Berdasarkan Tabel 10 dapat dilihat bahwa Kabupaten Indramayu memiliki luas 204.011 ha, terdiri atas 116.675 ha tanah sawah 57,19 dengan irigasi
teknis sebesar 71.086 ha, 18.663 ha setengah teknis, 979 ha irigasi sederhana PU dan 2.067 ha irigasi non PU sedang 21.913 ha diantaranya adalah sawah tadah
hujan, sedangkan luas tanah kering di Kabupaten Indramayu tercatat seluas 87.336 ha atau sebesar 42,81
4.1.2 Iklim dan Topografi
Wilayah Kabupaten Indramayu membentang sepanjang pesisir pantai utara Pulau Jawa. Sebagai wilayah yang berbatasan dengan laut, suhu udara di
kabupaten ini cukup tinggi, yaitu berkisar antara 22,9°-30° Celcius. Berdasarkan data tahun 2011, rata-rata curah hujan sepanjang tahun adalah sebesar 1.287 mm
dengan jumlah hari hujan 80 hari. Curah hujan tertinggi terjadi di Kecamatan Sindang dan Pasekan kurang lebih sebesar 1.720 mm dengan jumlah hari hujan
tercatat 105 hari, sedang curah hujan terendah terjadi di Kecamatan Patrol kurang lebih sebesar 538 mm dengan jumlah hari hujan tercatat 54 hari.
Berdasarkan topografi, sebagian besar wilayah di Kabupaten Indramayu merupakan dataran atau daerah landai dengan kemiringan tanahnya rata-rata 0-
2. Keadaan ini berpengaruh terhadap drainase, bila curah hujan cukup tinggi, maka di daerah-daerah tertentu akan terjadi genangan air.
4.2 Demografi Penduduk 4.2.1 Jumlah Penduduk, Kepadatan Penduduk dan Laju Pertumbuhan
Penduduk
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kabupaten Indramayu 2012a, sebaran jumlah penduduk Kabupaten Indramayu dapat dilihat pada Gambar 9.
Gambar 9 Sebaran Jumlah Penduduk Kabupaten Indramayu
Berdasarkan Gambar 9 dapat dilihat bahwa jumlah penduduk tinggi antara 69.073-107.160 orang ada di 5 lima kecamatan dan 3 tiga diantaranya berada
di Wilayah Pesisir yaitu Kecamatan Kandanghaur, Indramayu dan Juntinyuat. Jumlah penduduk sedang antara 43.693-69.072 orang ada di 16 enambelas
kecamatan dan 4 empat diantaranya berada di Wilayah Pesisir yaitu Kecamatan Patrol, Losarang, Karangampel dan Krangkeng. Jumlah penduduk rendah antara
22.628-43.692 orang ada di 10 sepuluh kecamatan dan 4 empat diantaranya berada di Wilayah Pesisir yaitu Kecamatan Sukra, Cantigi, Pasekan dan Balongan.
Sebaran Jumlah Penduduk Kabupaten Indramayu dapat dilihat pada Gambar 9.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kabupaten Indramayu 2012a bahwa kepadatan penduduk tinggi antara 1.111-2.083 orangkm
2
orang ada di 10 sepuluh kecamatan dan 4 empat diantaranya berada di Wilayah Pesisir yaitu
Kecamatan Patrol, Indramayu, Juntinyuat dan Karangampel. Kepadatan penduduk sedang antara 667-1.110 orangkm
2
orang ada di 12 duabelas kecamatan dan 4 empat diantaranya berada di Wilayah Pesisir yaitu Kecamatan Sukra,
Kandanghaur, Balongan dan Krangkeng. Kepadatan penduduk rendah antara 248- 666 orangkm
2
orang ada di 9 sembilan kecamatan dan 3 tiga diantaranya berada di Wilayah Pesisir yaitu Kecamatan Losarang, Cantigi dan Pasekan.
Sebaran Kepadatan Penduduk Kabupaten Indramayu dapat dilihat pada Gambar 10.
