Pengembangan Wilayah Fisheries Subsector Analysis in Indramayu Regency Regional Development

3 METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian berlokasi di 11 kecamatan wilayah pesisir di Kabupaten Indramayu yang termasuk dalam Kawasan Strategis Kabupaten KSK Minapolitan meliputi Kecamatan Sukra, Patrol, Kandanghaur, Losarang, Cantigi, Pasekan, Indramayu, Balongan, Juntinyuat, Karangampel dan Krangkeng. Penelitian dilaksanakan pada Bulan April-Oktober 2013.

3.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Tujuan penelitian, jenissumbercara pengumpulan dan metode analisis data serta keluaran yang diharapkan untuk masing-masing tujuan penelitian dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2 Tujuan Penelitian, JenisSumberCara Pengumpulan dan Metode Analisis No Tujuan Jenis data Sumber Cara Pengupul an Data Metode Analisis Data Keluaran 1. Identifikasi peranan subsektor perikanan dan keterkaitannya antar sektor Tabel I-O dan PDRB tahun 2011 BPS, Diskanla, Bappeda Sekunder Analisis Input - Output GAMS Informasi karakteristik perekonomian wilayah dan keterkaitan dengan sektor lainnya 2. Identifikasi tingkat perkembangan wilayah Potensi Desa tahun 2011 BPS Sekunder Skalogram Informasi hirarki wilayah untuk pengembangan subsektor perikanan 3. Menentukan prioritas pembangunan dan Menyusun arahan strategi pengembangan subsektor perikanan Hasil wawancara dan kuesioner Respon den Primer AHP Informasi prioritas pembangunan subsektor perikanan Hasil wawancara dan kuesioner Respon den Primer A’WOT Arahan strategi pengembangan subsektor perikanan Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner dan wawancara terkait dengan pendapat responden mengenai kebijakan pembangunan dan pengembangan subsektor perikanan di Kabupaten Indramayu. Responden yang dimaksud adalah stakeholders yang terdiri dari unsur pemerintahan serta pengguna atau mereka yang menerima manfaatdampak dari hasil-hasil pembangunan baik dari kalangan swasta maupun masyarakat. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan metode Purposive Sampling. Pemilihan responden dilakukan secara sengaja terhadap para pemangku kepentingan stakeholders bidang perikanan yang berjumlah 15 orang meliputi unsur pemerintah daerah Dinas Perikanan dan Kelautan, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, tokoh masyarakat bidang perikanan, lembaga swadaya masyarakat LSM dan swastapengusaha di bidang perikanan. Data sekunder dikumpulkan dari Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Indramayu, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indramayu, Badan Pusat Statistik serta data-data lain pada instansi terkait. Analisis menggunakan software GAMS. 3.3 Metode Analisis Data 3.3.1 Analisis Keterkaitan antar Sektor Analisis keterkaitan antar sektor dilakukan dengan menggunakan analisis Input-Output I-O. Analisis I-O secara teknis dapat menjelaskan karakteristik struktur ekonomi wilayah yang ditunjukkan dengan distribusi sumbangan sektoral serta keterkaitan sektoral perekonomian wilayah. Selain itu, analisis I-O digunakan untuk mengidentifikasi sektor strategis pada perekonomian Kabupaten Indramayu, berdasarkan data yang diturunkan dari tabel I-O Provinsi Jawa Barat. Analisis dilakukan mengacu pada tabel I-O Provinsi Jawa barat tahun 2003 dengan 39 sektor perekonomian 39X39 yang di-update ke tahun 2011, kemudian diturunkan ke level kabupaten sehingga diperoleh tabel I-O Kabupaten Indramayu dengan 22 sektor 22x22 seperti ditampilkan pada Tabel 3. Tabel 3 Sektor-Sektor Perekonomian Tabel I-O Kabupaten Indramayu Hasil Update Tahun 2011 22 sektor Kode I-O Sektor Kode I-O Sektor 1 Tanaman Bahan Makanan 12 Bangunan 2 Tanaman Perkebunan 13 Perdagangan Besar dan Eceran 3 Peternakan dan Hasil-hasilnya 14 Hotel 4 Kehutanan 15 Restoran 5 Perikanan 16 Pengangkutan 6 Minyak dan Gas Bumi 17 Komunikasi 7 Penggalian 18 BankLembaga Keuangan Lainnya 8 Industri non Migas 19 Sewa Bangunan 9 Industri Migas 20 Jasa Perusahaan 10 Listrik 21 Pemerintahan Umum 11 Air Bersih 22 Swasta Asumsi yang digunakan dalam penurunan Tabel I-O dari tingkat provinsi ke tingkat kabupaten adalah terdapat kemiripan struktur ekonomi antara Kabupaten Indramayu dengan Provinsi Jawa Barat sebagai induknya. Metode yang digunakan untuk mendapatkan Tabel I-O Kabupaten Indramayu tahun 2011 adalah dengan metode RAS. Tahapan metode RAS dapat dilihat pada Gambar 4.