Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Gambar 4 Tahapan Metode RAS Metode RAS merupakan suatu metode untuk memperkirakan matriks koefisien input yang baru pada tahun t “At” dengan menggunakan informasi koefisien input tahun dasar “A0”, total permintaan tahun antara t, dan total input antara tahun t. Secara matematis metode RAS dapat diuraikan sebagai berikut: Andaikan matriks koefisien input pada tahun dasar proyeksi adalah A0 = {a ij 0}, i,j = 1,2....n, matriks koefisien input untuk tahun proyeksi t diperkirakan dengan rumus At = R A0 S, dimana R = matriks diagonal yang elemen- elemennya menunjukkan pengaruh substitusi, dan S = matriks diagonal yang elemen-elemennya menunjukkan pengaruh fabrikasi. Pengaruh substitusi menunjukkan seberapa jauh suatu komoditas dapat digantikan oleh komoditas lain dalam proses produksi. Pengaruh fabrikasi menunjukkan seberapa jauh suatu sektor dapat menyerap input antara dari total input yang tersedia. Andaikan r i dan s j berturut-turut merupakan elemen matriks diagonal R dan S. Misalkan pula X ij 0 adalah input antara sektor j yang berasal dari output sektor i pada tahun dasar. Untuk menjaga konsistensi hasil estimasi r i dan s j , perlu ditambahkan dua persamaan pembatas seperti tertera di bawah ini BPS 2000a. � =1 0 = , = 1,2 … . . , � dan � =1 0 = , = 1,2 … . . , � Dengan b i = jumlah permintaan antara sektor i pada tahun t dan k j = jumlah input antara sektor j pada tahun t. Hasil dari metode RAS adalah Tabel I-O Kabupaten Indramayu tahun 2011. Data yang diperoleh antara lain adalah; input antara masing-masing sektor, nilai tambah bruto, total input atau output, dan jumlah permintaan akhir. Untuk mendetailkan data input primer atau nilai tambah bruto NTB menjadi upah dan gaji, surplus usaha, penyusutan, dan pajak tak langsung maka didekati dengan nilai proporsi dari tabel I-O dasar. Tabel I-O Provinsi JABAR Tahun 2003 39X39 sektor Proses agregasi menjadi Tabel I-O Provinsi JABAR Tahun 2011 24X24 sektor Matriks koefisien teknis Tabel I-O Provinsi JABAR Tahun 2011 22X22 sektor Metode RAS Tabel I-O Kabupaten Indramayu Tahun 2011 22X22 sektor Kabupaten Indramayu Tahun 2011  Konversi data PDRB menjadi total input Kabupaten Indramayu Tahun 2011 berdasarkan proporsi data PDRB dan total input Provinsi Jawa Barat Tahun 2011  Data Permintaan akhir Dalam model I-O pengaruh interaksi ekonomi dapat diklasifikasikan kedalam tiga jenis yaitu: 1 pengaruh langsung; 2 pengaruh tidak langsung; dan 3 pengaruh total. Pengaruh langsung atau direct effect merupakan pengaruh yang secara langsung dirasakan oleh suatu sektor yang outputnya digunakan sebagai input dalam produksi sektor yang bersangkutan. Pengaruh tidak langsung atau indirect effect menunjukkan pengaruh tidak langsung yang dirasakan oleh suatu sektor yang outputnya tidak digunakan sebagai input dalam sektor yang bersangkutan. Pengaruh total atau total effect adalah pengaruh secara keseluruhan dalam perekonomian dimana sektor yang bersangkutan berada. Berdasarkan ketiga pengaruh diatas, dengan model I-O kita bisa menelusuri kemana saja output dari suatu sektor itu didistribusikan dan input apa saja yang digunakan oleh sektor tersebut. Tabel input-output dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4 Struktur Tabel Input-Output Sumber : Rustiadi et al. 2011 Keterangan : ij : sektor ekonomi Xij : banyaknya output sektor i yang digunakan sebagai input sektor j Xi : total output sektor i Xj : total output sektor j; untuk sektor yang sama i=j, total output sama dengan total input Ci : permintaan konsumsi rumah tangga terhadap output sektor i Gi : permintaan konsumsi pengeluaran belanja rutin pemerintah terhadap output sektor i Ii : permintaan pembentukan modal tetap netto investasi dari output sektor i; output sektor i yang menjadi barang modal Ei : ekspor barang dan jasa sektor i, output sektor i yang diekspordijual ke luar wilayah, permintaan wilayah eksternal terhadap output sektor i