Kegiatan Operasional dan Budaya Kerja Perusahaan

VI HASIL DAN PEMBAHASAN

6.1 Analisis Lingkungan Internal

Analisis lingkungan internal merupakan tahap untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan untuk menghadapi persaingan. aspek lingkungan internal dapat diamati dengan menggunakan pendekatan fungsional. Dalam memasarkan produknya outlet takoyummy telah menyusun suatu strategi yang diharapkan dapat meningkatkan penjualan, meningkatkan kepercayaan pelanggan dan mempertahankan kelangsungan perusahaan di pasar yang kompetitif. Dalam mencapai tujuannya outlet takoyummy menggunakan bauran pemasaran yang terdiri dari kombinasi akan produk, harga, tempat, promosi, orang, proses, dan bukti fisik. berikut ini merupakan strategi yang telah diterapkan oleh outlet takoyummy yang dilihat dari unsur pemasaran segmentation, targetting, dan positioning dan bauran pemasaran 7P.

6.1.1 Segmentation, Targetting dan Positioning

1 Segmentation Segmentasi yang dilakukan takoyummy adalah berdasarkan aspek demografis, aspek psikografis, dan aspek perilaku. Segmentasi demografik merupakan suatu proses membagi kelompok berdasarkan pada variabel, seperti umur, jenis kelamin, besar keluarga, siklus kehidupan keluarga, pendapatan, pendidikan, agama, ras dan kebangsaan. Faktor demografik merupakan dasar yang paling penting dalam membuat segmen kelompok pelanggan karena kebutuhan dan keinginan konsumen serta tingkat penggunaan sering kali erat kaitannya dengan faktor demografik. Dalam memasarkan produknya, berdasarkan aspek demografik outlet takoyummy memilih siklus kehidupan keluarga, yaitu muda, menikah atau belum menikah, sudah mempunyai anak atau belum memiliki anak. Outlet takoyummy memilih siklus kehidupan keluarga dikarenakan dalam suatu keluarga terdiri dari wanita dan pria, dengan pekerjaan dan pendidikan berbeda satu sama lain. Selain itu, dalam suatu keluarga memiliki kebutuhan dan keinginan yang berbeda dalam memilih suatu produk. Selain itu, dalam suatu keluarga juga mempunyai kebutuhan dan keinginan yang berbeda akan suatu produk. Oleh karena itu dalam menciptakan suau produk outlet takoyummy menawarkan produk-produk yang dapat dinikmati oleh seluruh keluarga baik ayah, ibu dan anak, seperti Takoyaki, Okonomiyaki, Dorayaki, Yaki udon dan sebagainya. Segmentasi berdasarkan psikografis adalah berdasarkan kelas sosial dan gaya hidup. Berdasarkan aspek psikografik, segementasi yang dipilih oleh outlet takoyummy adalah kelas sosial dan gaya hidup. Outlet takoyummy tertarik pada kelas sosial karena orang didalam kelas sosial tertentu cenderung memperlihatkan perilaku pembelian yang sama. Selain itu, minat manusia dalam mengkonsumsi suatu barang juga sangat dipengaruhi oleh gaya hidupnya dan barang yang mereka beli mencerminkan gaya hidup tersebut. Oleh karena itu, segmentasi dari aspek psikografis takoyummy adalah semua kalangan dengan menawarkan produk yang dapat diterima semua masyarakat, baik masyarakat menengah atas maupun menengah bawah. Berdasarkan segmentasi tingkah laku outlet takoyummy memilih manfaat yang dicari konsumen. Dimana manfaat dari suatu barang tersebut dapat dilihat dari empat segmen, yaitu ekonomi, kesehatan, kosmetik, dan rasa. Oleh karena itu outlet takoyummy menawarkan produk yang bermutu dengan pelayanan yang baik yang dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh setiap konsumen yang datang ke outlet takoyummy. 2 Targetting Setelah mengidentifikasikan dan mengklasifikasikan segmentasi pasar, langkah selanjutnya yang harus dilakukan oleh outlet takoyummy adalah menentukan pasar sasaran. Dalam menentukan sasaran pasar, outlet takoyummy harus memperhatikan tiga faktor, diantaranya adalah ukuran dan pertumbuhan segmen, daya tarik struktural segmen, serta sasaran dan sumber daya yang dimiliki oleh outlet takoyummy. Dalam pentargetan pasar outlet takoyummy harus memperhatikan permintaan dari setiap segmen, biaya yang dikeluarkan untuk melayani