Gambar 10 Sebaran Kepadatan Penduduk Kabupaten Indramayu Pada akhir tahun 2010 jumlah penduduk Kabupaten Indramayu tercatat
sebanyak 1.668.153 jiwa. Pada akhir tahun 2011 terjadi pertambahan penduduk menjadi 1.675.790 jiwa. Keadaan ini menunjukkan adanya kenaikan sebesar 7.637
jiwa, dengan laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Indramayu sebesar 0,46. Kepadatan penduduk di Kabupaten Indramayu kurang lebih sebesar 821 jiwakm
2
. Komposisi jumlah penduduk Indramayu tahun 2011 terdiri dari laki-laki
sebanyak 862.846 jiwa dan penduduk perempuan 812.944 jiwa, dengan sex ratio 106,14. Komposisi penduduk dan laju pertumbuhan penduduk Kabupaten
Indramayu menurut jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 11.
Tabel 11 Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Indramayu No
Tahun Laki-Laki
Perempuan Jumlah
Laju Pertumbuhan 1
2002 810.555
796.598 1.607.153
- 2
2003 852.573
820.000 1.672.573
4,07 3
2004 860.588
825.994 1.686.582
0,84 4
2005 865.682
832304 1.697.986
0,68 5
2006 870.895
838.233 1.709.128
0,66 6
2007 875.126
842.667 1.717.793
0,51 7
2008 882.530
850.144 1.732.674
0,87 8
2009 888.579
856.318 1.744.897
0,71 9
2010 858.913
809.240 1.668.153
-4,40 10
2011 862.846
812.944 1.675.790
0,46
Sumber : BPS Indramayu 2012a
4.2.2 Angkatan Kerja, Kesempatan Kerja dan Lapangan Pekerjaan
Jumlah angkatan kerja Kabupaten Indramayu pada tahun 2010 berjumlah 764.785 orang dan pada tahun 2011 berjumlah 781.688 orang. Meskipun
mengalami kenaikan angkatan kerja sebanyak 11.903 orang namun jumlah pengangguran terbuka mengalami penurunan dari 86.309 orang pada tahun 2010
menjadi 79.018 orang pada tahun 2011 atau menurun sebanyak 7.291 orang. Jumlah angkatan kerja di Kabupaten Indramayu dapat dilihat pada Tabel 12.
Tabel 12 Jumlah Angkatan Kerja Kabupaten Indramayu Orang No
Uraian 2010
2011 1
Jumlah Angkatan Kerja 764.785
781.688 Bekerja
678.476 702.670
Pengangguran Terbuka 86.309
79.018 2
Jumlah Bukan Angkatan Kerja 444.923
457.304 Sekolah
84.999 82.196
Mengurus Rumah Tangga 270.721
303.213 Lainnya
89.203 71.895
3 Jumlah Penduduk Usia Kerja
1.209.708 1.238.992
4 Bekerja terhadap Angkatan Kerja
88,71 89,89
5 Tingkat Pengangguran Terbuka TPT
11,29 10,11
6 Angkatan Kerja terhadap Penduduk Usia Kerja
63,22 63,09
Sumber: BPS Indramayu 2012a
4.3 Kondisi Sosial Budaya dan Ekonomi 4.3.1 Kondisi Sosial Budaya
Kondisi sosial budaya suatu masyarakat merupakan salah satu indikator tingkat keberhasilan pembangunan yang dapat dilihat secara kasat mata. Dari
berbagai macam kondisi sosial budaya akan dirangkum dalam beberapa indikator, seperti indikator agama, kesehatan, dan pendidikan.
Kabupaten Indramayu merupakan salah satu Kabupaten dengan mayoritas penduduknya memeluk Agama Islam. Jumlah tempat ibadah pada tahun 2011
terdiri dari Masjid sebanyak 802, Langgar sebanyak 3.390, Musholla sebanyak 364, Gereja Protestan sebanyak 4, Gereja Katolik sebanyak 10 dan Vihara
sebanyak 2.
