Lingkungan jauh Analisis Lingkungan Eksternal
Selain itu, dalam menjalankan suatu bisnis, tidak lepas dari suatu intervensi pemerintah dalam membuat peraturan, undang-undang, dan
kebijakan-kebijakan lainnya yang mempengaruhi usaha tersebut. Salah satu intervensi pemerintah adalah aspek hukum yang harus diperhatikan oleh
outlet takoyummy salah satunya adalah Peraturan Daerah Kota Bogor No 9 Tahun 2004 tentang retribusi Izin Usaha Kepariwisataan. Peraturan ini
menyangkut perizinan suatu hotel dan restoran, yaitu prinsip dan izin usaha tetap. Selain itu dinas pasriwisata juga mengatur tentang pajak, laporan,
ketertiban umum, hukum, peraturan, pendidikan, serta kelengkapan dan sebagainya.
Peraturan lainnya yang harus diperhatikan oleh outlet takoyummy adalah Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 16 Tahun 2002 tentang pajak restoran.
Pajak restoran adalah pajak yang dikenakan atas pelayanan di restoran atau rumah makan. Dasar pengenaan dan tarif pajak restoran adalah 10 persen.
Peraturan-peraturan tersebut berguna untuk mendukung operasionalnya suatu usaha, baik itu usaha perorangan, usaha kecil dan menengah UKM maupun
usaha berskala besar. Kebijakan yang dilakukan pemerintah Kota Bogor yang sangat
mendukung sektor pariwisata merupakan peluang bagi bisnis restoran khususnya outlet takoyummy untuk meningkatkan penjualan produknya hal
ini dibuktikan dengan dikeluarkannya Peraturan daerah Kota Bogor No. 2 Tahun 2004 tentang Rencana Strategis Pemerintahan Kota Bogor 2003 –
2008. Peraturan ini bertujuan untuk mengembangkan potensi pariwisata, seni dan budaya dan meningkatkan kualitas serta kuantitas pelayanan kepada
wisatawan secara bertahap guna untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Bogor.
Meningkatnya jumlah wisatawan yang datang ke Kota Bogor akan mengakibatkan peningkatan permintaan masyarakat terhadap konsumsi
makanan. Hal ini merupakan peluang bagi usaha restoran khususnya outlet takoyummy.
2 Faktor Ekonomi
Pada umumnya kondisi ekonomi secara tidak langsung memiliki pengaruh terhadap perkembangan suatu pelaku usaha yang berada di suatu daerah
tertentu. Jika kondisi ekonomi cenderung stabil bahkan menunjukkan pertumbuhan kearah positif maka kondisi tersebut dapat mendukung
kelancaran usaha yang berkembang, akan tetapi sebaliknya apabila kondisi ekonomi cenderung kearah negatif maka dapat menghambat kelancaran suatu
usaha yang berada di daerah tersebut. Kestabilan kondisi perekonomian saat ini berpengaruh terhadap iklim dunia bisnis, khususnya bisnis restoran. Salah
satu faktor yang mengakibatkan kondisi ekonomi disuatu negara kurang stabil adalah tingkat inflasi dan harga kebutuhan pokok dan BBM.
Perubahan inflasi akan mengakibatkan Bahan Bakar Minyak BBM akan meningkat. Meningkatkan harga Bahan Bakar Minyak BBM akan
berpengaruh pada harga kebutuhan pokok bahan baku. Tingkat inflasi di Indonesia dapat dilihat pada Tabel 7.
Tabel 7. Tingkat Inflasi di Indonesia Tahun 2004 – 2008. Tahun
Inflasi
2004 5,40
2005 17,11
2006 6,60
2007 6,59
2008 11,06
Sumber : Badan Pusat Statistik, 2009.
Tabel 7 merupakan tingkat inflasi di Indonesia. Inflasi yang tinggi dan kenaikan harga BBM akan mengakibatkan harga bahan baku meningkat.
Kenaikan harga bahan baku akan berkorelasi dengan biaya produksi, sehingga membuat harga jual menjadi tinggi dan mengakibatkan menurunnya daya beli
masyarakat.
3 Faktor Sosial, Budaya dan Demografi
Aspek sosial, budaya dan demografi merupakan aspek yang memberikan pengaruh kuat dan meluas kepada pemasar. Para pemasar perlu memahami
aspek sosial, budaya dan demografis yang mendasari untuk memasarkan
suatu produk. Budaya merupakan kekuatan yang mempengaruhi nilai-nilai dasar masyarakat, persepsi, preferensi dan perilaku. Perubahan gaya hidup
masyarakat dimana produktivitas kerja tinggi, menyebabkan semakin sedikitnya waktu dan kecenderungan untuk menikmati makan di luar rumah.
Perubahan gaya hidup ini menyebabkan bertumbuhnya restoran-restoran dan penyaji makanan ringan karena besarnya keuntungan yang diperoleh dari
usaha tersebut. Seperti telah dijelaskan sebelumnya, target pasar dari takoyummy adalah
semua kalangan masyarakat. Oleh karena itu semakin banyaknya masayarakat yang ada di Kota Bogor akan semakin besar peluang untuk
takoyummy untuk dapat memasarkan produknya. Tabel 8 adalah pertumbuhan penduduk kota Bogor pada tahun 2006 – 2010.
Tabel 8. Pertumbuhan Penduduk Kota Bogor Tahun 2006-2010. Tahun
Jumlah penduduk
2006 879.138
2007 905.132
2008 942.908
2009 987.404
2010 1.006.702
Sumber : BPS kota Bogor 2010. Dengan semakin bertambahnya penduduk di kota Bogor maka akan
mengakibatkan meningkatnya permintaan masyarakat terhadap konsumsi akan pangan karena setiap manusia membutuhkan makanan untuk kelangsungan
hidupnya. Hal tersebut merupakan peluang bagi outlet takoyummy dalam memasarkan produk – produknya.
4 Faktor Teknologi
Sistem informasi dan teknologi telah menjadi komponen yang sangat penting bagi keberhasilan bisnis dan organisasi. Perkembangan teknologi dan
informasi mengalami kemajuan pesat dalam mendorong outlet takoyummy menjadi lebih baik. Perkembangan teknologi yang sangat cepat dapat
memberikan kemudahan bagi siapa saja termasuk para pelaku usaha yang hendak mengembangkan usahanya.
Teknologi yang digunakan oleh takoyummy sudah modern seperti menggunakan sistem komputerisasi dalam pencatatan keuangan dan teknologi
produksi yang digunakan sudah sangat membantu berjalannya produksi dengan baik. Teknologi lain yang mendukung adalah adanya hotspot di
wilayah food court Ekalokasari Plaza, hal tersebut membuat banyak orang yang mengunjungi food court dan merupakan peluang bagi takoyummy dalam
memasarkan produknya. Selain itu pemilik takoyummy menggunakan teknologi komunikasi antar pegawainya untuk memantau kondisi outlet tiap
harinya, teknologi komunikasi yaitu berupa handphone yang digunakan untuk menghubungi para pegawainya, hal ini memberikan kemudahan bagi
berjalannya produksi dan operasi outlet.