Analisis Pendapatan Peternakan Domba Garut di Kecamatan Cikajang

38

6.3.1 Penentuan Harga Pengembangan Usaha Peternakan Domba Garut

Dalam penelitian ini penentuan harga yang digunakan dalam inflow maupun outflow adalah harga pasar. Harga lahan di Kecamatan Cikajang per meter adalah Rp 62 500.00. Lahan yang dipergunakan untuk usahaternak domba Garut seluas 100.00 m 2 sehingga diperoleh harga lahan Rp 6 250 000.00. Harga pupuk kandang diperoleh dari harga jual pupuk kandang di Kecamatan Cikajang. Pupuk kandang dijual tiga bulan sekali, satu truk menghasilkan 1 200 kg pupuk kandang dengan harga Rp 200 000.00 sehingga diperoleh harga per kilogram yaitu Rp 170.00. Harga upah tenaga kerja pada penelitian ini masuk dalam kategori tenaga kerja tidak terdidik. Buruh termasuk dalam kategori tenaga kerja tidak terdidik. Upah tenaga kerja buruh di Kecamatan Cikajang sebesar Rp 25 000.00hari sehingga pada penelitian ini harga tenaga kerja sebesar Rp 25 000.00hari.

6.3.2 Analisis Biaya dan Penerimaan Pengembangan Usaha Peternakan Domba Garut

Identifikasi biaya dan manfaat proyek dilakukan terlebih dahulu untuk membuat cashflow. Dalam pembuatan cashflow dibutuhkan dua komponen, yaitu komponen arus penerimaan inflow dan komponen arus pengeluaran outflow a Komponen Arus Penerimaan inflow Komponen arus penerimaan inflow yang diperoleh dihitung dari penjumlahan manfaat-manfaat yang diterima peternak domba Garut. Manfaat yang diterima terdiri dari manfaat penjualan bakalan, penjualan indukan, penjualan domba tidak produktif, dan penjualan pupuk kandang dengan beberapa asumsi. Asumsi-asumsi yang diperoleh dari peternak domba Garut diantaranya, indukan domba Garut dalam dua tahun dapat beranak sebanyak tiga kali, sekali melahirkan beranak dua ekor. Persentase indukan bunting dalam satu tahun sebesar 65 dan persentase anakan yang hidup sebesar 85 dengan perbandingan 2:1 dimana tingkat kelahiran anakan jantan lebih tinggi dari pada anakan betina. Selain itu, terdapat juga domba tidak produktif setiap tahunnya mencapai 11. Penjualan dilakukan pada tahun kedua dengan persentase jual sebesar 80 bakalan baik jantan dari 50 jumlah lahir dan betina 20 bakalan dari jumlah 39 50 lahir, sisanya dipelihara untuk dijadikan indukan dan persentase jual indukan sebesar 50 baik jantan maupun betina. Penjabaran arus penerimaan usaha pengembangan peternakan domba Garut adalah sebagai berikut: 1 Manfaat Penjualan Bakalan Nilai penjualan bakalan domba Garut diperoleh dari perkalian antara harga dan jumlah penjualan. Bakalan dijual pada kisaran usia 8 sampai 10 bulan dengan harga yang berbeda antara bakalan jantan dan betina. Harga bakalan jantan mencapai Rp 1 500 000.00 sedangkan harga bakalan betina Rp 1 000 000.00. Jumlah penjualan bakalan setiap tahunnya mengalami peningkatan berdasarkan asumsi-asumsi yang telah ditentukan diawal sehingga terjadi peningkatan penerimaan setiap tahunnya. Total penerimaan dan jumlah bakalan yang dijual setiap tahunnya dapat dilihat pada Tabel 18. Tabel 18 Total peneriman dan jumlah bakalan yang dijual per tahun Tahun Ke- Jumlah Bakalan ekor Total Penjualan Rp 1 2 6 8 500 000 3 9 13 000 000 4 12 17 000 000 5 14 20 000 000 6 16 23 000 000 7 20 28 500 000 8 22 31 500 000 9 27 38 500 000 10 31 44 500 000 Total penerimaan 224 500 000 Sumber: Data primer diolah 2013 2 Manfaat Penjualan Indukan Nilai penjualan indukan domba Garut diperoleh dari perkalian antara harga dan jumlah penjualan. Indukan mulai dijual pada kisaran usia 18 bulan dengan harga yang berbeda antara indukan jantan dan betina. Harga indukan jantan mencapai Rp 3 000 000.00 sedangkan harga indukan betina Rp 2 000 000.00. Jumlah penjualan indukan setiap tahunnya mengalami peningkatan berdasarkan asumsi-asumsi yang telah ditentukan diawal sehingga terjadi peningkatan penerimaan setiap tahunnya. Total penerimaan dan jumlah indukan yang dijual setiap tahunnya dapat dilihat pada Tabel 19. 40 Tabel 19 Total peneriman dan jumlah indukan yang dijual per tahun Tahun Ke- Jumlah Indukan ekor Total Penjualan Rp 1 2 6 13 000 000 3 5 11 000 000 4 5 11 000 000 5 7 16 000 000 6 8 17 000 000 7 10 22 000 000 8 12 27 000 000 9 14 31 000 000 10 16 35 000 000 Total penerimaan 183 000 000 Sumber: Data primer diolah 2013 3 Manfaat Penjualan Domba Garut Tidak Produktif Nilai penjualan domba Garut tidak produktif diperoleh dari perkalian antara harga dan jumlah penjualan. Domba tidak produktif dijual pada usia 10 bulan dengan harga yang sama antara bakalan jantan dan betina. Harga penjualan domba tidak produktif Rp 650 000.00. Jumlah penjualan domba tidak produktif setiap tahunnya mengalami perubahan berdasarkan asumsi-asumsi yang telah ditentukan diawal. Total penerimaan dan jumlah domba tidak produktif yang dijual setiap tahunnya dapat dilihat pada Tabel 20. Tabel 20 Total peneriman dan jumlah domba tidak produktif yang dijual per tahun Tahun Ke- Jumlah Domba Tidak Produktif ekor Total Penjualan Rp 1 2 1 650 000 3 1 650 000 4 1 650 000 5 1 1 300 000 6 2 1 300 000 7 2 1 300 000 8 2 1 300 000 9 2 1 300 000 10 3 1 950 000 Total penerimaan 10 400 000 Sumber: Data primer diolah 2013