Jumlah puskesmas termasuk puskesmas pembantu di Kabupaten Indramayu tercatat sebanyak 116 unit. Jumlah tenaga medis yang bertugas di Kabupaten
Indramayu pada tahun 2011 tercatat sebanyak 1.309 orang. Banyaknya dokter yang melayani penduduk Indramayu tercatat sebanyak 77 dokter termasuk dokter
gigi, dan jumlah bidan 554 orang.
Pada tahun ajaran 20102011 jumlah Sekolah Dasar tercatat sebanyak 885, murid sebanyak 187.832 orang dan guru sebanyak 8.687. Kemudian di tingkat
SLTP jumlah sekolah tercatat sebanyak 159, murid sebanyak 63.785 orang dan guru sebanyak 3.443 orang. Di tingkat SLTA jumlah sekolah tercatat sebanyak
51, murid sebanyak 17.899 orang dan guru sebanyak 1.413 orang. Sekolah Menengah Kejuruan tercatat memilik sekolah sebanyak 69 sekolah, 27.695 murid
dan 1.704 guru.
Berdasarkan data TNP2K 2011 bahwa sebaran Indeks Pembangunan Manusia IPM Kabupaten Indramayu dapat dilihat pada Gambar 11.
Gambar 11 Sebaran IPM Kabupaten Indramayu
Berdasarkan Gambar 11 bahwa nilai IPM tinggi diatas 74,69 ada di 2 dua kecamatan dan 1 satu diantaranya berada di Wilayah Pesisir yaitu Kecamatan
Indramayu. Nilai IPM sedang, antara 70,27 sampai dengan 73,19 ada di 6 enam kecamatan dan 2 dua diantaranya berada di Wilayah Pesisir yaitu Kecamatan
Balongan dan Karangampel. Nilai IPM rendah, dibawah 70,25 ada di 23 kecamatan dan 8 delapan diantaranya berada di Wilayah Pesisir yaitu
Kecamatan Sukra, Patrol, Kandanghaur, Losarang, Cantigi, Pasekan, Juntinyuat dan Krangkeng
Berdasarkan data TNP2K 2011 bahwa persentase jumlah penduduk miskin yang tinggi di Kabupaten Indramayu diatas 54,82 ada di 2 dua kecamatan dan
1 satu diantaranya berada di Wilayah Pesisir yaitu Kecamatan Cantigi. Persentase jumlah penduduk miskin sedang di Kabupaten Indramayu antara
45,05 sampai dengan 54,81 ada di 15 kecamatan dan 6 enam diantaranya berada di Wilayah Pesisir yaitu Kecamatan Sukra, Patrol, Kandanghaur, Pasekan,
Balongan dan Krangkeng. Persentase jumlah penduduk miskin rendah di Kabupaten Indramayu dibawah 45,04 ada di 14 kecamatan dan 4 empat
diantaranya berada di Wilayah Pesisir yaitu Kecamatan Losarang, Indramayu, Juntinyuat dan Karangampel. Sebaran persentase jumlah penduduk miskin di
Kabupaten Indramayu dapat dilihat pada Gambar 12.
Gambar 12 Sebaran Persentase Jumlah Penduduk Miskin Kabupaten Indramayu
4.3.2 Kondisi Ekonomi
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kabupaten Indramayu 2012b bahwa PDRBkapita per kecamatan yang tinggi diatas Rp.21.468.088 di
Kabupaten Indramayu ada di 3 tiga kecamatan dan seluruhnya berada di Wilayah Pesisir yaitu Kecamatan Sukra, Patrol, dan Indramayu. PDRBkapita per
kecamatan yang sedang antara Rp.13.470.974 sampai dengan Rp. 21.468.087 di Kabupaten Indramayu ada di 5 lima kecamatan dan 2 dua diantaranya berada
di Wilayah Pesisir yaitu Kecamatan Kandanghaur dan Karangampel. PDRBkapita per kecamatan yang rendah dibawah Rp.13.470.973 di Kabupaten
Indramayu ada di 23 kecamatan dan 6 enam diantaranya berada di Wilayah Pesisir yaitu Kecamatan Losarang, Cantigi, Pasekan, Balongan, Juntinyuat dan
Krangkeng Sebaran PDRBkapita masing-masing kecamatan di Kabupaten Indramayu dapat dilihat pada Gambar 13.
