu secara lebih cepat dan lebih besar oleh konsumen atau
pedagang. c Pemasaran langsung melalui penggunaan surat, telepon dan alat
penghubung non personal lainnya untuk berkomunikasi dengan atau mendapatkan respon dari pelanggan dan calon pelanggan tertentu.
d Penjualan personal, yaitu interaksi langsung antar satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan melakukan pembelian.
e Hubungan masyarakat melibatkan berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan atau menjaga citra perusahaan atau tiap produknya.
Perusahaan dalam menetapkan strategi promosinya harus lebih dahulu mengenal secara lebih mendalam tentang produk yang akan dipasarkannya
agar media yang dipilih sebagai media promosi akan tepat.
5 People
Orang diartikan sebagai karyawan dan kadang-kadang pelanggan lain yang terlibat dalam proses produksi. Banyak produk atau jasa yang dihasilkan
bergantung pada interaksi langsung dan pribadi antara pelanggan dan karyawan perusahaan. Konsumen sering menilai kualitas produk atau jasa
yang konsumen terima berdasarkan penilaian terhadap orang-orang yang menyediakan produk atau jasa tersebut.
6 Process
Proses merupakan keseluruhan kegiatan yang berhubungan dengan pelayanan yang akan diberikan kepada konsumen. Metode pengoperasian
atau serangkaian tindakan tertentu yang umumnya berupa langkah-langkah yang diperlukan dalam suatu urutan yang telah ditetapkan. Proses yang
desainnya baru akan menggangu konsumen karena keterlambatan birokrasi, dan penyampaian jasa yang tidak efektif.
7 Physical Evidence
Bukti fisik adalah petunjuk visual atau berwujud lainnya yang memberikan bukti atas kualitas dari produk atau jasa. Beberapa contoh dari bukti fisik
antara lain gedung, tanah, kendaraan dan petunjuk yang terlihat lainnya. Program pemasaran yang efektif mencampurkan semua elemen bauran
pemasaran ke dalam program terkoordinasi yang dirancang untuk mencapai sasaran pemasaran perusahaan dengan menyerahkan nilai kepada konsumen.
Jadi perusahaan yang sukses adalah perusahaan yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan secara ekonomis dan mudah serta dengan komunikasi
yang efektif.
3.1.5 Segmentation, Targetting, dan Positioning