Latar Belakang Analisis Ekonomi Pengembangan Domba Garut Berbasis Daya Dukung Pakan Hijauan di Kecamatan Cikajang Kabupaten Garut

4 6 Biaya yang dianalisis adalah biaya investasi dan biaya operasional. 7 Analisis kelayakan ekonomi menggunakan harga pasar. 8 Tingkat suku bunga yang digunakan adalah tingkat suku bunga dipesito dan suku bunga pinjaman bank pada tahun 2012, yaitu 5.57. dan 12 Tingkat suku bunga tersebut digunakan sebagai alternatif peternak dalam menjalankan usaha menggunakan modal sendiri atau pun modal pinjaman. 9 Aspek lingkungan yang dikaji adalah pemanfaatan limbah berupa kotoran domba yang diolah menjadi pupuk kandang dan mengidentifikasi ketersediaan hijauan pakan ternak untuk mengetahui daya dukung optimal jumlah domba Garut yang dapat dikembangkan di kecamatan Cikajang. 5 II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Domba

Domba merupakan ruminansia kecil pemakan rumput. Perbedaan domba dengan kambing yaitu domba memiliki kelenjar di bawah mata yang menghasilkan sekresi air mata kelenjar suborbitalis, tidak memiliki ligamen telinga sehingga tidak dapat memanjat. Di celah kuku kelenjar intergigitalis keluar sekresi yang berbau khas disaat berjalan, tanduk panjang melengkung dan tumbuh melingkar Sutama 2009. Karakteristik khas dari domba adalah memiliki bulu keriting lebat yang digunakan sebagai termoregulator pengatur suhu tubuh pada musim dingin dan panas Widodo 2010.

2.2 Domba Garut

Domba di Indonesia yang dikenal ada beberapa jenis. Secara umum kategori domba dapat dikelompokan menjadi dua yaitu domba ekor tipis dan ekor gemuk. Domba Garut merupakan keturunan campuran antara domba lokal ekor tipis DET, domba kaapstad ekor gemuk dari Afrika Barat Daya dan domba merino dari Australia. Populasi domba ini banyak tersebar di daerah Jawa Barat khususnya di Kabupaten Garut. Domba Garut terkenal sebagai domba aduan Sutama 2009. Ciri-ciri fisik domba Garut antara lain: 1 Badan agak besar. Domba jantan dewasa mempunyai bobot 60 sampai 80 kg, sedangkan yang betina mempunyai bobot 30 sampai 40 kg. 2 Domba jantan memiliki tanduk yang cukup besar, melengkung kearah belakang, dan ujungnya mengarah kedepan sehingga berbentuk seperti spiral. Pangkal tanduk kanan dan kiri hampir bersatu. 3 Domba betina tidak memiliki tanduk. 4 Ekornya pendek dan pangkalnya agak besar gemuk. 5 Lehernya agak kuat. 6 Bentuk telinganya kecil dan terletak dibelakang pangkal tanduk. 7 Bulu lebih panjang dan halus jika dibandingkan dengan domba asli, berwarna putih, hitam, cokelat, atau kombinasi dari ketiga warna tersebut. 8 Perawakan kekar dan besar sehingga domba ini baik untuk penghasil daging.