Gambar 13 Sebaran PDRBkapita Kabupaten Indramayu PDRB Kabupaten Indramayu selama periode 2008-2011, baik yang dihitung
atas dasar harga berlaku maupun yang dihitung atas dasar harga konstan 2000, terus menunjukkan peningkatan, seperti yang terlihat pada Tabel 13.
Tabel 13 PDRB Kabupaten Indramayu Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000, Tahun 2008-2011 Juta Rupiah
Uraian milyar rupiah 2008
2009 2010
2011
PDRB Kabupaten Indramayu Dengan Migas Atas Dasar Harga Berlaku
41.528.321,49 41.956.488,23
46.409.619,12 53.044.751,41
PDRB Kabupaten Indramayu Dengan Migas Atas Dasar Harga Konstan 2000
13.545.865,90 13.799.704,12
14.356.361,71 15.058.624,88
PDRB Kabupaten Indramayu Tanpa Migas Atas Dasar Harga Berlaku
14.188.348,64 16.489.964,32
18.232.884,94 20.727.708,16
PDRB Kabupaten Indramayu Tanpa Migas Atas Dasar Harga Konstan 2000
6.584.973,29 7.163.545,41
7.626.993,76 8.121.242,98
Peranan Migas terhadap PDRB Kabupaten Indramayu Atas Dasar Harga Berlaku
persen
65,83 60,70
60,71 60,92
Sumber: BPS Indramayu 2012b
Dari tabel diatas dapat dilihat pada tahun 2008, nilai PDRB Kabupaten Indramayu atas dasar harga berlaku dengan minyak dan gas bumi mencapai Rp.
41.528,32 milyar; kemudian tahun 2009 Rp. 41.956,49 milyar; tahun 2010 Rp. 46.409,62 milyar; dan tahun 2011 Rp. 53.044,75 milyar. Jika unsur minyak dan
gas bumi ini dikeluarkan, maka nilai PDRB atas dasar harga berlaku yang tercapai hanya sebesar Rp. 14.188,35 milyar 2008; Rp.16.489,96 milyar
2009; Rp. 18.232,88 milyar 2010; dan Rp. 20.727,71 milyar 2011.
Nilai PDRB Kabupaten Indramayu lebih dari 60 persen berasal dari kegiatan ekonomi yang terkait dengan unsur minyak dan gas bumi. Sampai tahun 2008
lalu, peranan minyak dan gas bumi dalam perekonomian di wilayah Kabupaten Indramayu adalah sebesar 65,83 persen, kemudian menurun menjadi 60,70 persen
pada tahun 2009, hal ini disebabkan adanya penurunan produksi migas khususnya di EP VI Balongan serta harga rata-rata minyak per barrel turun menjadi 61,58 .
Pada tahun 2010, menjadi sebesar 60,71 persen, dan menjadi 60,92 persen pada tahun 2011. Artinya sektor migas memberikan kontribusi sebesar 60,92 persen
terhadap nilai PDRB pada tahun 2011. Pada tahun 2010 dan 2011 produksi pertambangan dan industri migas meningkat disertai dengan kenaikan harga
minyak dunia.
4.4 Kondisi Umum 11 Kecamatan di Wilayah Pesisir
Kabupaten Indramayu terletak di pesisir utara Pulau Jawa, berbatasan langsung dengan laut dengan panjang garis pantai 147 Km. Terdapat 36 desa di 11
kecamatan yang berbatasan dengan laut. Panjang garis pantai dan jumlah kecamatandesa di Kabupaten Indramayu dapat dilihat pada Tabel 14.
Tabel 14 Panjang Garis Pantai dan Jumlah Desa Pantai di Kabupaten Indramayu No
Kecamatan Jumlah Desa Pantai
Panjang Garis Pantai km 1 Krangkeng
2 12
2 Karangampel 1
1 3 Juntinyuat
5 14
4 Balongan 4
7 5 Indramayu
5 8
6 Cantigi 2
20 7 Pasekan
5 37
8 Losarang 1
15 9 Kandanghaur
5 16
10 Sukra 2
7 11 Patrol
4 10
JUMLAH 36
147
Sumber : BPS Indramayu 2012a
Berdasarkan topografinya sebagian besar wilayah di Kabupaten Indramayu merupakan dataran atau daerah landai dengan kemiringan tanahnya rata-rata 0-
2. Keadaan ini berpengaruh terhadap drainase, bila curah hujan cukup tinggi,
maka di daerah-daerah tertentu akan terjadi genangan air. Jenis dan luas penggunaan lahan wilayah pesisir Kabupaten Indaramayu dapat dilihat pada Tabel
15.
Tabel 15 Jenis dan Luas Penggunaan Lahan di Wilayah Pesisir Kabupaten Indramayu Tahun 2011 ha
Kecamatan Jenis Penggunaan Lahan Luas ha
Sawah Bukan Sawah
Ir igas
i N
on Ir
igas i
Tegal K
ebun Ladang
H um
a Per
ken un
an H
ut an
R akya
t Tam
ba k
K ol
am Pengge
m bal
aan Lai
nny a
Krangkeng 3.636
1.860 127
- -
- -
15 -
- Karangampel
2.030 250
20 -
- -
12 4
- -
Juntinyuat 3.474
463 221
- -
133 41
2 -
230 Balongan
1.987 -
- -
- -
190 338
- 249
Indramayu 1.201
535 310
331 311
217 1.564
- -
1.106 Cantigi
1.100 181
57 189
- 2.956
6.594 -
- 110
Pasekan 789
- 502
458 -
- -
2.894 -
481 Losarang
5.302 1.942
- -
- -
1.035 164
- -
Kandanghaur 5.942
308 15
- -
- 486
21 -
298 Sukra
3.445 -
- -
- -
72 8
- 331
Patrol 3.060
- -
- -
- 19
27 -
346
Sumber: BPS Indramayu 2012a
Wilayah pesisir Kabupaten Indramayu umumnya merupakan wilyah berciri perdesaan dimana sebagian besar masyarakat umumnya bermata pencaharian di
sektor primerpertanian. Berdasarkan Tabel 15 dari 11 kecamatan yang ada di wilayah kecamatan pesisir, sebagian besar menunjukan penggunaan lahan
digunakan untuk sektor primerpertanian.
Berdasarkan uraian sub bab 4.2 dan 4.3 wilayah pesisir juga relatif lebih padat dibandingkan wilayah non psesisir namun secara ekonomi dan sosial
merupakan wilayah dengan tingkat kesenjangan yang sangat tinggi, beberapa kecamatan sentra migas dan memiliki PDRBkapita tinggi tapi beberapa
kecamatan merupakan kantung-kantung kemiskinan dengan nilai IPM yang rendah.
Sebagai wilayah yang sedang berkembang, pembangunan di wilayah pesisir Kabupaten Indramayu masih banyak menemui kendala karena minimnya sumber
daya manusia dan infrastruktur. Oleh karena itu, Kecamatan-kecamatan di wilayah pesisir Kabupaten Indramayu yang terletak di utara Kabupaten Indramayu
dengan jarak panjang pantai 147 Km, menyebabkan program-program pembangunan menjadi terhambat sehingga ekonomi di wilayah pesisir Kabupaten
Indramayu sulit berkembang secara merata dan menyebabkan terjadinya disparitas antar wilayah.
Secara umum 11 Kecamatan yang berada di wilayah pesisir utara Kabupaten Indramayu memiliki suhu udara yang cukup tinggi, yaitu berkisar antara 22,9°-30°
Celcius. Sementara rata-rata curah hujan sepanjang tahun 2011 adalah sebesar
1.287 mm dengan jumlah hari hujan 80 hari. Adapun curah hujan tertinggi terjadi di Kecamatan Pasekan kurang lebih sebesar 1.720 mm dengan jumlah hari hujan
tercatat 105 hari, sedang curah hujan terendah terjadi di Kecamatan Patrol kurang lebih sebesar 538 mm dengan jumlah hari hujan tercatat 54 hari. Jumlah, laju
pertumbuhan dan kepadatan penduduk wilayah pesisir Kabupaten Indramayu dapat dilihat pada Tabel 16
Tabel 16 Jumlah, Laju Pertumbuhan dan Kepadatan Penduduk di Wilayah Pesisir Kabupaten Indramayu Tahun 2011
No Kecamatan Jumlah Penduduk Jiwa
Laju Pertumbuhan
Kepadatan Penduduk per
km
2
2010 2011
1 Krangkeng
62.520 62.806
0,19 1.048
2 Karangampel
61.182 61.462
0,38 2.083
3 Juntinyuat
76.401 76.751
0,01 1.509
4 Balongan
33.018 38.193
1,17 666
5 Indramayu
106.672 107.160
2,12 1.691
6 Cantigi
22.525 22.628
1,05 248
7 Pasekan
23.424 23.531
1,05 279
8 Losarang
55.018 55.270
1,01 464
9 Kandanghaur
84.657 85.045
0,82 1.110
10 Sukra
43.090 43.288
0,40 998
11 Patrol
53.938 54.184
1,48 1.383
Sumber: BPS Indramayu 2012a
Pada Tahun 2011, PDRB Kecamatan Indramayu yang merupakan ibukota kabupaten merupakan penyumbang terbesar dalam menciptakan PDRB
Kabupaten Indramayu yaitu sebesar Rp. 2.611,711 milyar, hal ini menjelaskan bahwa pusat pemerintahan identik dengan pusat perekonomian, selain itu
Kecamatan Indramayu juga merupakan daerah pesisir dan mempunyai pelabuhan perikanan, sehingga subsektor perikanan memberikan andil yang besar. Posisi
kedua, ketiga dan keempat terbesar dalam andil penyumbang PDRB Kabupaten Indramayu adalah Kecamatan Kandanghaur, Kecamatan Sukra dan Kecamatan
Patrol yaitu masing-masing sebesar Rp.1.574,67 milyar, Rp.1.289,03 milyar dan Rp.1.264,32 milyar dimana ketiga kecamatan tersebut mempunyai karakteristik
yang hampir sama yaitu ketiganya merupakan wilayah lintasan jalur Pantura. Dengan akses ini memberikan kemudahan bagi transportasi dan distribusi barang
dan jasa, sehingga pada akhirnya menciptakan nilai tambah dalam aktivitas perekonomian kecamatan. Sedangkan tiga kecamatan dengan andil terkecil dalam
menciptakan PDRB Kabupaten Indramayu adalah Kecamatan Cantigi dan Kecamatan Pasekan yaitu masing- masing sebesar Rp. 147,55 milyar dan
Rp.158,15 milyar. PDRB Kecamatan Wilayah Pesisir Kabupaten Indramayu Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2010-2011 dapat dilihat pada Tabel 17.
Dilihat dari sisi potensi ekonomi dimasing- masing wilayah kecamatan pesisir, terdapat 7 tujuh kecamatan pada tahun 2011 yang besaran PDRBnya
lebih dari 500 milyar rupiah, yakni: Kecamatan Indramayu 2.611,711 milyar rupiah, Kecamatan Kandanghaur 1.574,67 milyar rupiah, Kecamatan Sukra
1.289,03 milyar rupiah, Kecamatan Patrol 1.264,32 milyar rupiah, Kecamatan
Karangampel 883,29 milyar rupiah, Kecamatan Juntinyuat 844,58 milyar rupiah dan Kecamatan Losarang 697,25 milyar rupiah.
Besarnya PDRB tersebut karena dipandang dari sudut geografis, posisi Kecamatan Sukra, Patrol, Kandanghaur dan Indramayu terletak dalam jalur
pantura pantai utara yang merupakan urat nadi kegiatan transportasi maupun distribusi barang dan jasa nasional. Hal tersebut merupakan potensi yang dapat
memberikan peluang yang lebih besar terhadap perekonomian di wilayah tersebut untuk tumbuh dan berkembang lebih cepat. Diluar 7 tujuh kecamatan dengan
nilai PDRB terbesar diatas, ternyata tidak ada kecamatan yang termasuk dalam kategori sedang nilai PDRBnya berada diantara kecamatan dengan potensi
ekonomi tinggi dan rendah. Kecamatan yang masuk dalam kelompok ini memiliki PDRB pada kisaran 350 milyar rupiah sampai dengan 500 milyar rupiah.
Sementara itu, ada 4 kecamatan yang termasuk dalam kategori kecamatan dengan potensi ekonomi relatif lebih kecil, Kelompok ini memiliki potensi
ekonomi dengan PDRB antara 150 milyar rupiah sampai dengan 350 milyar rupiah, umumnya aktivitas ekonominya didominasi oleh sektor pertanian
sedangkan volume dan aktivitas sektor lainnya relatif masih rendah. Kecamatan yang masuk dalam kelompok tersebut yaitu Kecamatan Krangkeng 348,84 milyar
rupiah, Balongan 220,08 milyar rupiah, Pasekan 158,15 milyar rupiah dan Cantigi 147,55 milyar rupiah.
Tabel 17 PDRB Kecamatan Wilayah Pesisir Kabupaten Indramayu Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2010-2011 Tanpa Minyak dan Gas Bumi Juta
Rupiah
No Kecamatan
2010 2011
1 Krangkeng
309.892,63 348.840,31
2 Karangampel
774.337,10 883.286,84
3 Juntinyuat
741.317,54 844.581,71
4 Balongan
195.905,03 220.079,33
5 Indramayu
2.264.639,34 2.611.711,95
6 Pasekan
140.203,22 158.145,02
7 Cantigi
129.324,90 147.551,27
8 Losarang
612.946,87 697.250,47
9 Kandanghaur
1.255.924,09 1.574.668,27
10 Patrol
1.124.604,77 1.264.322,99
11 Sukra
1.125.179,37 1.289.031,49
Sumber: BPS Indramayu 2012b
4.5 Kondisi dan Potensi Perikanan
Kabupaten Indramayu dikaruniai sumberdaya yang cukup beragam sebagai modal dalam pembangunan guna peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan
tolok ukur Indeks Pembangunan Manusia IPM. Salah satu sumberdaya unggulan yang diharapkan dapat mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam
suatu pembangunan yang berkelanjutan adalah sumberdaya perikanan dan kelautan. Hal ini dikarenakan kegiatan perikanan dan kelautan memiliki
kemampuan untuk menciptakan peluang usaha guna mengurangi kemiskinan
pro-poor, menyerap tenaga kerja pro-job dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi pro-growth serta pelestarian lingkungan pro-environmental. Lebih
lanjut diuraikan bahwa subsektor perikanan yang dapat diandalkan dalam pengembangannya adalah perikanan tangkap, perikanan budidaya dan
pengolahan. Klasifikasi penangkapan, budidaya, dan pengolahan juga sesuai dengan pengelompokan sektor perekonomian menurut BPS 2000b.
4.5.1 Perikanan Tangkap
Berdasarkan data Indramayu Dalam Angka tahun 2012, produksi ikan laut segar di Kabupaten Indramayu selama tahun 2011 mencapai 107.989,60 ton. Nilai
produksi mengalami peningkatan dari Rp.1.383.687.650.000,- pada tahun 2010 menjadi Rp.1.556.209.500.000,- pada tahun 2011. Usaha perikanan tangkap
menghasilkan produksi sebesar 41 dari total produksi perikanan di Kabupaten Indramayu atau sebesar 107.989,60 ton, sisanya diperoleh melalui kegiatan
budidaya. Sementara kegiatan budidaya dibagi menjadi: perikanan tambak sebesar 101.454,95 ton 38, perikanan kolam sebesar 51.214 ton 19, perikanan
sungai sebesar 5.733 ton 2. Jumlah Produksi Ikan di Kabupaten Indramayu pada Tahun 2011 disajikan pada Gambar 14.
Gambar 14 Jumlah Produksi Ikan di Kabupaten Indramayu 2011 Sebaran komoditas hasil tangkapan selama tahun 2011 berbeda-beda
tergantung pada kondisi iklim dan lingkungan perairan. Produksi hasil perikanan tangkap di Kabupaten Indramayu tahun 2011 dapat dilihat pada Tabel 18.
Tabel 18 Produksi Hasil Perikanan Tangkap di Kabupaten Indramayu Tahun 2011
No Bulan
Jumlah Produksi ton 1 Januari
8.651,80 2 Pebruarai
8.654,80 3 Maret
8.657,90 4 April
7.825,40 5 Mei
7.829,40 6 Juni
7.833,40 7 Juli
8.030,60 8 Agustus
8.010,60 9 September
8.020,60 10 Oktober
11.481,70 11 Nopember
11.491,70 12 Desember
11.501,70 Jumlah
107.989,60
Sumber: BPS Indramayu 2012a
Selama periode tahun 2009-2011, produksi rata-rata hasil tangkapan ikan laut di Kabupaten Indramayu adalah sebesar 102.448,05 ton. Produksi perikanan
tangkap mengalami peningkatan dari tahun 2009 sampai tahun 2010, akan tetapi produksi perikanan tangkap menurun pada tahun 2011. Jumlah produksi tertinggi
dicapai pada tahun 2010 dengan jumlah 108.554,60 ton, sedangkan pada tahun 2009 produksi mencapai angka terendah sebesar 90.800,40 ton. Produksi
tangkapan ikan laut di Kabupaten Indramayu tahun 2009-2011 dapat dilihat pada Gambar 15.
Gambar 15 Produksi Tangkapan Ikan Laut Tahun 2009-2011 Angka pertumbuhan produksi tahun 2009, 2010 dan 2011 berturut-turut
adalah 2,45; 2,85 dan 2,80. Produktivitas perikanan rata-rata selama periode 2009-2011 adalah sebesar 16,91 ton per armada kapal. Jika jumlah produksi
dibagi jumlah nelayan maka diperoleh angka produktivitas tiap nelayan rata-rata periode 2009-2011 sebesar 2,70 tontahun. Produktivitas kapal dan nelayan tahun
2009-2011 dapat dilihat pada Tabel 19.
Tabel 19 Produktivitas Kapal dan Nelayan Tahun 2009-2011
Tahun Nelayan
jiwa Kapal
Penangkap unit
Produksi ton
Produktivitas Kapal
tonkapal Produktivitas
Nelayan tonjiwa
2009 37.091
6.047 90.800
15,02 2,45
2010 38.123
6.062 108.554
17,91 2,85
2011 38.553
6.066 107.989
17,80 2,80
Rata-rata 37.992
6.058 102.448
16,91 2,70
Sumber: DPK Indramayu 2012
Fluktuasi angka produksi yang diikuti oleh fluktuasi produktivitas tiap kapal maupun nelayan diduga karena oleh gejala penyusutan sumber daya perikanan
atau overfishing seperti pendapat Stobutzki et al. 2006a maupun Widodo dan Suadi 2006. Hal tersebut didasarkan pada data jumlah nelayan dan armada
penangkap ikan. Kedua parameter tersebut pada tahun 2009-2011 mengalami penambahan jumlah meskipun tidak terlalu signifikan. Kapal penangkap ikan
yang digunakan nelayan dominan berukuran kecil, dimana 86,65 adalah motor tempel berkapasitas 10GT dan hanya 13,35 merupakan kapal motor
berkapasitas 10GT. Komposisi armada perikanan terbatas seperti ini menurut Dahuri 2002 menyebabkan peluang peningkatan produksi menjadi rendah. Jenis
kapal penangkap ikan tahun 2011 dapat dilihat pada Tabel 20.
90.800,40 108.554,60
107.989,16
80.000,00 90.000,00
100.000,00 110.000,00
2009 2010
2011